Anda di halaman 1dari 8

Konsep Biaya Mutu

Kelompok 7:
 Pengertian Mutu
Mutu adalah kepuasan konsumen. Kepuasan artinya kebutuhan perasaan terpenuhi dalam mengkomsumsi barang atau jasa.
Itu berarti kepuasan bertumpu pada pemenuhan kebutuhan barang atau jasa seraca materil. Barang atau jasa dapat
dikatakan bermutu jika sesuai dengan kepentingan,pikiran, dan perasaan konsumen.

 Biaya Mutu
Biaya mutu adalah biaya yang timbul karna produk yang dihasilkan mutunya jelek sehingga tidak disukai oleh konsumen.
Terdapat dua jenis mutu yaitu
1. Mutu desain adalah perbedaan mutu yang terdapat pada produk dengan fungsi serupa tetapi berbeda spesifikasi.
2. Mutu kesesuaian merujuk pada kesesuain spesifikasi yang disyaratkan oleh produk.

 Laporan Biaya Mutu


Terdapat dua pandangan tentang biaya mutu
1. Pandangan tradisional
2. Pandangan Kontemporer
 Informasi Biaya Mutu
Manajer harus mengetahui dan memahami kinerja mutu karna dapat digunakan sebagai input untuk pengambilan
keputusan. Informasi biaya mutu dapat digunakan untuk
1. Mengevaluasi kinerja
2. Memperbaiki berbagai keputusan manajerial
 Penetapan harga strategis

Estimasi biaya mutu (Rp)


Biaya pencegahan 20
Biaya penilain 30
Biaya produk internal 30
Biaya produk gagal eksternal 20

Total 100
 Total Kualitas Manajemen
Total kualitas manajemen adalah suatu cara memperbaiki untuk meningkatkan proses bisnis secara terus menerus, atau cara
memperbaiki dan meningkatkan efektivitas dan evisiensi penggunaan sumber daya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelangan
dan memuaskan pelanggan.
 Biaya Lingkungan Prusahaan
Biaya lingkungan adalah biaya yang ditimbulkan akibat adanya kualitas lingkungan yang rendah, sebagai akibat dari proses
produksi yang dilakukan perusahaan. biaya lingkungan juga diartikan sebagai dampak, baik moneter atau non- moneter yang terjadi
oleh hasil aktifitas perusahaan yang berpengaruh pada kualitas lingkungan.
1. Pengukuran Biaya Lingkungan
Biaya lingkungan harus dikelola dengan efektif dan efisien agar produk lebih berdaya guna. Perusahaan dapat mengurangi
biaya dengan cara mengurangi dampak negatif negative lingkungan dan mengkonsumsi sumber daya alam secara efektif.
2. Biaya Siklus Hidup
Mengidentifikasi pengaruh lingkungan dari suatu produk disepanjang siklus hidupnya dan kemudian mencari peluang
untuk memperoleh perbaikan lingkungan. Penilaian biaya siklus hidup membebankan biaya dan keuntungan pada pengaruh
lingkungan dan perbaikan.
 Produktifitas
Produktifitas adalah efisiensi penggunaan input dalam memproduksi output (barang dan j asa). Produktifitasnya meruoakan
kombinasi dari efektivitas dan efisiensi

Sistem produktifitas dalam kegiatan industry dapat digambarkan sebagai hubungan input-proses-output-produktifitas.

a) Input meliputi: bahan baku, tenaga kerja, peralatan produksi, pemasaran, admunistrasi, informasi, manajerial, dan sebagainya.
b) Proses yaitu nilai tambah, yang berhubungan dengan kapasitas, evektifitas, efisiensi, dan fleksibelitas.
c) Output yaitu barang dan jasa yang dihasilkan.
d) Produktifitas output dibagi input, sebagai umpak balik untuk memperbaiki output, proses dan input agar dapat menaikan
produktifitas terus menerus.

 Evaluasi system produktifitas


Laporan perubahan produktifitas merupakan informasi manajemen untuk evaluasi system produktivitas. Manajemen harus
menemukan sebab-sebab penurunan dan kenaikan produktivitas tiap-tiap input yang dikorbankan untuk memperoleh output.
 Perencanaa peningkatan produktifitas
Setelah mengetahui sebab dari setiap penurunan dan kenaikanproduktivitas maka manajemen membuat perencanaan system
produktivitas dan program perbaikan terus – menerus diberbagai bidang, program kerja, SDM, material, metode kerja, peralatan,
modal kerja, dan teknik pengukuran prestasi kerja.
 Peningkatan Produktivitas
• Manajemen harus mampu membuat program kerja yang sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia yang dimilikinya dan
yang sesuai dengan perubahan kondisi eksternal dan internal sehingga outputnya dapat dinikmati pelanggan serta bergaya
demogratis
• Sumber daya manusia harus dimotivasi agar bersedia bekerja efektif dan efisien.
• Metode kerja harus cocok dengan kondisi peralatan dan sumber daya manusia yang tersedia.
• Peralatan kerja harus cocok dengan jenis dan kualitas barang atau jasa yang diproduksi.
• Material atau sasaran kerja yang diolah harus cocok dengan jenis daan kualitas barang atau jasa yang diproduksi
• Lingkungan kerja yang harus kondusi (menyenangkan)
• Teknik pengukuran prestasi kerja yang harus tepat; pusat laba diukur dengan profitabilitas, pusat biaya diukur dengan efisiensi,
pusat pendapatan diukur dengan luasnya pangsa pasar dan tingginya pendapatan, dan pusat investasi diukur dengan return on
investment.
• Modal kerja harus cukup untuk melaksanakan kegiatan.

Karna manajemen berkerja dalam suatu lingkungan bisnis, ekonomi, social, politik, dan budaya, maka peningkatan produktivitas
harus menghubungkan dengan faktor-faktor tersebut peningkatan produktivitas yang dihubungkan dengan lingkungan bisnis,
 Kesimpulan
Mutu adalah kepuasan konsumen. Kepuasan artinya kebutuhan perasaan terpenuhi dalam mengkonsumsi barang atau jasa. Itu
berarti kepuasan bertumpu pada pemenuhan kebutuhan barang atau jasa secara materil. Barang atau jasa dapat dikatakan
bermutu jika sesuai dengan kepentingan, pikiran, dan perasaan konsumen. Tiga unsur itu adalah dasar dari kepuasan dan merupakan
“garis konsumen”. Oleh sebab itu pelaku bisnis harus melayani garis konsumen. Mulai dari kegunaan barang atau jasa, harga yang
terjangkau, kecepatan distribusi, dan pelayanan purna jual yang baik.

Biaya mutu adalah biaya yang timbul karna produk yang dihasilkan mutunya jelek sehingga tidak disukai oleh konsumen.
Terdapat dua jenis mutu yaitu : (1) mutu desain adalah perbedaan mutu yang terdapat pada produk dengan fungsi serupa tetapi
berbeda spevikasi, (2) mutu penyesuaian merajuk pada kesesuain spesivikasi yang disyaratkan oleh produk. Hakikatnya biaya mutu
timbul karna produk gagal memenuhi kepentingan, pikiran, dan perasaan konsumen.
TERIMAKASIH

By : Kelompok 7

Anda mungkin juga menyukai