Anda di halaman 1dari 16

SIKLUS SEL: REPLIKA DNA

KELOMPOK 6 :
HELDA AFRIANI
CICIH NUR’AENI
SUNIARTI
NINING RAUF
MUH. ANWAR HIDAYAT
REFERENSI
PENGERTIAN SIKLUS SEL

Siklus sel adalah fungsi sel ynga paling mendasar berupa duplikasi
akurat sejumlah besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian
memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua sel baru yang
identik. Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang, disebut
proliferasi. Siklus sel juga disebut siklus sel adalah rangkaian
kehidupan sel dari mulai ia tumbuh hingga membelah dan
menghasilkan anak. Secara garis besar siklus cell terbagi menjadi dua
phase yaitu interfase dan metafase.
Tahapan siklus sel

01 Interfase
awal dari terjadinya
03 Fase S
sel mensintesiskan salinan

05 Fase mitosis
pembelahan DNA dalam nukleusnya.

sel membagi DNA dan

02 Fase G1 sitoplasma yang sebelumnya


telah disalin menjadi dua
sel mengadakan
pertumbuhan dan
perkembangan disebut
bagian dan membelah dirinya.
04 Fase G2
Fase ini ditandai dengan
juga Fase G1. semakin besarnya sel.
Replikasi DNA

Replikasi DNA adalah proses


penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel,
replikasi DNA terjadi sebelum
pembelahan sel. Prokariota terus-menerus
melakukan replikasi DNA. Pada eukariota,
waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah
diatur, yaitu pada fase S siklus sel,
sebelum mitosis atau meiosis I.
Proses Atau Mekanisme Replikasi
DNA  adalah suatu tahapan yang dapat
dikatakan sangat penting dalam suatu
proses pertumbuhan yaitu proses
perbanyakan materi genetik yang
sering dikenal dengan proses replikasi.
Replikasi sendiri yaitu suatu proses
pelipatgandaan DNA. Pada sel, proses
replikasi DNA akan terjadi sebelum
terjadinya pembelahan sel.
Mekanisme Terjadinya Replikasi DNA

1. Secara Semikonservatif, yaitu pita doble helik molekul


DNA lama akan membuka dengan bantuan enzim. Lalu
pada masing-masing pita DNA lama terbentuklah pita DNA
yang baru.
2. Secara Konservatif, yaitu molekul dari DNA yang lama
tetap atau tidak membuka, lalu di samping setiap molekul
DNA lama dibentuklah molekul DNA yang baru.
3. Secara Dispersif, yaitu molekul DNA terputus menjadi
beberapa bagian, kemudian pada seiap potongan tersebut
dibentuk DNA baru.
• Proses Replikasi DNA Semikonservatif secara Rinci

01 Inisiasi 04 Pembentukan Leading


Strand

Pembentukan Lagging
02 Terbentuknya Garpu 05
Strand
Replikasi

Modifikasi Post-Replikasi
03 Pemanjangan Untai DNA
06 DNA
Proses terjadinya replikasi DNA
KETERANGAN GAMBAR:

1. lagging strand 
2. leading strand 
3. molekul DNA polymerase
4. Enzim DNA ligase
5. oligonukleotida RNA yang disebut primer 
6. Primase
7. segmen-segmen polinukleotida diskontinu
(disebut fragmen Okazaki
8. molekul DNA polymerase
9. enzim helikase
10. protein-protein pengikat untaian tunggal
11. topoisomerase
•Replikasi DNA. Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi
dua untai tunggal oleh enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase
(11) yang mengurangi tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal dilekati
oleh protein-protein pengikat untaian tunggal (10) untuk mencegahnya
membentuk heliks ganda kembali. Primase (6) membentuk
oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) dan molekul DNA polimerase
(3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang untai
tersebut memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal DNA baru
yang disebut leading strand (2) dan lagging strand (1). DNA polimerase
yang membentuk lagging strand harus mensintesis segmen-segmen
polinukleotida diskontinu (disebut fragmen Okazaki (7)). Enzim DNA ligase
(4) kemudian menyambungkan potongan-potongan lagging
strand tersebut.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai