Template PPT Manfar-1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

BALANCE SCORE

CARD
PSPA XVIII

ENTER
Nama Kelompok
Kelompok 6
01 1. Gita Virgiyama Masrifany (222211101106)
2. Ilma Ayu Sukmaningtyas (222211101130)
02 3. Rizki Amalia Rahmadani (222211101137)
4. Gracia Anthica Tobing (222211101141)
03
5. Muhdar (222211101155)
04 6. Harindhita Pramana Putra (222211101160)
7. Amelia Zulfa Octavia (222211101162)
8. Sukma Anora Wahyunia (222211101164)
DAFTAR ISI

01 DEFINISI MANFAAT
02

03

04
DAFTAR
PRINSIP DASAR
PUSTAKA
01

02
01.
03 DEFINISI
04

I
Prospektif Bisnis Internal
Kemampuan perusahaan untuk mengelola keuangan
Prospektif bisnis internal dan meningkatkan proses bisnis internal untuk
dalam Balanced Scorecard Pengertian mencapai tujuan jangka panjang perusahaan
(BSC)
01 (Listyani dkk., 2023)
Tujuan Mengoptimalkan kinerja internal perusahaan dan mengurangi biaya operasional serta
02 meningkatkan kepuasan pelanggan (Mahmuddah dan Setiawanta, 2016).

Prinsip Efisiensi operasional, peningkatan kualitas produk dan layanan, inovasi, serta
03
pengelolaan risiko (Listyani dkk., 2023).

04
Hasil digunakan sebagai dasar evaluasi terhadap pelayanan sehingga dapat memperbaiki kinerja demi
pencapaian tujuan di masa yang akan datang

Perspektif proses bisnis internal dalam Instalasi Farmasi Rumah Sakit yaitu pelayanan resep yang meliputi
rata-rata waktu dispensing time (racikan dan non-racikan), pemberian informasi obat, tingkat ketersediaan
obat
01

02
02.
03 Manfaat
04

I
Prospektif Bisnis Internal

Terstrukturnya Rencana
01 Strategi
Komunikasi Strategi dan
Ketepatan Eksekusi Meningkat
02 Visualisasi bisnis dengan peta
strategi memudahkan manajer
03 untuk mempertimbangkan Balance scorecard membjuat
keputusan yang didasarkan pada strategi tertata menyeluruh dan
hubungan sebab akibat yang akan berkaitan serta kolaborasi antar
04
terjadi pada masing=masing tujuan divisi untuk mencapai tujuan
strategi perusahan → komunikasi baik,
sistem kerja dinamis dan
inklusif
Prospektif Bisnis Internal

Memudahkan penglihatan akan


01 goals individual setiap karyawan
Memastikan strategi berjalan sesuai
rencana
02
Sistem manajemen membantu
kerangka kinerja yang kurang jelas
03 dan tidak terarah, menyelaraskan
visi misi perusahaan, Sistem dengan perannya sebagai
04 mengkoneksikan karyawan untuk pengukur juga pemantau
kemajuan tim kerja perusahaan perkembangan kinerja perusahaan
menuju tujuan atau goals
01

02
03.
03 Prinsip Dasar
04

I
PRINSIP DASAR

01

02

03 Proses Layanan Purna


Proses Inovasi Proses Operasi
Jual
04
Prioritas pelanggan Efisiensi proses Jasa pelayanan setelah
memodifikasi produksi konsistensi penjualan tersebut
produk ketepatan waktu dilakukan
INOVASI

01
Tahapan inovasi → mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan pelanggan serta
02 merumuskan cara untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.

03 Tolak ukur yang digunakan dalam tahap inovasi antara lain:


● Jumlah pengembangan produk baru
● Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk baru
04 ● Total biaya
● Kualitas produk baru
OPERASI
1. Time measurement
Pengukuran terhadap kinerja 2. Quality process measurement
3. Process cost measurement
01

02

03 Proses operasi mencakup informasi awal tentang produk, respons terhadap


pertanyaan pelanggan saat produk sedang dalam proses, pengiriman tepat waktu.
04 Pengukuran penting dalam proses ini meliputi jumlah pengiriman tepat waktu,
jumlah pertanyaan tanpa pengawasan yang dilaporkan oleh pelanggan.
OPERASI

Pengukuran terhadap efisiensi waktu yang diperlukan (time measurement)


01
Pengukuran terhadap efisiensi waktu yang diperlukan untuk menghasilkan produk (waktu proses
02 produksi) sangat berkaitan erat dengan keseluruhan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan
produk sampai produk siap untuk dijual.
03
Pengukuran efisiensi waktu ini dilakukan dengan Rasio Perbandingan :
Manufacturing Cycle Efectiveness (MCE) =↑Processing Time / Throughput Time
04
OPERASI

01 Pengukuran terhadap kualitas proses produksi (Quality process measurement )

02 ● tingkat kerusakan produk dari proses produksi


● perbandingan produk yang dihasilkan dengan produk yang masuk dalam proses
● bahan buangan (waste)
03 ● bahan sisa (scrap)
● besarnya angka pengerjaan kembali (rework),
04 ● besarnya tingkat pengembalian barang dari customer
● kesesuaian prosentase kualitas proses dengan statistical process control
OPERASI

01 Pengukuran terhadap efisiensi biaya proses produksi (process cost measurements)

Sistem Activity Based Costing (ABC) membantu perhitungan akumulasi terhadap keseluruhan
02 biaya yang tejadi pada proses operasi. Sistem ABC ini (bersama-sama dengan pengukuran kualitas dan
waktu proses produksi) akan menghasilkan tiga parameter penting untuk mengkarakteristikkan
03 pengukuran proses bisnis internal.

04
LAYANAN PURNA JUAL

01
Aktivitas yang terjadi dalam tahapan ini, misalnya penanganan garansi dan
02 perbaikan penanganan atas barang rusak dan yang dikembalikan serta pemrosesan
pembayaran pelanggan. Perusahaan dapat mengukur apakah upayanya dalam
03 pelayanan purna jual ini telah memenuhi harapan pelanggan dengan menggunakan
tolak ukur yang bersifat kualitas, biaya, dan waktu seperti yang dilakukan dalam
04 proses operasi. Untuk siklus waktu, perusahaan dapat menggunakan pengukuran
waktu dari saat keluhan pelanggan diterima hingga keluhan tersebut diselesaikan
LAYANAN PURNA JUAL
Menurut Swastha (2010), layanan purna jual dapat memberikan beberapa manfaat
penting bagi perusahaan, manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

01 Ketersediaan Memelihara hubungan


pelanggan baik dengan konsumen

02

03

04
Mempertahankan Diterimanya produk Penyempurnaan produk
pelanggan baru oleh konsumen dan perancangan ulang.
01

02
04.
03 DAFTAR PUSTAKA
04

I
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, F. D., Satibi, S., & Fudholi, A. 2013. Kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Purwokerto Ditinjau
Dari Perspektif Proses Bisnis Internal Balanced Scorecard “Average Dispensary TIME Dan
01
Waktu Pemberian Informasi Obat. Jurnal Ilmiah Farmasi, 10(2), 45-50.
02 Listyani, T. T., Nisak, N. M. C., & Prihatiningsih, P. 2023. Kinerja Keuangan Berdasarkan Proses Bisnis

03 Internal Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard Pada Perusahaan Berbagai Sektor
dengan Kapitalisasi Tertinggi Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2021. Keunis, 11(1), 27-
04 41.

Mahmuddah, Z., & Setiawanta, Y. 2016. Balanced Scorecard: Pentingnya Perspektif Proses Bisnis
Internal Studi Empiris di Ponpes. Jurnal Akuntansi Indonesia, 5(2), 169-200.

Anda mungkin juga menyukai