Anda di halaman 1dari 5

Nama : Syarifah Nur Ajizah

NIM : 21116122
Semester :7B
Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan

1. Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena
sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut
sebagai variabel penelitian.
Contoh jawaban setiap item dalam instrumen yang menggunakan skala Likert
berupa kata-kata dalam pilihan ganda ataupun checklist dan diuraikan secara lebih
terperinci, misal penggunaan kata-kata sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak
setuju, sangat tidak setuju.
a. Contoh bentuk checklist
N Pertanyaan Jawaban
o SS ST RG TS STS
1. Sekolah ini akan v
menggunakan teknologi
dalam informasi dalam
pelayanan administrasi dan
akademisi

Keterangan :

SS : sangat setuju

ST : Setuju

RG : Ragu-ragu

TS : Tidak setuju

STS : sangat tidak setuju

1
b. Contoh bentuk pilihan ganda
Pertanyaan:
Kurikulum baru itu akan segera diterapkan di lembaga pendidikan Anda?
Pilihan jawaban:
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju

2. Skala Guttman
Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu ya-
tidak, benar-salah, pernah-tidak pernah, positif-negatif, dan lain-lain. Jadi kalau
pada skala Likert terdapat 3,4,5,6,7 interval, dari kata sangat setuju sampai sangat
tidak setuju, maka dalam skala Guttman hanya ada 2 interval yaitu setuju atau
tidak setuju. Penelitian ini dilakukan bila ingin mendapat jawaban yang tegas
terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat
dibentuk dalam bentuk cheklist.
Contoh;
Pertanyaan:
Bagaimana pendapat anda, bila orang itu menjabat Kepala Sekolah di sini?
Jawab:
a. Setuju
b. Tidak Setuju

3. Semantic Defferensial
Skala pengukuran yang berbentuk semantic differensial dikembangkan oleh
Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak
pilihan ganda maupun cheklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang
jawaban “sangat positifnya” terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang
“sangat negative” terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.

2
Contoh:
Pertanyaan
*gaya kepemimpinan Kepala Sekolah
Bersahabat 5 4 3 2 1 tidak bersahabat
Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa janji
Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Memercayai 5 4 3 2 1 mendominasi

4. Rating Scale
Dari ketiga skala pengukuran diatas, data yang diperoleh semuanya adalah data
kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale data mentah
yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi
untuk mengukur persepsi reponden terhadap fenomena lainnya, seperti skala
untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan,
dan proses kegiatan lainnya.
Yang penting bagi penyusun instrumen dengan rating scale adalah harus dapat
mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item
instrumen.
Contoh :
Seberapa baik data ruang kerja yang ada di Perusahaan A ?
Berilah jawaban dengan angka :
4 bila tata ruang itu sangat baik
3 bila tata ruang itu cukup baik
2 bila tata ruang itu kurang baik
1 bila tata ruang itu sangat tidak baik

No Pertanyaan tentang tata ruang Interval Jawaban


kantor
1 Penataan meja kerja sehingga arus 1 2 3 4
kerja menjadi pendek

3
2 Pencahayaan alam tiap ruangan 1 2 3 4
3 Pencahayaan buatan/listrik tiap ruang 1 2 3 4
sesuai dengan kebutuhan
4 Warna lantai sehingga tidak 1 2 3 4
menimbulkan pantulan cahaya yang
dapat menganggu pegawai

5. Skala Thurstone

Skala thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang
berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci
skor menghasilkan nilai yang beranjak sama. Skala thurstone dibuat dalam bentuk
sejumlah (40-50) pertanyaan yang relevan dengan variable yang hendak diukur
kemudian sejumlah ahli (20-40) prang menilai relevensi pertanyaan itu dengan
konten atau konstruk yang hendak diukur. Adapaun contoh skala penilaian model
thurstone adalah seperti gambar dibawah ini.

Nilai 1 pada skala di atas menyatakan sangat tidak relevan, sedangkan nilai 11
menyatakan sangat relevan.

Contoh : minat siswa terhadap pelajaran kimia,

No Pertanyaan Jawaban
7 6 5 4 3 2 1
1 Saya senang belajar kimia
2 Pelajaran kimia bermanfaat
3 Saya berusaha hadir tiap pelajaran kimia
4 Saya berusaha memilki buku pelajaran
kimia

4
Contoh lain: angket yang disajikan menggunakan skala thurstone

Petunjuk : pilhlah 5 (lima) buah pertanyaan yang paling sesuai dengan


sikap anda terhadap pelajaran matematika, dengan cara membubuhkan tanda cek
(v) di depan nomor pertanyaan di dalam tanda kurung.

( ) 1. Saya senang belajar matematika


( ) 2. Matematika adalah segalanya buat saya
( ) 3. Jika ada pelajaran kosong, saya lebih suka belajar matematika
( ) 4. Belajar matematka menumbuhkan sikap kritis dan kreatif
( ) 5. Saya merasa pasrah terhadap ketdak-berhasialan saya dalam
matematika.

Anda mungkin juga menyukai