Anda di halaman 1dari 12

Kelompok : IX

Nama-Nama Kelompok :

1. Jesindo Saragih (220209118)


2. Yuli Yantika Purba (220209130)
3. Elvina Ikaristi Silalahi (220209132)
4. Seliance Purba (220209126)
Tugas Kelompok :

Kesalahan bidan dalam menangani


persalinan sungsang mengakibatkan
kematian
Pengertian malpraktik
Tau kah kamu apa itu malpraktik?

Malpraktek merupakan istilah yang sangat umum sifat nya dan selalu
berkonotasi yuridis. Secara harfiyah “mal” mempunyai arti “salah”
sedangkan “praktek” mempunyai arti “pelaksanaan” atau
“tindakan”,sehingga malpraktek berarti “pelaksanaan atau tindakan yang
salah”. Meskipun arti harfiyah nya demikian tetapi kebanyakan istilah
tersebut dipergunakan untuk menyatakan adanya tindakan yang salah
dalam rangka pelaksanaan suatu profesi.
Sedangkan difinisi malpraktek profesi kesehatan adalah “kelalaian dari
seseorang dokter atau bidan untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan
ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien.
Berlakunya norma etika dan norma hukum dalam profesi kesehatan.Di
dalam setiap profesi tenaga bidan berlaku norma etika dan norma hukum.
Oleh sebab itu apabila timbul dugaan adanya kesalahan praktek sudah
seharusnyalah diukur atau dilihat dari sudut pandang kedua norma tersebut.
Kesalahan dari sudut pandang etika disebut ethical malpractice dan dari
sudut pandang hukum disebut yuridical malpractice.
A. jenis-jenis malpraktik
1 Criminal malpractice
a.Perbuatan tersebut merupakan perbuatan tercela
b.Dilakukan dengan sikap batin yang salah yang berupa
kesengajaan,kecerobohan atau kealpaan. Civil malpractice

2. Civil malpractice
a.Tindakan melakukan apa yang menurut kesepakatan wajib
dilakukan.
b. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan
tetapi terlambat melakukannya.
c. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan
tetapi tidak sempurna.
d. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya

3. Administrative malpractice
Kajian kasus
 Radar Malang , Kamis 10 Agustus 2006
 SUNGSANG,LAHIR KEPALA PUTUS
 Dunia kedokteran dimalang raya gempar seorang bidan bernama bidan
handayani warga jalan patimura Gg.1 kota batu, melakukan malpraktek saat
menangani persalinan. Akibatnya, pasien bernama nunuk rahayau (39)
tersebut terpaksa melahirkan anak ketiganya dengan hasil mengerikan bayi
sungsang itu lahir dengan leher putus. Badan bayi itu keluar duluan
sedangkan kepalanya tertinggal didalam rahim
 Kejadian ini membuat suami nunuk, wiji muhaimin (40) kalut bukan
kepalang.bayi yang diidam-idamkan selama Sembilan bulan sepuluh hari
itu ternyata lahir dengan cara yang sangat memprihatinkan.”saya sedih
sekali, tak tega mellihat anak saya,” ujar muhamain. Terkait kronologi
kejadian ini, pria berkumis tebal tersebut menjelaskan, istrinya selasa sore
lalu mengalami kontraksi. Melihat istrinya ada tanda-tanda melahirkan,
muhaminin membawa istrinyta kebidan handayani, yang tak terlau jauh dari
tempat tinggalnya. Begitu memasuki waktu sholat magrib dia pulang untuk
sholat.
 Muhaimin mengaku tidak mempunyai firasat apa-apa sebelium
peristiwa
 tersebut terjadi. Selama ini dia yakin kalau istrinya akan
melahirkan normal. “gadak firasat apa-apa. Ya, normal-normal
saja,” katanya.
 Kemarin, istrinya masih belum bisa diwawancarai . pasalnya,
nunuk masih terbaring di BKIA. Ia tampak masih tidur dengan
pulas kemungkinan , pulasnya tidur nunuk tersebut akibat obat
bius malam harinya.
 Menurut muhaimin, dia sangat sedih ketika melihat bayinya
tanpa kepala dengan ceceran dara dileher. Dia merasa antara
percaya dan tidak melihat kondisi itu. namun dia sedikit lega
bisa melihat anaknya ketika badan dan kepalanya
disatukan.menurut dia, bayi itu sangat mungil dan cantik
kulitnya masih merah, dan rambutnya ikal, “saya ciumi dan
usap wajahnya sambil menagis,” kata muhaimin dengan mata
berkaca-kaca.
 Meski kejadiuan ini dirasakan sangat berat, muhaimin akhirnya
bisa juga menerima dan menaggap ini takdir Tuhan. Tetapi
untuk kasus hukumnya, dia tetap menyerahkan ke yang
bewenag. Dia berharap kasus ini bertindak lanjuti dengan
seadil-adilnya dari penuturan beberapa warga sekitar
sebenarnya bidan handayani adalah sosok bidan yang
berpengalaman dan senior.dia sudah praktik puluhan tahun,
dengan demikian , masyarakat juga kaget mendengar kabar
mengerikan itu datang dari bidan handayani yani kabar ini juga
menyentak kalangan DPRD kota batu. Menurut ketua praksi
gabungan sugeng minto basuki, bidan handayani memang
sangat terkenal dibatu. Kata dia, umurnya sudah 60 tahun lebih
. Namun, atas kasus ini dia minta dinas kesehatan melakukan
recovery lagi terhadap para bidan yang ad dibatu. Dengan
demikian kasus mengerikan semacam ini tidak akan terulang
lagi. “saya juga meminta polisi mengusut kasus ini.kalau perlu
izin praktik nya dicabut,” katanya.
Berdasarkan UU Pasal 359 dan 361 maka pihak
pengadilan memutuskan bahwa Sanksi yang diberikan
kepada bidan berupa pencabutan ijin praktek bidan,
dan mendapat sanksi hukum penjara selama tiga tahun
karena telah menyebabkan kematian.
Setelah hukuman atau sanksi yang diberikan kepada
bidan tersebut maka kasus tersebut dianggap selesai
oleh pihak pengadilan dan pihak keluarga
B. Analisa kasus
Ada beberapa tindakan yang hanya boleh
dilakukan oleh seorang dokter saat menolong
persalinan.jika sang bidan tetap melakukan tindakan
yang seharusnya tidak boleh dilakukan, itu sudah
termasuk malpraktek kecuali bidan yang praktek
ditempat yang terpencil dan tidak ada dokter atau
tempat rujukan sangatlah jauh dari tempat praktek
bidan dan persalinan sudah harus segera dilakukan
(permenkes pasal 14). Tetapi jika memungkinkan maka
segera lakukan tindakan rujukan yang dilarang dan
terjadi sesuatu hal, maka itu akan menjadi masalah
besar. Misalnya seperti kasus bayi sungsang yang
kepala putus. Penolongnya adalah bidan senior yang
berusia 60 tahun dan terkenal dimasyarakat.
c. Upaya pencegahan dalam menaggapi tuntutan
malpraktek
Dengan adanya kecenderungan masyarakat untuk
menggugat tenaga bidan karena adanya malpratek dilakukan
para bidan dalam menjalankan tugasnya selalu bertindak hati
hati, yakni :
1.tidak menjanjikan atau memberi garansi akan keberhasilan
2.upaya nya, karena perjanjian berbentuk daya upaya bukan
3.perjanjian akan berhasil.
4. sebelum melakukan interfensi agar selalu dilakukan informen
consent.
5. mencatat semua tindakan dalam rekam medis.
Kesimpulan
Bidan tidak diberikan kewenangan dalam melakukan
tindakan menolong persalinan letak sungsang karena
bidan linda secara undang-undang kesehatan dan etika
profesi tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan
pertolongan persalinan patologis bidan tidak mempunyai
kewenangan dalam menolong persalinan letak sungsang
karena risiko yang ditimbulkanya sangat besar, secara hak
pasien telah dirugikan , terutama tentang persyaratan
pasien memperoleh pelayanan kesehatan secara aman.
Dalam kasus tertentu pasien tidak memperoleh hak secara
utuh dalam memperoleh informasi tentang kondisi
kesehatan karena kelalaian / kesalahan diaknosis bidan
linda sehingga pasien tidak bisa menentukan atau menolak
pelayanan apa yang sebaiknya diperolehnya.
JIKA ADA YANG BELUM JELAS
SILAHKAN BERTANYA TAPI
JANGAN MINTA KEPASTIAN
KARENA KAMI DISINI PRESENTASI
BUKAN MENGISI HATIMU YANG
SUNYI

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai