Anda di halaman 1dari 45

GENETIK,

SINTESIS
PROTEIN DAN
REPRODUKSI
Kelompok 3
1. Jessika Mawarani
SEL
2. Nurfadillah
3. Adinda Edno Triani
4. Firdauzil Jannah
5. Evan Abisha Abraham
6. Andi Dea Aulia
7. Alya Aisyaira Damran
AGENDA
PEMBELAJARAN 4
1 &
Genome 2 3
Proteome Materi Genetik Sintesis DNA Replikasi DNA

5 6 7 Dasar
Konsep 8
Siklus SEL Apoptosis Epigenetik Sintesis Protein
1
9
Sekresi Protein
0
Degradasi Protein
1
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Ketuntasan dan Ketepatan dalam
menjelaskan kontrol genetic, sintesis
protein dan reproduksi sel

2
GENOME &
1 PROTEOME

3
APA
PROTEO ITU GENOME
ME & PROTEOME GENOM
● proteome adalah seluruh rangkaian 
protein yang, atau dapat, ● Genom (bahasa Inggris: genome),
diungkapkan oleh genom , sel, dalam genetika dan biologi molekular
jaringan, atau organisme pada  modern, adalah keseluruhan informasi
waktu tertentu. Ini adalah kumpulan genetik yang dimiliki suatu sel atau 
protein yang diekspresikan dalam organisme, atau khususnya keseluruhan 
jenis sel atau organisme tertentu, asam nukleat yang memuat informasi
pada waktu tertentu, di bawah tersebut.[2] Secara fisik, genom dapat
kondisi yang ditentukan. Proteomik terbagi menjadi molekul-molekul asam
 adalah studi tentang proteom. nukleat yang berbeda (sebagai 
4 kromosom atau plasmid)
MATERI
GENETIK
2
5
APA ITU MATERI
GENETIK??

● Materi genetik memegang


peranan penting dalam
proses pewarisan sifat.
Materi genetik tersebut
yaitu, kromosom, gen,
DNA, dan RNA.

6
Kromosom
Kromosom terdapat di dalam nukleus berupa
benda-benda halus berbentuk lurus atau
bengkok.
Kromosom memiliki beberapa fungsi, sebagai
berikut:
a. Menyimpan materi genetik.
b. Menentukan jenis kelamin
c. Berperan penting dalam proses transkripsi
DNA untuk melakukan sintesis protein. BAGIAN
BAGIAN
KROMOSOM
7
● DNA (Asam Deoksiribo Nukleat)
● DNA merupakan rantai molekul yang berisi
materi genetik yang khas pada setiap orang.
Gen ● RNA (Asam Ribonukleat)
Gen merupakan unit terkecil materi genetik. ● RNA merupakan seutas benang tunggal yang
tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat, dan
Gen terdapat dalam setiap lokus yang khas asam nitrogen.
pada kromosom. gen berperan penting dalam
mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan.
Gen memiliki beberapa fungsi, antara lain:
a. Sebagai zarah tersendiri yang ada pada
kromosom.
b. Menyampaikan informasi genetik dari induk
kepada keturunannya.
c. Mengatur proses metabolisme dan
perkembangan

8
Perbedaan antara
DNA dan RNA

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik

9
SINTESI
S DNA
3
10
APA ITU SINTESIS
DNA ???
Sintesis DNA adalah penciptaan alami atau buatan dari molekul asam deoksiribonukleat
 (DNA). DNA adalah makromolekul yang terdiri dari unit nukleotida , yang dihubungkan oleh ikatan
kovalen dan ikatan hidrogen, dalam struktur berulang. 

Sintesis DNA terjadi ketika unit nukleotida ini bergabung bersama untuk membentuk DNA; ini dapat
terjadi secara artifisial ( in vitro ) atau secara alami ( in vivo). 

Unit nukleotida terdiri dari basa nitrogen (sitosin, guanin, adenin atau timin), gula pentosa
(deoksiribosa) dan gugus fosfat. Setiap unit bergabung ketika ikatan kovalen terbentuk antara gugus
fosfatnya dan gula pentosa dari nukleotida berikutnya, membentuk tulang punggung gula-
fosfat. DNA adalah komplementer, struktur untai ganda sebagai pasangan basa spesifik (adenin dan
timin, guanin dan sitosin) terjadi secara alami ketika ikatan hidrogen terbentuk antara basa
nukleotida.
11
Struktur DNA untai ganda, produk sintesis
DNA, menunjukkan unit dan ikatan nukleotida
individu

12
REPLIKAS
4 I DNA

13
APA ITU
REPLIKASI
DNA ???
Replikasi DNA merupakan proses
penggandaan DNA yang semula satu
menjadi 2 DNA yang identik. Awalnya
ikatan hidrogen yang menghubungkan basa
double Heliks DNA akan diputus,
kemudian kedua rantai membuka dan
memisah. Setiap rantai yang telah terpisah
kemudian berperan sebagai cetakan untuk
pembentukan basa komplimenter yang baru
14 sehingga pada akhirnya terbentuk lah dua
Replikasi DNA dapat terjadi melalui
tiga kemungkinan
Konserv
atif 1 Double Helix yang lama
tidak memisah dan langsung
membentuk double Helix
Semikonser yang baru

2 vatif
kedua untai molekul induk dan memisah
dan masing masing berfungsi sebagai
cetakan untuk Sintesis untai baru yang
Komplementer
Dispersif
setiap untai pada kedua molekul
Anakan DNA menggandung
3
campuran DNA Sintesis yang lama
dan yang baru

15
5
SIKLUS
SEL
16
APA ITU SIKLUS
SEL ??
Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah besar DNA di
dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua sel baru yang
identic.
Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang, disebut proliferasi. Keberhasilan sebuah proliferasi
membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari satu fase siklus sel menuju fase berikutnya. Jenjang 
reaksi kimia organik yang terjadi seyogianya diselesaikan sebelum jenjang berikutnya dimulai. Sebagai
contoh, dimulainya fase mitosis sebelum selesainya tahap replikasi DNA akan menyebabkan sel
tereliminasi.
Jenjang reaksi yang terjadi pada siklus sel, sangat mirip dengan relasi substrat-produk dari sebuah
lintasan metabolik. Produk dari sebuah jenjang reaksi akan berfungsi sebagai substrat pada jenjang
berikutnya, demikian pula dengan laju reaksi jenjang yang pertama akan menjadi batas maksimal laju reaksi
pada jenjang berikutnya.

16
APA ITU SIKLUS
SEL ??
Transisi antara jenjang reaksi ditentukan oleh lintasan pengendali ekstrinsik dan intrinsik yang terdiri
dari beberapa cekpoin, sebagai konfirmasi selesainya reaksi pada suatu jenjang sebelum jenjang berikutnya
dimulai. Kedua lintasan kendali dapat memiliki cekpoin yang sama.
Lintasan kendali instrinsik akan menentukan setiap tahap berjalan sebagaimana mestinya. Fasa S,
G2 dan M pada sel mamalia dikendalikan oleh lintasan ini, sehingga waktu yang diperlukan untuk fase
tersebut, tidak jauh bervariasi antara satu sel dengan sel lain
Lintasan kendali ekstrinsik akan berfungsi sebagai respon terhadap kondisi di luar sel atau telisik
defisiensi sel.
Defisiensi lintasan kendali intrinsik sering kali menyebabkan kanker. Penyimpangan pada protein
yang mengendalikan cekpoin siklus fase sering ditemukan pada penderita kanker.
 

18
FASA PADA
Pada sel prokariota yang tidak memiliki inti sel, siklus sel terjadi melalui suatu proses yang disebut pembelahan biner,
SIKLUS SEL :
sedang pada sel eukariota yang memiliki inti sel, siklus sel terbagi menjadi dua fase fungsional, fase S dan M, dan fase persiapan,
G1 dan G2

1. Fase S (sintesis)
Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk
menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi kromosom yang telah utuh, segera dipilah bersama dengan dua nuklei masing-masing
guna proses mitosis pada fase M.

2. Fase M (mitosis)
Interval waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan
tunas). Pada mitosis, sel membelah dirinya membentuk dua sel anak yang terpisah

3. Fase G (gap)
Fasa G yang terdiri dari G1 dan G2 adalah fase sintesis zat yang diperlukan pada fase berikutnya. Pada sel mamalia, interval fase
G2 sekitar 2 jam, sedangkan interval fase G1 sangat bervariasi antara 6 jam hingga beberapa hari. Sel yang berada pada fase
G1 terlalu lama, dikatakan berada pada fase G0 atau “quiescent”. Pada fase ini, sel tetap menjalankan fungsi metabolisnya dengan
aktif, tetapi tidak lagi melakukan proliferasi secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fase G0 dapat memasuki siklus sel kembali,
atau tetap pada fase tersebut hingga terjadi apoptosis.
Pada umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fase G0. Sel tersebut dapat masuk kembali ke fase G1 oleh stimulasi
19antara lain berupa: perubahan kepadatan sel, mitogen atau faktor pertumbuhan, atau asupan nutrisi
FASE PADA SIKLUS
4. Interfase SEL :
Merupakan sebuah jedah panjang antara satu mitosis dengan yang lain. Jedah tersebut termasuk fase G 1,
S, G2

20
6 APOPTOSIS

21
APA ITU
APOPTOSIS ???

Contoh nyata dari keuntungan apoptosis


adalah pemisahan jari pada
Apoptosis adalah mekanisme biologi embrio. Apoptosis yang dialami oleh sel-sel
 yang merupakan salah satu jenis yang terletak di antara jari menyebabkan
kematian sel terprogram. Apoptosis masing-masing jari menjadi terpisah satu
digunakan oleh organisme multisel untuk sama lain. Bila sel kehilangan kemampuan
membuang sel yang sudah tidak melakukan apoptosis maka sel tersebut
diperlukan oleh tubuh. Apoptosis pada dapat membelah secara tak terbatas dan
umumnya berlangsung seumur hidup dan akhirnya menjadi kanker.
bersifat menguntungkan bagi tubuh
22
KONSEP DASAR
EPIGENETIK

7
23
APA ITU EPIGENETIK???

Secara umum epigenetik didefinisikan


sebagai,studi tentang perubahan ekspresi
gen yang diwariskan (gen aktif versus
gen tidak aktif) yang tidak melibatkan
perubahan pada urutan DNA yang
mendasarinya perubahan fenotipe tanpa
perubahan genotipe, namun pada
gilirannya memengaruhi cara sel
membaca gen.
24
BAGAIMANA CARA
KERJA EPIGENETIK???
Cara kerja epigenetik
Epigenetik bekerja dengan memengaruhi bagaimana suatu gen dibaca oleh sel dan
membuktikan apakah sel harus menghasilkan protein yang relevan. Di samping itu,
terdapat tiga sistem yang dianggap dapat memulai dan mempertahankan
perubahan epigenetic, yaitu metilasi DNA, modifikasi histon, dan non coding RNA.

Representasi
struktur kromatin, termasuk histon dan DNA yang akan tersedia menjadi tanda epigenetik

25
1. Metilasi DNA
Metilasi DNA, yaitu modifikasi epigenetik yang saat ini paling banyak dikarakterisasi dengan
baik sehingga banyak dipelajari. Sehingga, metilasi DNA memiliki peranan penting dalam fungsi
aplikasi jangka panjang.
Metilasi DNA merupakan proses biologis penambahan gugus metil kedalam susunan molekul
DNA. Proses metilasi ini, dapat mengubah aktivitas suatu segmen DNA tanpa merubah sekuen dari
DNA tersebut.  Jika metilasi DNA terletak didaerah gen promoter maka metilasi DNA umumnya
berperan sebagai penghambat transkripsi gen. Proses ini, dapat terjadi karena saat metilasi DNA
terjadi terdapat peranan protein inhibitor yang berikatan pada daerah transcription factor pada sekuen
DNA.

2. Modifikasi histon
Protein yang membungkus untaian DNA disebut dengan histon. Suatu gen tidak dapat
terekspresi/terbaca jika daerah sekuen gen tersebut terikat erat disekitar protein histon. Dengan
memodifikasi protein histon, peneliti dapat meregulasi sekuen gen target sehingga mampu
menonaktifkan gen tertentu sementara waktu. Modifikasi protein histon dapat dilakukan dengan cara
menambahkan atau menghilangkan gugus kimia pada protein histon, sehingga akan meregulasi
suatu gen apakah dapat terbuka atau tertutup
26
3. Non Coding RNA
Kumpulan DNA (genome) seseorang dapat memiliki daerah
RNA coding dan non coding. RNA coding berfungsi untuk menghasilkan
protein sedangkan RNA non coding berfungsi untuk mengontrol ekspresi genetik
dengan cara menempel pada daerah RNA coding. Beberapa jenis non coding
RNA yang berkaitan dengan epigenetik yaitu microRNA (miRNA), short
interfering RNA (siRNA), piwi-interacting RNA (piRNA), long non-coding RNA
(lncRNA). Keempat non coding RNA ini dapat berperan dalam menghambat
proses translasi dengan cara mendegradasi mRNA atau memodifikasi protein
histon untuk mengaktifkan atau menonaktifkan gen. 

27
SINTESIS
8 PROTEIN

28
APA ITU SINTESIS
PROTEIN???
sintesis protein adalah proses di mana kode genetik yang dibawa oleh gen
akan diterjemahkan menjadi urutan asam amino. Asam amino ini akan
membentuk protein, sedangkan protein nantinya akan berfungsi sebagai
zat penyusun dalam tubuh. Sintesis protein juga bisa diartikan sebagai
proses pembentukan protein yang melibatkan DNA. DNA terdiri dari
kode genetik yang berupa urutan basa nitrogen. Urutan basa nitrogen
inilah yang nantinya akan dijadikan acuan dalam pembentukan
polipeptida atau protein. Secara garis besar, sintesis protein dimulai dari
DNA, pembentukan RNA, lalu penyusunan protein. Proses ini (DNA >
RNA > protein) sering disebut sebagai central dogma.
29
Tahapan sintesis
protein
Tahapan sintesis protein :

1. Transkripsi

Transkripsi merupakan proses pertama dalam central dogma. Transkripsi


adalah proses transfer instruksi genetik dari DNA ke mRNA. mRNA
sendiri bisa dianggap sebagai 'pembawa pesan'. DNA terletak di dalam
nukleus, sedangkan pembentukan protein terjadi di bagian ribosom. Itulah
kenapa DNA membutuhkan mRNA yang berfungsi sebagai 'pembawa
pesan' agar kode genetik dari DNA bisa sampai ke ribosom.

30
Proses transkripsi dibagi menjadi 3
1. 2.
tahapan, yaitu 3.
INISIASI ELONGA
TERMINASI
Di tahap ini, RNA
SI
polimerase akan Elongasi adalah proses
ketika RNA polimerase Terminasi adalah
memecah untaian DNA. tahapan akhir transkripsi.
kembali ke terminator. Di
Seperti yang diketahui, Di tahap ini, untaian
sini terjadi pembentukan
DNA terdiri segmen- mRNA yang menyalin mRNA selesai dibentuk
segmen yang disebut kode-kode genetik DNA. dan lepas dari DNA.
gen. Gen memiliki
bagian-bagian ujung
yang dinamakan
promoter dan terminator.

31
SEKRESI
9 PROTEIN

32
APA ITU SEKRESI
PROTEIN ???
Sekresi adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi
dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar. Substansi
kimiawi pada sekresi mempunyai kegunaan tertentu sebelum akhirnya
terbuang melalui ekskresi.
Protein adalah kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu
rantai panjang asam amino atau lebih.
Jadi Sekresi protein adalah proses membuat dan melepaskan protein dalam
bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar.

33
Secara singkat, proses sekresi untuk protein-protein yang disintesis oleh reticulum
endoplasma adalah sebagai berikut:

1. RE kasar menyintesis protein yang akan disekresikan ke luar sel atau terintegrasi ke dalam membran
plasma atau komponen sel lainnya.
2. RE halus mengemas produk sekretorik ke dalam vesikel transport, yang kemudian terlepas dan
bergerak menuju kompleks golgi.
3. Vesikel transport menyatu dengan kompleks golgi, membuka, dan mengosongkan isinya ke dalam
kantong golgi terdekat.
4. Protein yang baru disintesis bergerak dari RE melalui vesikel transpor menembus lapisan-lapisan
kompleks golgi, yang memodifikasi protein mentah menjadi bentuk akhirnya serta menyortir dan
mengarahkan produk jadi ke tujuan akhir dengan memvariasikan pembungkusnya.
5. Vesikel sekretorik yang mengandung produk protein jadi selanjutnya terlepas dari kompleks golgi dan
berada di sitosol, menyimpan produk sampai ada sinyal untuk mengosongkannya.
6. Pada rangsangan yang sesuai, vesikel sekretorik menyatu dengan membrane plasma, membuka,
mengosongkan isinya ke luar sel, produk sekretorik tidak pernah berkontak dengan sitosol.
7. 7. Lisosom juga terlepas dari kompleks golgi.
34
33
1 DEGRADASI
0 PROTEIN

35
APA ITU
DEGRADASI
PROTEIN ??
Adalah Proses penguraian dari senyawa
protein menjadi monomer penyusunnya yaitu
asam amino. Degradasi protein terjadi di
lisosom. Terutama protein ekstraseluler dan
protein yang ada di permukaan sel. Dan dapat
juga terjadi di sitosol, retikulum endoplasma
juga terlibat dalam proses degradasi protein.
36
FUNGSI
DEGRADASI
PROTEIN
Adapun Fungsi Degradasi protein yaitu :

-Mengurangi molekul protein menjadi


molekul lebih kecil

-Membuang protein rusak dan protein asing di
dalam sel

-Mengatasi kesalahan dalam penempatan


protein

-Mendaur ulang asam amino senyawa yang


berperan
37 dalam degradasi protein
Senyawa yang berperan dalam
degradasi protein Ubiquitin
Merupakan suatu komponen kecil yang
02 tersusun atas 76 residu asam amino
beserta rantai utamanyaberada di sitosol,
berfungsi sebagai pemberi sinyal bagi
proteasome dalam proses degradasi
Proteasome protein
Merupakan sebuah kompleks 01
besar protein. Kompleks ini Serpin
berada dinukleus dan sitosol sel
Serpin (Serine Protease
eukariotik.
03 Inhibitor)sekelompok senyawa yang
terbentuk dari gugus protein yang
diidentifikasi dapat menghambat protease.
Berfungsi sebagai penghambat dan
pemblokir fungsi suatu protein, khususnya
38 enzim protease serin.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Sherwood, Lauralee. 2018. Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem Ed.9. Jakarta: EGC
Fox SI. 2015. Human Physiology. 14th ed
Widmaier EP, Raff H, Strang KT. 2019. Vander’s Human Physiology. 15 th ed
Hall JE, Hall ME. 2021. Guyton & Hall Textbook of Medical Physiology

Website
https://en.wikipedia.org/wiki/DNA_synthesis
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Apoptosis
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/ipa/BAB-XI_-
PEWARISAN-SIFAT-MAKHLUK-HIDUP.pdf
https://en.wikipedia.org/wiki/DNA_synthesis
http://p2k.unkris.ac.id/ind/1-3065-2962/Replikasi_167881_unkris_p2k-unkris.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Genom
https://en.wikipedia.org/wiki/Proteome
https://id.scribd.com/doc/97638711/Degradasi-Protein
https://tirto.id/apa-itu-sintesis-protein-dan-tahapannya-f9oV
SESI
TANYA
JAWAB
39
SESI TANYA
JAWAB
PERTANYAAN

40
SESI TANYA
JAWAB
PERTANYAAN

41
SEKIAN DARI
KELOMPOK 3
TERIMA KASIH

44

Anda mungkin juga menyukai