Anda di halaman 1dari 8

BUDAYA DAN

PERSEPSI-KOGNISI Kelompok 2
Psikologi Lintas Budaya
Nama anggota kelompok
dua
01 Juwita Pertiwi
D.
12308193006 03 Moh. Yongki
12308193037

Istiqomah Sa’banah
02 12308193039 04 Annisa Fatkun
N.
12308193044
A. Budaya dan Persektif

Menurut Matsumoto (2008), dalam psikologi tradisional, sensasi dan persepsi adalah tentang memahami
bagaimana kita menerima stimulasi dari lingkungan dan bagaimana kita memproses stimulus tersebut. Persepsi
biasanya dimengerti sebagai bagaimana informasi yang berasal dari organ yang tersetimulasi diproses, termasuk
bagaimana informasi tersebut diseleksi, ditata, dan ditafsirkan. Persepsi mengacu pada proses di mana informasi
inderawi diterjemahkan menjadi sesuatu yang bermakna.
B. Budaya dan Kognisi
Kognisi adalah proses berpikir manusia mulai dari
pencarian (seeking), penerimaan (sensation),
pemaknaan (perception), penyimpanan (storing),
hingga penggunaan informasi (using). Proses kognisi
penting dan fundamental karena menentukan
bagaimana manusia menerima dan mengolah
informasi mengenai dunia termasuk hubungan kita
dengannya.
C. Budaya dan Persepsi Visual

Proses persepsi dalam kesadaran batin. Proses persepsi berbeda dengan proses
penginderaan dan sensasi. Dalam sensasi, informasi
ALLPPT memasuki indra dalam potongan-
Layout
Clean Text
potongan. Pada saat yang sama, dalam persepsi, Slide
dunia, atau hal-hal yang mengelilingi
for your Presentation
dan mempengaruhi seseorang, dianggap sebagai keseluruhan daripada blok.
Fungsi persepsi adalah mengidentifikasi atau mengidentifikasi objek apa yang ada
dan menempatkannya, atau menentukan di mana objek berada. Fungsi pengenalan
penting bagi kelangsungan hidup manusia, terutama dalam membedakan mana benda
yang berbahaya dan mana yang tidak. Demikian juga dengan kemampuan menentukan
letak objek, khususnya spasial/lokalisasi spasial.
D. Katergorisasi Dan Pembentukan
Konsep Pengetahuan Tradisional

Beberapa konsep psikologi berlangsung universal dalam kategorisasi. Contohnya, kesepakatan dalam semua
budaya akan masalah kategorisasi warna-warna apa yang digolongkan warna primer dan warna sekunder.
Pengetahuan Tradisional Salah satu proses mental paling mendasar seseorang ialah bagaimana seseorang
mengelompokkan hal-hal ke dalam kategori-kategori. Kategorisasi berdasarkan kemiripan kemudian melekatkan label
yaitu kata-kata untuk mengelompokkan hal-hal yang terlihat memiliki kemiripan. Seseorang cenderung menciptakan
kategori-kategori dari hal-hal yang punya ciri-ciri tertentu. Dan pada umumnya berupa kesamaan kata-kata, warna,
bentuk, fungsi (mengelompokkan hal-hal yang menurut individu memiliki kemiripan ).
E. KAJIAN LINTAS BUDAYA
TENTANG INGATAN

Ingatan atau memori merupakan bagian terpenting dalam proses kognisi. Dengan memiliki memori manusia
mampu mengingat pengetahuan yang telah diperolehnya sehingga bisa membangun peradabannya, mengingat
nama teman yang telah bertahun-tahun tidak bertemu lengkap dengan tahi lalat di dagunya dan juga tempat
serta peristiwa dimana pertama kali bertemu kekasih hati. Ross dan Millson menduga bahwa tradisi oral
membuat orang lebih baik dalam kemampuan daya ingat. Mereka mendapat kesimpulan ini berdasarkan hasil
penelitiannya yang membandingkan daya ingat pelajar Amerika dengan remaja Ghania dalam mengingat cerita
yang dibacakan pada mereka dengan keras.
Dengan demikian penelitian lintas budaya tentang ingatan menunjukkan bahwa orang-orang dengan tradisi
budaya oral punya ingatan yang lebih baik dari pada orang dari budaya dengan tradisi tulis.
THA
NK Y
T ER
OU 
IM
KAS A
IH

Anda mungkin juga menyukai