Anda di halaman 1dari 11

PERADABAN DUNIA SEBELUM

ISLAM (ROMAWI
TIMUR,PERSIA,ARAB JAHILIYAH)
Disusun oleh:

BAYU FAZRI (12220110853)

AFRILIANI AMELIA
(12220122508)
Peradaban Romawi Timur

.Para ahli berbeda pendapat terkait kapan mulai berdirinya Romawi Timur. Ada yang
menyebut pada era kekuasaan Diokletianus, Kaisar Romawi periode 284-305.
Adapula yang meyakini setelah Kekaisaran Romawi dibagi menjadi dua, Romawi
Barat dan Romawi Timur, pada masa kekuasaan Theodosius I (379-395), atau setelah
kematiannya pada 395.
 

Imperium yang sangat besar ini terbagi menjadi dua bagian utama
1.Kerajaan Romawi Barat dengan ibukota Roma, dan saat itu telah jatuh;
2.Kerajaan Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel. Kerajaan inilah yang
membawa bendera agama Nasrani (Kristen) pada saat itu. Rajanya adalah Kaisar
Heraklius (Kaisar adalah gelar raja-raja Konstantinopel).
 
A. Kondisi Keberagamaan
 
Perbedaan teologi antara sekte-sekte agama Nasrani telah mencabik-cabik
.keutuhan kerajaan besar ini. Pertikaian yang terjadi di antara mereka demikian
besar. Perbedaan antara mazhab Ortodok dan Gereja Timur, serta perbedaan
antara mazhab Katolik dan Gereja Barat sangatlah tajam, sehingga menimbulkan
peperangan-peperangan dahsyat yang menyebabkan tewasnya puluhan ribu
manusia.
B. Kondisi Akhlak
 
Imperium Romawi menderita degradasi moral yang sangat parah, disebabkan
oleh lambatnya usia pernikahan karena harta kekayaan dalam jumlah besar
hanya dimonopoli oleh segelintir orang yang berpengaruh, sementara rakyat
hidup dalam kondisi sangat miskin. Para pemuda pun tidak memiliki biaya untuk
menikah, sehingga mereka mencari pelarian dengan berbuat zina dan menjalin
hubungan-hubungan yang tidak jelas. Mereka juga lebih memilih untuk
membujang daripada menikah.
C. Kondisi Akhlak
 
Imperium
. Romawi menderita degradasi moral yang sangat parah, disebabkan
oleh lambatnya usia pernikahan karena harta kekayaan dalam jumlah besar
hanya dimonopoli oleh segelintir orang yang berpengaruh, sementara rakyat
hidup dalam kondisi sangat miskin. Para pemuda pun tidak memiliki biaya untuk
menikah, sehingga mereka mencari pelarian dengan berbuat zina dan menjalin
hubungan-hubungan yang tidak jelas. Mereka juga lebih memilih untuk
membujang daripada menikah.
Masyarakat Romawi terbagi ke dalam dua golongan (pertama) orang-orang
merdeka, yaitu para tuan atau majikan; dan (kedua) para hamba sahaya yang
jumlah mereka tiga kali lipat dari jumlah orang-orang merdeka. Golongan kedua
ini tidak memiliki hak apa-apa, nasib mereka berada di tangan tuan-tuan
mereka. Mereka juga sama sekali tidak memiliki kehormatan dan posisi apa-apa
di tengah masyarakat, bahkan seorang filsuf seperti Plato—pemilik ide Al-
Madînah Al-Fâdhilah (Negara Ideal) (sebuah konsep utopis)—memandang
bahwa hamba sahaya tidak boleh diberi hak kewarganegaraan.
 
2.Peradaban Persia
Situasi yang terjadi di kerajaan Persia sebelum Islam benar-benar merupakan
pentas tragedi peradaban dalam segala aspeknya, baik moral, sosial, maupun
agama

1. . A. Kondisi Moral
2.Kemerosotan moral merebak secara luas. Demikian
  parahnya, sampai-sampai Persia terjerumus ke dalam
perangkap pernikahan sedarah. Kisra Yazdajird II menikahi
putrinya lalu membunuhnya. Sementara Bahrâm Chobin
menikahi saudarinya sendiri. Ada pula yang menikahi ibunya
sendiri. Penyakit ini tidaklah lazim terjadi pada bangsa-bangsa
lain di zaman itu, bahkan dipandang sangat menjijikkan.
Masyarkat bangsa-bangsa lain ketika itu mengingkari perilaku
bangsa Persia yang melakukan pernikahan sedarah ini.
 
Al-Bakri juga mengabarkan kepada kita tentang beberapa kelompok
  masyarakat Saqaliba yang mendiami kawasan Eropa Utara, Mereka
mempunyai beberapa tradisi yang mirip dengan tradisi masyarakat India.
Mereka membakar orang yang mati, lalu istri-istrinya datang memotong-
motong tangan dan menyayat muka mereka sendiri dengan pisau. Bahkan
istri yang sangat mencintai suaminya akan menggantung dirinya sendiri di
hadapan orang banyak, dan setelah mati, jasadnya dibakar dan diletakkan
bersama  
mayat suaminya.

Ibnu Fadhlân, salah satu tokoh pengembara muslim di abad keempat


Hijriah, menceritakan apa yang ia saksikan sendiri tentang kematian seorang
pemimpin di Eropa. Saat itu, orang-orang menggiring budak perempuan milik
si pemimpin itu untuk turut mati bersamanya. Wanita itu kemudian
meminum khamar, menari, dan melakukan ritual-ritual tertentu.
3.Peradaban Arab Jahiliyah ( sebelum masuknya Islam )

Kondisi Sosial
Di kalangan bangsa Arab terdapat beberapa kelas masyarakat, yang kondisinya
berbeda di antara satu dengan yang lainnya. Hubungan seseorang dengan keluarga
di kalangan Bangsawan sangat diunggulkan dan diprioritaskan, dihormati dan
dijaga sekalipun harus dengan pedang yang terhunus dan darah yang tertumpah.

Akhlak
Memang kita tidak memungkiri bahwa di tengah kehidupan orang-
orang Jahiliyah banyak terdapat hal-hal yang hina, amoralias dan masalah-
masalah yang tidak bisa diterima akal sehat dan tidak disukai manusia. Tapi
meski begitu mereka masih memiliki akhlak-akhlak yang terpuji,
mengundang kekaguman manusia dan simpati. Di antara akhlak-akhlak itu
ialah :
1.Kedermawanan
Mereka saling berlomba-lomba dan membanggakan diri dalam masalah
kedermawanan dan kemurahan hati. Bahkan separoh syair-syair mereka dipenuhi
dengan pujian dan sanjungan terhadap kedermawanan ini. Adakalanya seseorang
di datangi tamu yang kelaparan pada saat hawa dingin menggigit tulang.
Sementara saat itu dia tidak memiliki kekayaan apapun selain seekor onta yang
2. Memenuhi janji menjadi menompang hidupnya.
Di mata mereka, janji sama dengan hutang yang harus dibayar. Bahkan
mereka lebih suka membunuh anaknya sendiri dan membakar rumahnya
daripada meremehkan janji.
3. Kemuliaan jiwa dan keengganan menerima kehinaan
Akibatnya, mereka bersikap berlebih-lebihan dalam masalah
keberanian, sangat pecemburu dan cepat naik darah. Mereka
tidak mau mendengar kata-kata yang menggambarkan kehinaan
dan kemerosotan, melainkan mereka bangkit menghunus
pedang, lalu pecah peperangan yang berkepanjangan. Mereka
tidak lagi memperdulikan kematian bisa menimpa diri sendiri
Jazirah Arab terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu bagian tengah dan bagian pesisir.
Di sana tidak ada sungai yang mengalir tetap, yang ada hanya lembah-lembah
berair di musim hujan. Sebagian besar daerah Jazirah adalah padang pasir Sahara
yang terletak di tengah dan memiliki keadaan dan sifat yang berbeda-beda, karena
itu dia bisa dibagi menjadi tiga bagian :
1. Sahara Langit memanjang 40 mil dari utara ke selatan dan 180 mil
dari timur ke barat, disebut juga Sahara Nufud. Oase dan mata air
sangat jarang, tiupan angin seringkali menimbulkan kabut debu yang
mengakibatkan daerah ini sukar ditempuh.
2. Sahara Selatan yang membentang menyambung Sahara Langit ke arah timur
sampai selatan Persia. Hampir seluruhnya merupakan dataran keras, tandus dan
pasir bergelombang. Daerah ini juga disebut dengan al-Rub' al-khaili (bagian yang
sepi)
3. Sahara Harrat, suatu daerah yang terdiri dari tanah liat yang berbatu hitam
bagaikan terbakar. Gugusan batu-batu hitam itu menyebar di keluasan Sahara ini,
seluruhnya mencapai 29 buah.
Semenjak itu, suku Quraisy menjadi suku yang mendominasi
masyarakat Arab. Ada sepuluh jabatan tertinggi yang dibagi-
bagikan kepada kabilah-kabilah asal suku Quraisy, yaitu :

1. hijabah, penjaga kunci-kunci Ka'bah


2. siqayah, pengawas mata air zamzam untuk dipergunakan oleh peziarah
3. diyat, kekuasaan hakim sipil dan kriminal
4. sifarah, kuasa usaha negara atau duta
5. liwa', jabatan ketentaraan
6. rifadah, penguris pajak untuk orang miskin
7. nadwah, jabatan ketua dewan
8. khaimmah, pengurus balai musyawarah
9. khazinah, jabatan administrasi keuangan
10. azlam, penjaga panah peramal untuk mengetahui pendapat dewa-dewa. Dalam
pada itu, sudah menjadi kebiasaan bahwa anggota yang tertua mempunyai
pengaruh paling besar dan memakai gelar rais
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai