Anda di halaman 1dari 6

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH

SEBAGAI PAKAN TERNAK

Ahmad Abdan Syakuron


NPM 20690002

Jurusan Teknologi Pangan


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas PGRI Semarang
PENGERTIAN LIMBAH

Sampah merupakan limbah yang mempunyai banyak


dampak pada manusia dan lingkungan sekitar. Dampak
sampah terhadap manusia dan lingkungan dapat
dikategorikan dalam tiga aspek yaitu dampak terhadap
kesehatan, lingkungan, dan dampak secara sosial
ekonomi (Gelbert, dkk 1996).
Menurut Widayati dan Widalestari (1996), pakan ternak dapat
digolongkan menurut asal, fungsi dan bentuk fisiknya.

1.Menurut asalnya, pakan ternak dapat dibagi menjadi dua


kelompok yaitu, pakan yang berasal dari hewan dan pakan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
2.Menurut fungsinya, pakan ternak dapat digolongkan menjadi
delapan kelompok, yaitu : hijauan kering, hijauan segar atau
pasture, silase, pakan sumber energy, pakan sumber protein,
pakan sumber mineral, pakan sumber vitamin, dan pakan
tambahan.
3.Menurut bentuk fisiknya, pakan ternak dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu makanan berbutir, makanan berbentuk
tepung, dan makanan berbentuk cairan.
Dalam memilih bahan pakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
antara lain :

1.Mengandung zat gizi / nutrisi yang dibutuhkan ternak


2.Mudah diperoleh dan sedapat mungkin terdapat didaerah sekitar sehingga
tidak menimbulkan masalah ongkos transportasi dan kesulitan mencarinya.
3.Terjamin ketersediaannya sepanjang waktu dan dalam jumlah yang
cukup.
4.Disukai oleh ternak.
5.Harga bahan pakan terjangkau.
6.Bahan pakan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia.
7.Tidak mengandung racun dan tidak dipalsukan.
Cara pembuatan limbah
sebagai pakan ternak :
a. Pemisahan sampah organik dan anorganik
b. Sampah organik yag telah dipisah dari bahan lain
Bila sampah organik langsung selanjutnya dicacah dengan alat agar bentuknya
dikomposkan maka produk yang lebih kecil dan mudah difermentasi 10
diperoleh hanya pupuk organik. c. Setelah difermentasi, sampah dikeringkan dengan
Namun bila diolah menjadi pakan, dijemur lalu digiling hingga menjadi tepung d.
sampah tersebut dapat menghasilkan Selanjutnya tepung sampah ditambah dengan
daging pada ternak dan pupuk bahan lain termasuk enzim dan diaduk dalam suatu
organik dari kotoran ternak. Dengan wadah, sehingga di peroleh pakan komplit yang
demikian nilai tambah yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan ternak.
e. Pelet pakan ternak dapat disimpan hingga 6
akan lebih tinggi sekaligus dapat
bulan.
memecahkan masalah pencemaran f. Idealnya ransum komplit diberikan sekitar 3% dari
lingkungan dan mengatasi bobot hidup ternak perhari. Misalnya sapi yang
kekurangan pakan ternak. bobotnya 300 kg memerlukan pakan komplit 7,5 – 8
kg per hari. Dengan jumlah pakan ini sapi tidak
memerlukan rumput sama sekali.
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai