Anda di halaman 1dari 18

pembukaan

Reflikasi DNA

Dr.Inggrid Maslina N
01
01

2023
REPLIKASI
DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel, replikasi DNA
terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi DNA. Pada
eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA telah diatur, yaitu pada fase S siklus sel,
sebelum mitosis atau meiosis
04 Struktur double helix
DNA

• Struktur dan pasangan basa komplementer tersebut


penting untuk diperthatikan dalam mempelajari
mekanisme replikasi DNA Adapun untuk susunan
komplementer dari basa DNA terdiri dari pasangan satu
basa purin dengan satu basa pirimidin. Basa purin terdiri
dari adenine (A) dan guanine (G) sedangkan pirimidin
terdiri dari cysotine (C) dan thymine (T). Pada RNA,
thymine diganti oleh uracyl (U)
Template dan Penyalinan DNA

● Dasar dari penyalinan DNA adalah penyocokan


pasangan basa DNA dari template atau DNA induk.
Pada tahap awal, struktur double helix akan dipisahkan
dan masing-masing untaian tunggal akan
menjadi template atau DNA induk. Basa G akan
berpasangan dengan basa C yang baru dan basa T hanya
akan berpasangan dengan basa A yang baru. Dengan
demikian, masing-masing helai DNA akan menjadi
dasar salinan template untuk dibentuknya helai
komplementer DNA yang baru.
Sintesis DNA yang baru

● Katalisasi pembentukan DNA


baru oleh DNA polimerase. (A)
Proses kimiawi dalam
polimerisasi DNA baru (B)
Perubahan bentuk DNA
polimerase mengkatalisasi
proses pembentukan DNA baru.
Garpu replikasi DNA a, Nukleosida trifosfat berfungsi sebagai substrat untuk DNA
polimerase Setiap nukleosida trifosfat terdiri dari tiga fosfat
(diwakili di sini oleh bola kuning), gula deoksiribosa
(persegi panjang krem) dan satu dari empat basa (silinder
berwarna berbeda) . Ketiga fosfat bergabung satu sama lain
melalui ikatan berenergi tinggi pemutusan ikatan ini selama
a B reaksi polimerisasi melepaskan energi bebas yang diperlukan
untuk mendorong penggabungan setiap nukleotida ke dalam
rantai DNA yang Sedang tumbuh

B,DNA polimerase mengkatalisis pertumbuhan rantai hanya pada arah kimia 5 ′


hingga 3′, namun kedua untai anak baru tumbuh di percabangan, sehingga
dilema pada tahun 1960-an adalah bagaimana untai terbawah dalam
diagram ini disintesis. Sifat asimetris dari garpu replikasi telah diketahui
pada awal tahun 1970-an: 'untai utama' tumbuh terus menerus, sedangkan
'untai tertinggal' disintesis oleh DNA polimerase melalui mekanisme
jahitan belakang yang diilustrasikan. Jadi, kedua untai dihasilkan oleh
sintesis DNA dalam arah 5′ hingga
GARPU REFLIKASI

● Dari gambar Di Samping tampak


bahwa kedua helai untaian DNA induk
menjadi template bagi terbentuknya
DNA yang baru. Proses di atas
dikatakan bahwa replikasi DNA
berlangsung secara
“semikonservatif“.
KODE GENETIK

Apabila kita perhatikan di gambar sebelumnya, kita


ketahui bahwa arah replikasi terjadi dari 5′ ke 3′ dari
template yang berorientasi 3′ ke 5′. Namun, saat double
helix dibuka, kedua untaian memiliki orientasi yang
berbeda satu sama lain (antiparalel). Hal ini
menyebabkan proses replikasi berbeda untuk setiap helai
DNA dan juga membutuhkan set protein dan enzim yang
berbeda pula. Oleh sebab itu, proses replikasi di garpu
replikasi bukanlah proses yang simetris (asimetris).
Perlunya Sistem Proofreading pada Replikasi DNA

•Proses replikasi DNA


berlangsung relatif sangat
cepat. Akan tetapi,
walaupun cepat, namun
memiliki tingkat ketepatan
yang baik
Reaksi penggabungan fragmen DNA oleh
DNA ligase
Kenapa harus dibutuhkan RNA primer? Kenapa tidak langsung DNA
primer saja sehingga tidak perlu dihapus atau tidak perlu primer sama
sekali? Ternyata hal ini berkaitan untuk mengurangi jumlah eror atau
kesalahan saat replikasi DNA
Struktur single-strand DNA-
binding (SSB) protein

•Protein yang kedua adalah single-strand DNA-


binding (SSB) protein atau nama lainnya helix-
destabilizingProtein ini berfungsi menstabilkan
sruktur single strand DNA. DNA yang telah dibelah
dari struktur double helix dapat membentuk gulungan
yang mengganggu proses replikasi. protein.
Fungsi single-strand DNA-
binding (SSB) prot ein

2023
Struktur Sliding

CENTRAL DOGMA
Ring Menahan DNA
Polimerase menempel ke
DNA Template Saat
Proses Replikasi

Sebenarnya dalam kondisi bebas, DNA polimerase hanya


dapat mensintesis potongan pendek DNA sebelum kemudian
terlepas dari DNA template. Kecenderungan sifat DNA
polimerase
Perubahan tautomeric cytosine dan adenine

DNA polimerase merupakan lini


pertama sistem proofreading saat
replikasi berlangsung. Selain
?
melakukan replikasi, DNA
polimerase juga dapat berfungsi
mengecek dan mengedit DNA yang
sala
Model strand-directed mismatch
repair pada euakriota. (A)

DNA Topoisomerase Mencegah Kekusutan DNA


Saat Replikasi
Ketika replikasi terus berlangsung
Untaian DNA yang bertemali membentuk simpul.
Mekanisme kerja
topoisomerase I

Topoisomerase I akan menyebabkan


putusnya sementara satu strand
DNA. Putusnya satu bagian dari
DNA ini akan memungkinkan
rotasi dari untaian DNA
Mekanisme kerja topoisomerase II

Kesamaan Proses Replikasi DNA pada Eukariota dan Bakteri


Informasi mengenai proses replikasi ini banyak berasal dari
penelitian mengenai replikasi DNA di bakteri dan bakteriofag.
OK THANKS

Anda mungkin juga menyukai