PANCA INDERA

Oleh :
dr. Siti Fatimah
PANCA INDERA

 INDERA PENGECAP & PENCIUM

 MATA DAN PENGLIHATAN

 TELINGA DAN PENDENGARAN

 INDERA PENGECAP

 TERDIRI DARI 2 KELP OTOT :

1. OTOT INTRINSIK
MELAKUKAN SEMUA GERAKAN HALUS
2. OTOT EXTRINSIK
MENGAITKAN LIDAH PD BAG SKTR & GERAKAN2
KASAR YG PTG SAAT MENGUNYAH & MENELAN
 LIDAH MENGADUK MAKANAN, MENEKAN PD LANGIT &
GIGI, MENDORONG MSK FARINX
BAGIAN LIDAH

1. BAGIAN ANTERIOR
 BEBAS TDK TERKAIT
 PERMUKAAN ATAS SPT BELUDRU
 DITUTUPI O/ PAPIL – PAPIL
A. PAPILLAE SIRKUMVALATA (8-12)
LETAK PD BAG DASAR BTK V
B. PAPILLAE FUNGIFORMIS
 MENYEBAR PD UJUNG & SISI LIDAH
 BTK SPT JAMUR
BAGIAN ANTERIOR LIDAH
C. PAPILLAE FILIFORM
 TERBANYAK & TERSEBAR PD SLRH
PERMUKAAN LIDAH
 FUNGSI MENERIMA RASA SENTUH

2. BAGIAN POSTERIOR
FRENULUM LINGUAE ADL STRUKTUR
LIGAMENT HALUS YG MENGAITKAN BAG
POSTERIOR LIDAH PD DASAR MULUT
 RASA KECAPAN
1. RASA MANIS
2. RASA PAHIT
3. RASA ASAM
4. RASA ASIN
 SUPAYA DPT DIRASAKAN MAKANAN HRS
MENJADI CAIR & BERSENTUHAN DG UJUNG
SARAF YG MAMPU MENERIMA
RANGSANGAN YG BERBEDA
 PERSARAFAN LIDAH

 PERSARAFAN UMUM
- MEMBEDAKAN UKURAN, BENTUK, SUSUNAN,
KEPADATAN, SUHU, DLL
 PERSARAFAN LIDAH (SARAF KRANIAL)
1. n. XII OTOT LIDAH
2. n. V, n. VII, n. IX INDERA PENGECAP
 KLINIS LIDAH
 LIDAH SANGAT PEKA & DPT HILANG OK
PILEK, GANGGUAN MULUT , LAMBUNG & SAL
CERNA LAINNYA
 BTK FISIK BS KERING, LEMBAB, BENGKAK,
LEMBEK & PUCAT, MENGECIL & WARNA
MERAH, BERBULU, PECAH ATAU RETAK
KLINIS LIDAH
 GLOSITIS
1. ulkus
2. lendir
3. lidah lembek,
pucat
4. pada gangguan
pencernaan,
infeksi pada gigi
KLINIS LIDAH
 GLOSITIS
5. Glositis kronis
dpt hilang jika
kesehatan baik
& higiene mulut
terawat dg
baik
 LEKOPLAKIA

Ciri :
a. Adanya bercak –
bercak putih,
tebal pada lidah,
selaput lendir
pipi, dan gusi.
b. pada perokok

berat.
 INDERA
PENCIUMAN
Persyarafan oleh
n.olfaktorius
(N. I) bag.
Olfaktorik
hidung (bag atas
selaput lendir
hidung)
 RASA PENCIUMAN DIRANGSANG O/ GAS
YG TERHIRUP ATAU UNSUR – UNSUR
HALUS
 SANGAT PEKA & MUDAH HILANG JIKA
DIHADAPKAN PD BAU YG SAMA UTK
WAKTU YG CKP LAMA
 JG DIPERLEMAH JK SELAPUT LENDIR
HIDUNG SGT KERING, SGT
BASAH/BENGKAK (PILEK)
 BAU – BAUAN DILUKISKAN SBG BAU
HARUM & BAU BUSUK
 RASA PENCIUMAN YG HILANG TOTAL DPT
MERUPAKAN KOMPLIKASI CEDERA PADA
KEPALA
n. olfaktorius

bulbus olfaktorius ( bag.cribiformis, tl

etmoid)

traktus olfaktorius

pusat olfaktori pada lobus temporalis otak

perasaan ditafsirkan
 KLINIS/GANGGUAN
INDRA PENCIUMAN
1. RHINITIS ALLERGICA
 inflamasi mukosa saluran hidung dan
sinus yang disebabkan alergi terhadap
partikel, antara lain: debu, asap,
serbuk/tepung sari yang ada di udara.
 Gejala utama pada hidung yaitu hidung
gatal, tersumbat, bersin-bersin, keluar
ingus cair seperti air bening.. .
 Seringkali gejala
meliputi mata,
yaitu : berair,
kemerahan dan
gatal
2. SINUSITIS
 Sinusitis merupakan suatu proses
peradangan pada mukosa atau
selaput lendir sinus paranasal.
 Akibat peradangan ini dapat
menyebabkan pembentukan cairan
atau kerusakan tulang di
bawahnya.
GAMBAR SINUSITIS
3. POLIP HIDUNG
 Polip Hidung adalah tonjolan pada
jaringan permukaan (mukosa) rongga
hidung bagian dalam (cavum nasi).
 Bentuknya bertangkai dan memanjang
(mirip dengan buah anggur bening
lonjong bertangkai).
 Tidak leluasa bernafas (buntu) dan pilek
berkepanjangan.
Jenis Polip Hidung
 Polip hidung Tunggal. Jumlah polip
hanya sebuah. Berasal dari sel-sel
permukaan dinding sinus tulang pipi
(maxilla).
 Polip Hidung Multiple. Jumlah polip
lebih dari satu. Dapat timbul di kedua
sisi rongga hidung. Pada umumnya
berasal dari permukaan dinding
rongga tulang hidung bagian atas
(etmoid).
 PENYEBAB
Penyebab terjadinya
polip tidak diketahui,
tetapi beberapa polip
tumbuh karena adanya
pembengkakan akibat
infeksi.

 Polip sering
ditemukan pada
penderita:
1. Rinitis alergika
2. Asma Sinusitis
3. kronis Fibrosis kistik.
TERIMA KASIH