0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
0 tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pemanfaatan limbah sebagai pakan ternak. Limbah organik dapat diolah menjadi pakan ternak melalui proses pemisahan, pengurangan ukuran, fermentasi, pengeringan, penggilingan, dan pencampuran dengan bahan lain untuk mendapatkan pakan komplit yang sesuai kebutuhan ternak. Penggunaan limbah sebagai pakan ternak dapat meningkatkan nilai tambah s
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pemanfaatan limbah sebagai pakan ternak. Limbah organik dapat diolah menjadi pakan ternak melalui proses pemisahan, pengurangan ukuran, fermentasi, pengeringan, penggilingan, dan pencampuran dengan bahan lain untuk mendapatkan pakan komplit yang sesuai kebutuhan ternak. Penggunaan limbah sebagai pakan ternak dapat meningkatkan nilai tambah s
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pemanfaatan limbah sebagai pakan ternak. Limbah organik dapat diolah menjadi pakan ternak melalui proses pemisahan, pengurangan ukuran, fermentasi, pengeringan, penggilingan, dan pencampuran dengan bahan lain untuk mendapatkan pakan komplit yang sesuai kebutuhan ternak. Penggunaan limbah sebagai pakan ternak dapat meningkatkan nilai tambah s
Fakultas Teknologi Informasi Universitas PGRI Semarang PENGERTIAN LIMBAH
Sampah merupakan limbah yang mempunyai banyak
dampak pada manusia dan lingkungan sekitar. Dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan dapat dikategorikan dalam tiga aspek yaitu dampak terhadap kesehatan, lingkungan, dan dampak secara sosial ekonomi (Gelbert, dkk 1996). Menurut Widayati dan Widalestari (1996), pakan ternak dapat digolongkan menurut asal, fungsi dan bentuk fisiknya.
1.Menurut asalnya, pakan ternak dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu, pakan yang berasal dari hewan dan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 2.Menurut fungsinya, pakan ternak dapat digolongkan menjadi delapan kelompok, yaitu : hijauan kering, hijauan segar atau pasture, silase, pakan sumber energy, pakan sumber protein, pakan sumber mineral, pakan sumber vitamin, dan pakan tambahan. 3.Menurut bentuk fisiknya, pakan ternak dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu makanan berbutir, makanan berbentuk tepung, dan makanan berbentuk cairan. Dalam memilih bahan pakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :
1.Mengandung zat gizi / nutrisi yang dibutuhkan ternak
2.Mudah diperoleh dan sedapat mungkin terdapat didaerah sekitar sehingga tidak menimbulkan masalah ongkos transportasi dan kesulitan mencarinya. 3.Terjamin ketersediaannya sepanjang waktu dan dalam jumlah yang cukup. 4.Disukai oleh ternak. 5.Harga bahan pakan terjangkau. 6.Bahan pakan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia. 7.Tidak mengandung racun dan tidak dipalsukan. Cara pembuatan limbah sebagai pakan ternak : a. Pemisahan sampah organik dan anorganik b. Sampah organik yag telah dipisah dari bahan lain Bila sampah organik langsung selanjutnya dicacah dengan alat agar bentuknya dikomposkan maka produk yang lebih kecil dan mudah difermentasi 10 diperoleh hanya pupuk organik. c. Setelah difermentasi, sampah dikeringkan dengan Namun bila diolah menjadi pakan, dijemur lalu digiling hingga menjadi tepung d. sampah tersebut dapat menghasilkan Selanjutnya tepung sampah ditambah dengan daging pada ternak dan pupuk bahan lain termasuk enzim dan diaduk dalam suatu organik dari kotoran ternak. Dengan wadah, sehingga di peroleh pakan komplit yang demikian nilai tambah yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan ternak. e. Pelet pakan ternak dapat disimpan hingga 6 akan lebih tinggi sekaligus dapat bulan. memecahkan masalah pencemaran f. Idealnya ransum komplit diberikan sekitar 3% dari lingkungan dan mengatasi bobot hidup ternak perhari. Misalnya sapi yang kekurangan pakan ternak. bobotnya 300 kg memerlukan pakan komplit 7,5 – 8 kg per hari. Dengan jumlah pakan ini sapi tidak memerlukan rumput sama sekali. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh