TAJWID
A B U MU H A MMA D
CAKUPAN ILMU TAJWID
1. Hukum Nun Mati/Tanwin 6. Nun/Mim Tasydid
2. Hukum Mad 7. Mim Mati
3. Hukum Ra’ 8. Qalqalah
4. Hukum Lam 9. Tanda-tanda Waqaf
5. Hukum Idgham 10.Bacaan Khusus
Hukum Nun Mati dan
Tanwin
قَ ْلبُ النُّ ْو ِن السَّا ِكنَ ِة َأ ِو التَّ ْن ِوي ِْن ِم ْي ًما ُم ْخفَاةً بِ ُغنَّ ٍة
Merubah bunyi nun atau tanwin dengan bunyi mim yang disamarkan disertai dengan suara
mendengung.
ب
Tiga langkah mengucapkan hukum iqlab :
1. Merubah pengucapan nun sukun atau tanwin menjadi huruf mim
2. Menyamarkan huruf mim ketika berhadapan dengan huruf ba’
3. Menampakkan suara mendengung disertai dengan samarnya huruf mim
Tanda di dalam mushaf apabila nun sukun atau tanwin bertemu ba’ dibaca iqlab adalah
terdapat huruf mim kecil di atasnya.
Ikhfa’ tidak sama dengan idgham. Berikut 3 perbedaan ikhfa’ dengan idgham :
1. Ikhfa’ tidak memiliki tasydid secara mutlak, berbeda dengan idgham yang memiliki tasydid.
2. Mengikhfa’kan huruf berarti huruf itu terucap bersamaan dengan huruf setelahnya (samar-samar
antara kedua huruf), sedangkan menidghamkan huruf berarti memasukkan pada huruf setelahnya.
3. Ikhfa’ berlaku baik ketika berada dalam satu kata ataupun dua kata, sementara idgham tidak
berlaku apabila berada di dalam satu kata.
نْ +ت ــــــٌــ +ت ــــــٍــ +ت ــــــًــ +ت
َوَأنتُ ْم نِ ْع َمةٌ تَ ُمنُّهَا نِّ ْع َم ٍة تُ ْج َز ٰى قِ ْبلَةً تَ ْر َ
ضاهَا
Nun mati ( ) ْنـatau Tanwin (ـ ــٌـ ـ nun mati ( ) ْنatau tanwin (ـ ــٌـ ـ ـ ــٍـ ـ Nun mati ( ) ْنatau tanwin
)ـ ــٍـ ـ ـ ــًـ ـbertemu dengan huruf : ت )ـ ــًـ ـbertemu dengan huruf : ( )ـ ــٌـ ـ ـ ــٍـ ـ ـ ــًـ ـbertemu dengan
دط ثجذزسشصضطظف huruf :
maka suara ikhfa’ (samar) lebih maka suara ikhfa’ (samar) sama كق
lemah dari pada suara ghunnah dengan suara ghunnah maka suara ikhfa’ (samar)
(dengung). (dengung). lebih kuat dari pada
ghunnah (dengung).
Ikhfa’ Aqrab
Ikhfa’ Awsath
Ikhfa’ Awsath
Ikhfa’ Awsath
Ikhfa’ Ab’ad
Kesalahan:
o Menempelkan ujung lidah dengan gigi seri atas bagian belakang ketika
membunyikan ikhfa’ pada huruf ta’ ( )تatau dal ()د. Yang benar hendaknya
tidak menempelkan ujung lidah pada gigi seri atas bagian belakang dalam
rangka mempertahankan suara ikhfa’.
o Menipiskan suara ketika membunyikan huruf ikhfa’ yang bersifat isti’la’
(yakni huruf : )ص ض ط ظ ق. Yang benar hendaknya menebalkan suara ketika
huruf nun bertemu huruf ikhfa’ yang bersifat isti’la’. Masalah ini akan dibahas
secara rinci pada bab tarqiq dan tafkhim.