Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Skala

Skala pengukuran merupakan


kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam
alat ukur, sehingga alat ukur tersebut
jika digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif.
Macam-macam Skala pengukuran dalam
penelitian berdasarkan data

1. Skala nominal adalah skala yang paling sederhana disusun


menurut jenis kategorinya atau fungsi bilangan hanya
sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik
dengan karakteristik yang lainnya.
Ciri-ciri dari skala nominal
a. Kategori kata bersifat saling memisah
b. Kategori data tidak mempunyai aturan yang logis
Angka yang tertera hanya merupakan label semata tidak
mempunyai ukuran baru contoh jenis kulit 1) hitam 2)kuning
langsat 3) putih. Angka 1,2,3 hanya sebagai label saja.
2. Skala Ordinal angka yang diberikan mengandung
pengertian tingkatan. Skala nominal digunakan untuk
mengurutkan objek dari yang terendah ke yang
tertinggi atau sebaliknya. Data ini tidak memberikan
nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan
urutan saja.
Ciri-ciri dari skala ordinal
a. Kategori data saling memisah
b. Kategori data memiliki aturan yang logis
c. Kategori data ditentukan skala berdasarkan jumlah
karakteristik khusus yang dimilikinya. Contoh urutan
siswa di dalam kelas berdasarkan tinggi badang mulai
dari paling tinggi ke rendah, siswa dengan badan
tertinggi diberi urut ke-1 kemudian kebawahnya
diberi urutan ke 2 dan seterusnya.
3. Skala interval skala yang menunjukkan jarak
antara satu data dengan data yang lain dan
mempunyai bobot yang sama. Contoh;
mengurutkan kualitas pelayanan, keadaan
persepsi pegawai dan sikap pimpinan.
a. Sangat puas (5)
b. Puas (4)
c. Cukup puas (3)
d. Kurang puas (2)
e. Tidak puas (1)
4. Skala Rasio adalah skala pengukuran yang
mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai
jarak yang sama. Melalui skala ini kita dapat
menginterprestasikan perbandingan antara skor.
Contoh umur manusia dan ukuran timbangan
tidak memiliki angka nol negatif. Artinya
seseorang tidak dapat berumur di bawah nol
tahun dan seseorang harus memiliki timbangan
di atas nol pula. tinggi pohon 20 m adalah 2 kali
lebih tinggi dari pohon yang tingginya 10 m,
kendaraan yang melaju dengan kecepatan 60
km/jam adalah dua kali lebih cepat dibanding
dengan kendaraan dengan kecepatan 30 km/jam.
Macam-macam Skala Yang Dapat Digunakan Untuk
Mengukur Sikap (Skala Sikap) Pendapat Atau
Persepsi Tentang Suatu Hal Atau Objek Adalah
1. Skala likert dikembangkan sesuai nama pengembangnya Rensis Likert, digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena
sosial. Fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang disebut
sebagai variabel penelitian, yang kemudian dijabarkan dalam indikator sebagai acuan
untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif.
Contoh dalam bentuk Pilihan ganda
Hukuman badan berfungsi sebagai suatu pencegahan terhadap tindakan serupa yang
dilakukan oleh siswa.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Skala Guttman dikembangkan oleh Louis
Guttman adalah skala pengukuran dengan
tipe jawaban yang tegas, yaitu ya atau tidak,
benar atau salah. Skala Guttman digunakan
bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas
terhadap suatu permasalahan yang
ditanyakan.
Contoh
Apakah anda mahasiswa jurusan PAI
Ya
tidak
3. Skala Semantik Defferensial (dua kutub)
dikembangkan oleh Osgood, Suci anda
Tannenbau. Skala ini dinyatakan dengan
dua sifat yang memiliki arti berlawanan,
yang ditunjukkan dengan rentangan atau
tingkat sifat yang mempresentasikan
kecenderungan terhadap objek tertentu.
Contoh kontrol orang tua terhadap
pergaulan anaknya
Contoh

Contoh kontrol orang tua terhadap pergaulan anaknya

Ketat 5 4 3 2 1 longgar

Sering dilakukan 5 4 3 2 1 tidak dilakukan

Mendidik 5 4 3 2 1 menekan
4. Rating scala data mentah yang di dapat berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Sementara ketiga skala
pengukuran yaitu, skala likert, skala Guttman, dan semantik, data yang
diperoleh adalah data kualitatif kemudian dikuantitatifkan.
Contoh kompetensi kepribadian guru PAI terhadap ahlak peserta didik.
Apabila instrumen tersebut dibuat 14 butir dengan 5 pilihan Sangat
Baik (5), Baik (4), Cukup Baik (3), Kurang Baik (2), sangat tidak baik (1).
Sebelum dianalisis maka dapat ditabulasikan (rekapitulasi data)
sebagai berikut:
Skor Tertinggi = 5 x 14 x 25 =1750
Skor terendah = 1 x 14 x 25 = 350
Setelah kuesioner dibagikan kepada 25 responden, hasil pengumpulan
data = 1400 dengan demikian kompetensi kepribadian guru PAI
terhadap ahlak peserta didik menurut persepsi 25 responden, yaitu
1400 : 1750 x 100 % = 80 %. Jika diinterprestasi nilai 80% terletak pada
daerah kuat. Sedangkan nilai 1400 termasuk dalam kategori interval
baik. Secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:
0 20% 40% 60% 80% 100%
SL L CL K SK

0 350 700 1050 1400 1750


TB KB CB B SB
5. Skala Thurston dikembangkan oleh
Thurstone, skala ini meminta responden
untuk memilih pertanyaan yang
menyajikan pandangan-pandangan yang
berbeda. Skala Thurston terdiri atas
serangkaian butir-butir atau item
pernyataan yang disusun secara
kontinum dari yang paling positif ke yang
paling negatif.
contoh
Merekrut calon dosen fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan IAIN Ambon.
Pilihlah 5 dari 10 pernyataan yang sesuai dengan persepsi saudara.
1. Saya memilih pekerjaan sebagai dosen karena pekerjaan yang mulia dan terhormat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.
2. Bila saya seorang mahasiswa FITK, saya akan mengusulkan agar mahasiswa memakai simbol-simbol
tertentu yang dapat dibanggakan.
3. Saya merasa tersanjung bila saya lebih memiliki kemampuan dalam mengajarkan sesuatu dari pada
menguasai bidang studi saja.
4. Apa yang harus dibanggakan oleh seorang dosen bila gaji hanya paspasan, berangkat jalan kaki, di
kampus sering berhadapan dengan tugas yang banyak dan rumit, dan mahasiswa yang bandel.
5. Senang menjadi dosen apabila berhasil memahamkan pelajaran kepada mahasiswa yang
mengalami kesulitan
6. Sebagai dosen, saya bangga karena dosenlah sebagai pewaris ilmuwan yang mengajarkan para
mahasiswa untuk dipersiapkan manusia yang tangguh, berkualitas, kreatif, dan profesional untuk
mengisi pembangnan bangsa.
7. Semestinya gaji dosen lebih besar dari gaji pegawai lain.
8. Apakah perlu dosen berbangga diri atas keberhasilan mahasiswa karena dosen sendiri sering tidak
merasa diawasi oleh dekannya.
9. Sebaiknya dosen membimbing saya dengah sepenuh hati memberikan keilmuannya, karena jika
saya menjadi dosen pembimbing nanti akan mewarisi ilmunya dan bisa dikembangkan sesuai
dengan tuntutan zaman.
10. Jika saya mahasiswa FITK, saya akan menyembunyikan identitas saya.
Peneliti memberi kunci jawaban penilaian yang akurat

No item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
penyataan

Nilai 10 7 6 2 8 9 4 3 5 1

Nilai 6 + 7 + 8+ 9 + 10 = 40 : 5 = 8
tertinggi

Nilai 1+ 2 + 3+ 4 + 5= 15 : 5 = 3
Terendah
Memberikan nilai sesuai dengan jawaban
responden dan menghitung hasil rekapitulasi
data responden. Misal Anton menjawab no
item pernyataan 1, 2, 3, 5, 6
Nilai = 10 + 7 + 6 + 8 + 9 = 40
40 : 5 = 8
Kesimpulan bahwa nilai 8 dari Anton adalah
mempunyai respon yang tinggi untuk menjadi
dosen.

Anda mungkin juga menyukai