Anda di halaman 1dari 10

Situasi dan Kondisi

Bangsa Arab Pra Islam


Anggota Kelompok 2

Muhammad Bariq Baskaradi 1404621074


Muhammad Rifki Sulthoni 1404621072
Nazila Ibrahim Tahir 1404621053
Zalfa Aulia Zahrani 1404621063
Sistem Politik dan
Kemasyaraatan Bangsa
Arab Pra-Islam
1. Kondisi Politik

Sistem politik bangsa Ara b lebih dikenal dengan sistem kesukuan atau kabilah.
Kabilah adalah sebuah pemerintahan kecil Kedudukan pemimpin kabilah ditengah
kaumnya, seperti halnya seorang raja. Anggota kabilah harus mentaati pendapat atau
keputusan pemimpin kabilah. Dia mempunyai kewenangan hukum dan otoritas pendapat
Pada masa itu, Banyak hak yang terabaikan, pemimpin menggunakan kekayaan
itu untuk foya-foya. Sedangkan rakyat dengan kebutaan semakin terpuruk. Rakyat hanya
bisa diam, tanpa mengadakan perlawanan sedikitpun
2. Kondisi Masyarakat

Sifat yang menonjol dari masyarakat bangsa Arab adalah pemberani. Perang dan
kekerasan adalah hal yang biasa untuk dapat bertahan hidup. Penduduk Arab kuno adalah
penduduk yang kehidupannya bergantung pada bercocok tanam dan turunnya hujan.
Mereka berpegang pada aturan kabilah dalam kehidupan sosial. Kondisi kehidupan Arab pra
Islam dikenal dengan sebutan zaman jahiliyah. Hal ini dikarenakan kondisi sosial politik dan
keagamaan masyarakat Arab saat itu. Mereka tidak mempunyai sistem pemerintahan yang

ideal dan tidak mengindahkan nilai-nilai moral.


Masyarakat Arab terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu penduduk kota
(Hadhary) dan penduduk gurun (Badui). Penduduk kota bertempat tinggal tetap.
Mereka telah mengenal tata cara mengelola tanah pertanian dan telah mengenal
tata cara perdagangan. Bahkan hubungan perdagangan mereka telah sampai ke
luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah memiliki peradaban cukup
tinggi. Sementara masyarakat Badui hidupnya berpindah-pindah dari satu tempat ke
tempat lainnya guna mencari air dan padang rumput untuk binatang gembalaan
mereka. Di antara kebiasaan mereka adalah mengendarai unta, mengembala domba
dan keledai, berburu serta menyerang musuh.
Sistem Kepercayaan dan
Kebudayaan Bangsa
Arab Pra-Islam
Berkaitan dengan agama, Arab pra-Islam memeluk agama Ibrahim. Namun akhirnya ketauhidan
mereka terkontaminasi dengan menyembah berhala. Mereka menganggap bahwa berhala-
berhala tersebut merupakan perantara antara mereka dengan Tuhan. Adapun keadaan
masyarakat sebelum datangnya Islam mereka tenggelam dalam adat jahiliyah. Seperti
membunuh anak perempuan, sistem jual beli yang banyak mengandung unsur tipu dan
merugikan, percaya akan sebuah ramalan dan lain-lain. Ada tiga berhala yang paling besar yang
ditempatkan mereka ditempat-tempat tertentu, seperti:
1. Manat, mereka tempatkan di Musyallal ditepi laut merah dekat Qudaid.
2. Lata, mereka tempatkan di Tha’if.
3. Uzza, mereka tempatkan di Wady Nakhlah.
Selain itu, orang-orang Arab juga mempercayai dengan pengundian nasib
dengan anak panah dihadapan berhala Hubal. Mereka juga percaya kepada
perkataan peramal, orang pintar dan ahli nujum.
Sekalipun masyarakat Arab jahiliyah seperti itu, namun masih ada sisa-
sisa dari agama Ibrahim dan mereka sama sekali tidak meninggalkannya,
seperti pengagungan terhadap Ka’bah, Thawaf disekelilingnya, haji, umrah,
Wufuq di Arafah dan Muzdalifah. Memang ada hal-hal baru dalam
pelaksanaannya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai