ADMINISTRASI PUBLIK
Bisma Athalah Rafif Adinata
33.0192
A-4
PENGERTIAN
Administrasi menurut Sondang P. Siagian dalam Syafei (2000) diartikan sebagai
keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-keputusan yang telah diambil
dan dilaksanakan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau
lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Kata publik diartikan sebagai negara dan warga negara atau masyarakat.
Memastikan
kesejahteraan publik
secara merata
Kebijakan
Shafritz dan Russell mendefinisikan kebijakan
publik sebagai “a government decides to do or
not to do”, dimana hal ini berkenaan dengan
respon terhadap suatu isu politik. Kebijakan
publik dilihat sebagai aksi pemerintah dalam
menghadapi masalah “siapa mendapat apa,
kapan dan bagaimana
Dimensi
01
Kebijakan
Tahapan Kebijakan :
a
penetapan agenda kebijakan etik asi
: m
(agenda setting), formulasi toh f or ik,
n e
r ubl
kebijakan (policy formulation), Co kan, m
j a a n p a la
adopsi kebijakan (policy bi ak id li k
adoption), implementasi ke ebij ipas pub
k tis an
kebijakan (policy r k
pa bija
implementation), dan ke
penilaian kebijakan (policy
assesement)
01
Dimensi
02
Struktur
Organisasi Struktur birokrasi
berkenaan dengan bagaimana
aktivitas-aktivitas organisasi
distrukturkan atau dituangkan dalam
suatu bentuk struktur dengan tujuan
membantu pimpinan untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
02
Dimensi Struktur
Penyusunan Struktur Organisasi yang efektif dan efisien dipengaruhi oleh sifat lingkungan yang
variatif. Dari variasi sifat lingkungan ini, muncul dua bentuk desain organisasi, yaitu organisasi
yang bersifat mekanistis dan organisasi yang bersifat organik.
Organisasi Mekanistis : cenderung memiliki struktur
Organisasi Organik : organisasi yang bersifat
hierarki yang ketat, terdiri dari banyak lapisan
organik lebih fleksibel dan kurang formal dalam
manajemen dan departemen yang terpisah dan
strukturnya dengan udaya yang lebih santai dan
memiliki spesialisasi yang jelas. Keputusan sering
terbuka, dan terfokus pada inovasi dan adaptasi
dibuat oleh manajer tingkat atas tanpa melibatkan
terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis.
karyawan yang lebih rendah.
03
Dalam perkembangannya, manajemen
dituntut akuntabilitasnya melalui akuntabilitas
organisasi yang berkenaan dengan
transparansi, keberhasilan ataupun kegagalan,
dan akuntabilitas individu yang berkenaan
dengan profesionalitas administrator publik.
Dimensi Etika
Administrasi publik selalu mengingatkan tentang
04
etika karena etika dianalogkan sebagai sistem
sensor pada administrasi publik. Etika dalam
administrasi publik lebih dikenal dengan
administrative responsibility dan di Indonesia
lebih dikenal dengan Kode Etik. Dasar kode etik
bagi administrator publik di Indonesia adalah
Pancasila serta norma etika yang bersifat
universal sebagai penuntun tingkah lakunya.
Dimensi Etika