(1-3)
1. Kania Alishaputri
Wibisono
2. Ilona Nathania
3. Rasyid Ardi
4. Daniel Anes Rimu
Sel Eukariotik
Memiliki selaput inti
Materi genetiknya tidak tersebar dan tebungkus oleh selaput
Memiliki Nukleus
Merupakan organel terbesar di dalam sel. Berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel
Memiliki Mitokondria
Mitokondria berfungsi sebagai pengoksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenisasi dan sistem elektron
Letak DNA
Berada di dalam nucleus
Ukuran
Umunya berdiameter 10-100 mikrometer
DNA
DNA double helix
Sel Prokariotik
Tidak Memiliki selaput inti
Materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput.
Memiliki mesosom
Berfungsi sebagai penghasil energi
Letak DNA
DNA terkonsentrasi atau berkumpul di wilayah yang tidak diselubung oleh membran
Ukuran
Umumnya berdiameter 0,1-1,0 mikrometer
DNA
DNA berbentuk cincin
Struktur
Prokariotik
○ Nukleoid – tempat dimana DNA berada
○ Ribosom – tempat mensintesis protein
○ Membran plasma – membran yang menutupi/mengelilingi
sitoplasma
○ Dinding sel – struktur diluar membran plasma
○ Flagela – organel penggerak
○ Kromosom – membawa sifat genetic
Eukariotik
Struktur
○ Nukleus – tempat menyimpan DNA
○ Ribosom – tempat mensintesis protein
○ Membran plasma – membran yang menutupi/mengelilingi sitoplasma
○ Aparatus golgi – organel yang aktif dalam mensintesis, memodifikasi,
dan mensekresikan produk sel
○ Mitokondria – tempat terjadinya respirasi seluler serta menghasilkan
ATP
○ Retikulum Endoplasma (RE) – aktif dalam mensintesis
membran dan dalam proses metabolisme sel
○ Sentrosom – tempat menginisiasi mikrotubulus sel
○ Lisosom – Pencernaan organel
○ Peroksisom – Memproduksi hydrogen peroksida dan
mengubahnya menjadi air
○ Sitoskeleton – Memberi dan memperkuat bentuk sel
Makromolekul pembentuk komponen
sel
● polisakarida : memberikan struktur sel (memperkuat eksoskeleton),
bahan energi sel(glukosa)
● protein : memberikan struktur pada sel, menjalankan sebagian besar
aktivitas sel (transport + reaksi kimia), menyimpan asam amino
● asam nukleat : membawa kode informasi(DNA), ekspresi gen
(instruksi dari DNA ke ribosom) (RNA)
● Lipid : menyimpan cadangan energi, membentuk fosfolipid bilayer,
komponen membran sel (steroid)
Referensi
● Sherwood L. Introduction to human physiology.
9th ed. Canada: Cengage Learning; 2016.
● Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV,
Reece JB, Campbell NA. Campbell biology. 11th
ed. New York: Pearson; 2017
● Martini
Biologi Sel
IBD A16 - Kelompok B
Aliyah Az-Zahra
Debora Karyoko
Kaamillina Klarisha
Margareta Olivia
Syifa Adelia Dellany
4. Jelaskan struktur dan fungsi membran sel manusia!
Partikel zat terlarut dapat melintasi membran melalui tiga mekanisme yaitu transpor
pasif, terfasilitasi, dan aktif. Beberapa mekanisme transpor ini memerlukan
masukan energi dan penggunaan protein transmembran, sedangkan mekanisme
lain tidak.
6. Mengapa terdapat berbagai jenis transport membran? Jelaskan jenis-jenis
transport membrane berdasarkan kebutuhan energi dan protein transporternya!
TRANSPORT AKTIF
(BUTUH ATP)
Difusi Osmosis
6. Mengapa terdapat berbagai jenis transport membran? Jelaskan jenis-jenis
transport membrane berdasarkan kebutuhan energi dan protein transporternya!
Endositosis
Proses memasukan
suatu molekul ke dalam
sel. Biasa terjadi pada
Eksositosis Amoeba sp. Molekul
Proses memindahkan yang masuk ke dalam
sel akan dibungkus oleh
suatu molekul dari
membran membentuk
dalam sel ke luar sel
kantong (vesikula).
(lingkungan).
Sumber gambar : https://hisham.id/pengertian-endositosis-dan-eksositosis.html
6. Mengapa terdapat berbagai jenis transport membran? Jelaskan jenis-jenis
transport membrane berdasarkan kebutuhan energi dan protein transporternya!
DIFUSI OSMOSIS
Perpindahan molekul
Transport Pasif Perpindahan air dari
terlarut dari larutan
larutan yang
berkonsentrasi tinggi ke
berkonsentrasi rendah ke
larutan berkonsentrasi
larutan berkonsentrasi
rendah.
tinggi.
Kecepatan difusi
Tujuan → agar
dipengaruhi oleh
konsentrasi antara larutan
- Konsentrasi
sel dan lingkungan
- Suhu Sumber gambar : https://ruangguru.co/difusi-dan-
osmosis/ seimbang.
- luas permukaan
- jenis molekul.
DISKUSI FG C – NOMOR 7 &
8
Rizka Nur Azizah Purwanto
Firasti Wahyu Saputri
Hanifa Alyaratri Susilo
Sofia Salsabilla Syifa
Patricia Heidi Surjadidjaja
Proses Pembentukan Membran
Potensial Istirahat
Membran potensial adalah pemisahan muatan di luar dan dalam membran
plasma, dimana perbedaan muatan tersebut bisa menghasilkan energi untuk
melakukan suatu kerja. Disebut potensial karena berpotensi untuk digunakan.
Beberapa sel seperti sel otot dan sel saraf bisa mengalami fluktuasi membran
potensialnya sebagai sinyal untuk berkontraksi atau mengirim impuls, kondisi ini
disebut excited.
Membran potensial istirahat adalah kondisi membran potensial suatu membran
sel yang tidak sedang excited/sel nonexcitable.
Ion yang berperan dalam pembentukan membran potensial adalah Na+ , K+, dan
protein intraselular bermuatan negatif yang disebut A-
Proses Pembentukan Membran
Potensial Istirahat
Pada kondisi normal, ion K+ memang lebih banyak di dalam sel dan ion
Na+ lebih banyak di luar sel. Secara pasif ion K+ akan keluar sel dan Na+
akan masuk.
Transpor aktif Na+-K+ pump berfungsi untuk mempertahankan jumlah ion
K+ yang banyak di ICF dan Na+ yang banyak di ECF.
Protein kanal untuk transpor pasif K+ lebih banyak dan membran plasma
lebih permeable terhadap K+ sehingga K+ lebih berpengaruh daripada
Na+ dalam membentuk membran potensial istirahat.
Gabungan dari transport pasif dan transport aktif
Siklus sel merupakan kehidupan sel, dihitung sejak sel “lahir” dari
pembelahan sel induk hingga sel membelah dan menghasilkan anakan
sendiri. Siklus sel meliputi duplikasi akurat sejumlah besar DNA di
dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut
hingga terjadi dua sel baru yang identik.
8. Jelaskan mengenai diferensiasi dan siklus sel!
Diferensiasi Sel
• Zigot : Hasil dari proses fertilisasi antara sperma dan sel telur
• Morula : Zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8, sampai 64 sel.
Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer tadi berkumpul dan
membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei dan dinamakan morula.
• Blastula : dimana Sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu bola sel berongga yang
berisi cairan . Rongga pada bagian tengah disebut blastulasi.
• Gastrula : Pada tahap ini, ditandai dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding
tubuh embrio serta rongga tubuh (gastrosol).
• Organogenesis : Terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
- Lapisan ektoderm: merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
- Lapisan mesoderm: berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat
peredaran darah, dan alat ekskresi.
- Lapisan endoderm : lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini berkembang menjadi alat pencernaan
dan alat pernapasan
Sumber : Ruang guru. (n.d.). Diferensiasi Sel. Diakses pada 19 September dari
https://blog.ruangguru.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-hewan-kelas-12
Diferensiasi dan Siklus Sel
Siklus Sel Somatik
Siklus sel somatik terjadi pada sel yang ada di dalam tubuh kecuali sel gamet dan berfungsi
untuk menambah sel baru untuk pertumbuhan atau menggantikan sel yang sudah rusak.
1. Interfase
a. G1 dimana sel akan terus bertumbuh dan memproduksi protein dan organel sel seperti RE
b. Sitokinesis dimana terjadi pemisahan sitoplasma dan menghasilkan 2 sel anakan dengan set
kromosom yang sama dengan individu
Diferensiasi dan Siklus Sel
Siklus Sel Reproduktif
Siklus sel reproduktif terjadi pada sel gamet dan berfungsi untuk menghasilkan keturunan dengan jumlah
kromosom sel anakan setengah dari sel induknya.
Siklus sel reproduktif hampir sama dengan siklus sel somatik, perbedaannya terletak pada proses mitosis
yang sekarang menjadi proses meiosis.
1. Interfase
Tahapan paling lama di dalam siklus sel. Terdiri dari 3 bagian :
a. G1 dimana sel akan terus bertumbuh dan memproduksi protein dan organel sel seperti RE
b. S dimana kromosom akan diduplikasi
c. G2 dimana sel akan melanjutkan proses pertumbuhannya sampai siap membelah
2. Fase meiosis
a. Meiosis dimana terjadi pembelahan meiosis sel dengan tahapan meiosis I dan meosis II.
b. Sitokinesis dimana terjadi pemisahan sitoplasma dan menghasilkan 2 sel anakan dengan set kromosom
yang sama dengan individu
Cell
Cycle