SUSPENSI
Elsa Marliana
• merupakan sistem 2 fase yang terdiri
dari partikel padat sebagai fase
terdispersi dan cairan sebagai medium
pendispersi
Suspensi ?
2
• Baik digunakan untuk pasien yang
sukar menerima tablet/kapsul,
terutama anak-anak
• Homogenitas tinggi
• Lebih mudah diabsorbsi
• Dapat menutupi rasa tidak enak
• Mengurangi penguraian zat aktif yang
tidak stabil dalam air
Keuuntun
gan 3
• Kestabilan rendah
• Jika membentuk cracking akan sulit
terdispersi kembali
• Alirannya menyebabkan sukar dituang
• Ketepatan dosis lebih rendak dari pada
bentuk sediaan larutan
• Pada saat penyimpanan,kemungkinan
terjadi perubahan sistem dispersi
• Sediaan suspensi harus dikocok terlebih
dahulu untuk memperoleh dosis yang
Kekurang diinginkan
an 4
• Suspensi deflokulasi
• Suspensi flokulasi
Berdasrka
n sifatnya
deflokulasi flokulasi
5
• Kecepatan sedimentasi
• Pembasahan serbuk
• Floatasi
Hal-hal • Pertumbuhan kristal
yang
harus
diperhatik
an dalam
suspensi 6
• Zat aktif
• Suspending agent
• Wetting agent/humektan
• Pemanis
• Pewarna/flavour
• Pewanget
• Dapar
• Antioksidan
• Anticaking
Formula • Floculating agent
Umum • Antifoaming
• Air 7
• Aquades yang akan digunakan sebagai fase pendispersi
dididihkan, kemudian dinginkan dalam keadaan tertutup
• Bahan aktif dan eksipien ditimbang
• Bahan pensuspensi yang digunakan dikembangkan
• Dibuat sirupus simpleks jika pemanis yang dibuat berupa
sirupus simpleks
• Jika digunakan pembasah, maka bahan aktif dihaluskan
dengan penambahan sedikit demi sedikit pembasah sampai
homogen
• Suspending agent yang telah dikembangkan, ditimbang
sesuai jumlah yang tertera , kumudian ditambahkan ke dalam
bahan aktif yang telah dibasahi kemudian diaduk sampai
homogen
• Ke dalam campuran tersebut di atas , dimasukan eksipien lain
yang telah dilarutkan dalam berbagai bagian air sesuai
dengan kelarutannyab sambil terus diaduk sampai homogen
• Setelah itu, sirupus simpleks, pewarna, falvour ditambahkan
dan di addkan dengan air sampai volume yang diinginkan
• Evaluasi Kimia
– Keseragaman sediaan
– Penetapan kadar
Evaluasi
– Identifikasi
• Evaluasi biologi
Evaluasi
distribusi
ukuran
partikel 1
0
• Sampel diambil pada bagian
atas,tengah, atau bawah setelah
suspensi dikocok terlebih dahulu
Penentuan volume • Sampel duteteskan pada kaca objek
partikel kemudian diratakan dengan kaca objek
lain sehingga terbentuk lapisan tipis
_homogenitas_
• Susunan partikel yang terbentuk atau
ketidakhomgenan diamati secara
visual.
• Penafsiran hasil : suspensi yang
homogen akan memperlihatkan jumlah
atau distribusi ukuran partikel yang
relatif hampir sama pada berbagai
tempat pengambilan sampel
1
1
• Prinsip : perbandingan antara volume
akhir (Vu) sedimen dengan volume asal
(Vo) sebelum terjadi pengendapan.
Semakin besar nilai Vu, semakin baik
suspendibilitasnya
• F = Vu/V0
Vo
Vu
Evaluasi volume
sedimentasi 1
2
1
3
Suspensi kering
(rekonstitusi)
• Stabilitas zat aktif di dalam pelarut air
terbatas, baik stabilitas kimia atau
stabilitas fisik.
Alasan
pembuata
n suspensi
kering 1
4
• Campuran serbuk/granul haruslah
merupakan campuran yang homogen
• Selama rekonstitusi campuran serbuk
harus terdispersi secara cepat dan
sempurna dalam medium pembawa
Persyaratan • Suspensi yang sudah direkonstitusi
sediaan suspensi harus dengan mudah diddespersikan
kering kembali dan dituang oleh pasien
• Produk akhir harus menunjukan
penampilan rasa dan aroma yang
menarik
1
5
• Zat aktif
• Zat tambahan : suspending agent,
wetting agent, pemanis, pewangi,
pewarna, adsorbent, pengikat, dapar,
antioksidan,
Formula
umum
suspensi
rekonstitu
si 1
6
• granulasi :
– untuk zat aktif dengan aliran kurang
baik
• Tanpa granulasi : jika zat aktif alirannya
baik
Prinsip
pembuata
n 1
7