LAPORAN KASUS
DRY EYE
Disusun Oleh:
Andi Muh Muslih Rijal
11120202150
Pembimbing
Dr. dr. Marliyanti Akib, Sp.M (K), M.Kes
LEMBAR PENGESAHAN
1
Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa :
NIM : 11120202150
Telah menyelesaikan tugas Laporan Kasus berjudul “Dry Eye” dan telah
Dr. dr. Marliyanti Akib, Sp.M (K), M.Kes Andi Muh Muslih Rijal
2
KATA PENGANTAR
laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat
semoga laporan kasus ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan
Penulis
3
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................5
2.2. Anamnesis.....................................................................................7
2.5. Diagnosis.......................................................................................11
2.6. Tatalaksana...................................................................................11
2.7. Prognosis.......................................................................................11
2.8. Resume.........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................20
4
1 BAB I
PENDAHULUAN
bagian dari organ mata yang dihasilkan oleh kelenjar lakrimal yang
terletak di daerah temporal bola mata. Air mata berfungsi untuk melicinkan
dan menjaga ketajaman penglihatan. Salah satu gangguan pada air mata
Dry eye atau mata kering menurut International Dry Eye Workshop
(DEWS) adalah penyakit air mata dan lapisan permukaan air mata yang
merusak lapisan permukaan air mata. Data dari DEWS di tahun 2007
sekitar 5-30% individu berusia di atas 50 tahun menderita dry eye. Dry
5
dry eye dalam buku ajar Oftalmologi Fakultas Kedokteran Indonesia.
penunjang.
6
2 BAB II
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. SC
Alamat : Jl. Andalas
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Suku : Makassar
No. RM : 012-006-20-93
Tgl Masuk : 1 November 2022
2.2 Anamnesis
Keluhan Utama :
Tidak ada
Tidak ada
7
Riwayat Pengobatan
(OD) (OS)
(ODS)
8
Keadaan Umum :
Status Generalis
OD VISUS OS
- Koreksi -
- -
Visus jauh dengan koreksi
- Visus dekat -
- Koreksi -
- -
Visus dekat dengan koreksi
9
2.4.2 Pemeriksaan Segmen Anterior
OD PEMERIKSAAN OS
normal normal
- RAPD -
10
2.4.5 Pemeriksaan Tekanan Intraokular
OD Metode Pemeriksaan OS
OD Palpasi OS
2.5 Diagnosa
2.6 Tatalaksana
2.7 Prognosis
11
Quo ad sanationam : bonam
2.8 Resume
detik.
12
BAB III
PEMBAHASAN
Menurut Dry eye Workshop (DEWS) tahun 2007, definisi mata kering
adalah suatu penyakit multifaktorial pada Lapisan Air Mata (LAM) dan
7,8% dari total populasi, sedangkan di Asia mencapai 93,2% dari total
populasi. Hal ini dapat terjadi karena dua hal: pertama, secara lokasi
geografi dan populasi yang didapatkan, kedua, tidak ada standarisasi dari
tiap populasi dalam pengukuran sindrom mata kering baik itu berdasarkan
mata kering.7
pada siapa saja, baik pada laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi pada
didapatkan lebih banyak pasien dry eye syndrome yang berjenis kelamin
13
berdasarkan hipotesis penurunan sekresi air mata akibat rendahnya
aqueous tear deficient dry eye. Aqueous Tear Deficient Dry Eye dibagi lagi
menjadi Dry Eye sindrom Sjogren dan Dry Eye non-Sjogren. Sindrom
sering terjadi pada wanita yang mungkin berusia sekitar 40 tahun. Pasien-
pasien ini mungkin memiliki mata kering dan mulut kering. Sindrom
14
antihipertensi. Dry eye evaporatif paling sering disebabkan oleh penyakit
kelenjar meibom.8
serta permukaan okular terjadi pada 80% pasien dengan KCS dan dapat
yang kuat antara sindrom mata kering dan penurunan kadar androsteron
dan mata sakit kronis yang tidak merespons berbagai tetes yang
berserabut dan materi partikulat dalam film air mata, permukaan okular
yang tidak berkilau, xerosis konjungtiva, garis air mata yang berkurang
atau tidak ada dan perubahan kornea dalam bentuk erosi epitel dan
filamen belang-belang.1
infeksi, dan alergi yang mana ketiganya memiliki gejala klinis yang serupa,
15
tetapi penatalaksanaan yang berbeda. Anamnesis lengkap yang meliputi
Health Study Questionnaire, atau Dry Eye-Related QoL score (DEQ). Alat
ukur ini telah diuji validitas dan reliabilitasnya untuk skrining DED. Setelah
atau kertas strip fluoresein. Setelah itu, pasien diminta untuk mengedipkan
mata sebanyak tiga kali untuk memastikan zat warna bercampur dengan
air mata secara adekuat. Waktu interval yang dibutuhkan antara kedipan
pasien memiliki mata kering. Pemeriksaan sekresi air mata dapat dinilai
dengan tes Schirmer I (tanpa anestesi) dan tear film meniscus height
16
tear film meniscus height < 0,25 mm menggambarkan penurunan sekresi
air mata yang ditemui pada penyakit mata kering tipe ADDE.2
kronis dan penyembuhan total tidak mungkin terjadi kecuali dalam kasus
ringan ketika perubahan epitel kornea dan konjungtiva reversibel. Air mata
buatan, terutama air mata tanpa bahan pengawet pada kasus yang lebih
kacamata renang.4
mata/air mata buatan (dapat berupa tetes mata, gel, dan salep).
rutin. Air mata buatan dianggap sebagai terapi lini utama untuk sindrom
glikoprotein yang hilang dan sel goblet konjungtiva, juga tidak dapat
17
mengurangi deskuamasi kornea, atau meningkatkan osmolaritas air mata.
tidur dapat memicu gejala mata kering, jadi tidur yang cukup juga
penting.10
18
Sebuah meta-analisis pada diet mendukung peran terapeutik untuk
asam lemak tak jenuh ganda. Makanan tertentu, seperti ikan dan biji rami,
mengandung n-3 dan n-6 asam lemak. Wanita yang mengonsumsi dua
atau lebih porsi tuna setiap minggu cenderung melaporkan gejala mata
produksi dan kualitas air mata. Baru-baru ini menyelesaikan uji klinis acak
penurunan tanda dan gejala penyakit mata kering, dan minyak biji rami
19
DAFTAR PUSTAKA
5. Buku Ajar Bagian Ilmu Kesehatan Mata. (2017). Fakultas Kedokteran UMI.
10. Clayton, Janine Austine. (2018) “Dry Eye” The new england journal of
medicine
20
21
22