Manusia → Interaksi
→ Pemikiran
→ Masalah
DEFINISI
• visum et repertum (Latin)→ “visum” = melihat
dan
“repertum” = melaporkan/ menyimpulkan
• → aktivitas mengamati dan menginterpretasi
• visum et repertum;
• surat keterangan tertulis
• OLEH dokter, dalam kapasitasnya sebagai ahli
• permintaan tertulis dari penyidik yang berwenang
hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik
hidup maupun mati, ataupun bagian yang diduga dari
tubuh manusia
• berdasarkan keilmuan yang sebaik-baiknya
• dibawah sumpah
• untuk kepentingan peradilan
PERBEDAAN
SAKSI SAKSI AHLI
• Menceritakan apa yang
Menceritakan apa yang dilihat, didengar dan
dilihat, didengar dan dialaminya ditambah
dialaminya. boleh menyimpulkan.
• Wajib menghormati • Tidak wajib
kerahasiaan medik. menghormati
• Bersumpah sebagai kerahasiaan medik.
saksi. • Bersumpah
• Hanya keterangan • sebagai ahli. Boleh
lisan.
keterangan tertulis
Catatan Medik VS VeR
Pembeda Catatan Medik VeR
Tujuan Kemajuan kesehatan Menegakkan
keadilan pasien
Kerahasiaan Pasien boleh tah u Hanya penyidik dan
peradilan
Pembukaan Izin pasien (+) Izin pasien (- )
rahasia
Status subjek Pasien Benda bukti
Fungsi ver
• Berperan dalam proses pembuktian
suatu perkara pidana terhadap Alat bukti yang sah
menurut KUHAP Pasal
kesehatan dan jiwa manusia. Ver 184 ayat 1 :
menguraikan segala sesuatu tentang a. Keterangan Saksi
hasil pemeriksaan medik yang tertuang b. Keterangan Ahli
c. Surat
di dalam bagian pemberitaan, yang d. Petunjuk
karenanya dapat dianggap sebagai e. Keterangan Terdakwa
pengganti benda bukti
1. V et R Korban Hidup
# V et R Perlukaan
# V et R Psikiatrik
# V et R Kejahatan Susila
# Kesimpulan berisi :
-> Jenis luka
-> Jenis Kekerasan
-> Kualifikasi luka RINGAN/KUHP 352
V et R Sementara
# Korban dirawat
# Kesimpulan berisi :
-> Jenis luka
-> Jenis Kekerasan
V et R Lanjutan
Dibuat setelah korban selesai dirawat dgn kualifikasi luka
sudah dapat ditentukan
Kalau korban meninggal :
a. V et R Lanjutan tetap dibuat
b. Lapor polisi
c. SPV Jenazah = Surat Permintaan Visum
d. Autopsi
e. V et R Jenazah
▪ Visum et repertum perlukaan
❑ Mengetahui penyebab luka
❑ Derajat parahnya luka
✓Luka ringan → pasal 352
KUHP
✓Luka sedang → pasal 351 (1)
KUHP berat → pasal 90
✓Luka
KUHP et repertum kejahatan
◼Visum
susila
✓ Persetubuhan
✓ Kekerasan
✓ Usia
◼ Visum et repertum psikiatri
✓ Yang diperiksa → tersangka
✓ Pembuat visum → spesialis psikiatri
◼ ◼ IDENTITAS KORBAN
PENUTUP ◼ WAKTU & TEMPAT
ALASAN DIMINTANYA
VISUM/PEMERIKSAAN
SUSUNAN VeR
◼
PEMBUKAAN
◼
PENDAHULUAN
◼ IDENTITAS
◼ HASIL
PEMERIKSAAN ◼ FAKTAYG BERKAITAN
◼ DENGAN WAKTU †
KESIMPULAN ◼ PEMERIKSAAN TUBUH LUAR
◼ ◼ LOKASI LUKA
PENUTUP ◼ KUALIFIKASI
LUK
LUKAA / /DERAJAT
SEBAB KEMATIAN
JENAZAH
KESIMPULAN:------------------------------------------------------------------------------------
KESIMPULAN:------------------------------------------------------------------------------------
Dari fakta yang ditemukan maka dapat disimpulkan bahwa telah diperiksa seorang
wanita umur antara duapuluh lima tahun sampai dengan empat puluh lima tahun .
Dari pemeriksaan didapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa luka robek di
wajah,
luka tersebut menyebabkan halangan dalam menjalankan pekerjaan dan mata
pencaharian.-----------------------------------------------------------------------------------------
SUSUNAN VeR
KESIMPULA JENAZAH
◼ N
◼
JENIS PERLUKAAN
◼
JENIS KEKERASAN
◼ PETUNJUK TENTANG IDENTITAS KORBAN TIDAK
SEBAB KEMATIAN
◼
DIKENAL
PERKIRAAN SAAT KEMATIAN
◼ PETUNJUK TENTANG CIRI-CIRI
KEKERASAN
◼ PETUJUK TENTANG JALANNYA PERISTIWA