Anda di halaman 1dari 41

Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Timur

PENYULUHAN &
KESIAPSIAGAAN
MENGHADAPI NOVEL
COORONA VIRUS
DURENAN, 18 Maret 2020
OUTLINE
CORONA VIRUS (CoV)

COVID-19

PERKEMBANGAN KASUS COVID-19

SURVEILLANS COVID-19

UPAYA KESIAPSIAGAAN KASUS COVID-19


Apakah itu Corona Virus (CoV)
Sekilas Info: Infeksi Virus pada Saluran
Pernapasan
• Infeksi saluran pernapasan akibat virus secara umum merupakan penyebab
kesakitan di seluruh dunia.
• Selama dua dekade terakhir, telah muncul beberapa infeksi pernapasan akibat virus
jenis baru dengan potensi epidemi yang mengancam keamanan kesehatan global.
• Avian influenza A (H5N1) yang sangat patogen pada awalnya terdeteksi di Hongkong
pada tahun 1997
• Virus influenza A (H1N1) pdm09 pertama kali muncul pada tahun 2009 sebagai
strain baru yang berasal dari babi
• Virus novel avian influenza A (H7N9) / virus baru flu burung pertama kali
dilaporkan di Cina pada Maret 2013
• Kasus sporadis pada manusia karena avian A (H5N6), A (H10N8) dan A (H6N1)
juga telah muncul.
Infeksi Jenis Virus yang Lain (Corona
virus) pada Saluran Pernapasan
• Maret 2003, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan global
tentang munculnya SARS yang disebabkan oleh novel CoV ( disebut SARS-CoV),
yang dengan cepat menyebar dari Cina melalui Hongkong ke setidaknya 29 negara/
wilayah dan akhirnya berakhir pada Juli 2003.
• Tahun 2012, MERS-CoV yang pertama kali ditemukan di Saudi Arabia telah
menyebar ke 26 negara.
• 7 Jan 2020: Sampel isolat pasien menunjukkan infeksi coronavirus, jenis beta
coronavirus tipe baru 2019 novel Coronavirus (2019-nCoV).
 WHO per 12 Feb 2019 secara resmi menamakan sebagai
COVId -19 (CO = Corona, Vi = Virus, D = Disease)
Apakah itu COVID-19
Coronavirus

■ Coronavirus merupakan virus Zoonotik:


transmisi dari hewan ke manusia
■ Coronavirus merupakan RNA virus,
bersirkulasi di hewan, seperti unta, kucing,
dan kelelawar.
■ Hewan dengan coronavirus dapat
berkembang dan menginfeksi manusia
contoh kasus MERS dan SARS serta
kejadian luar biasa (KLB) 2019-nCoV
atau COVID-19 saat ini.

Sumber gambar: https://www.gisaid.org/fileadmin/_processed_/csm_betacoronavirus_Wuhan_Jan_2020_a80d7aa623.png


Seberapa luas penyebaran COVID-19
Sejak beberapa hari terakhir transmisi di luar negara China relatif
meningkat baik jumlah kasus maupun kematiannya
Bagaimana situasi COVID-19 di Indonesia
dan Jawa Timur ?
Klasifikasi Kasus dan Surveillans
COVID-19
Klasifikasi KasusCOVID-19
KLASIFIKASI KASUS COVID-19
Klasifikasi kasus COVID-19, yaitu
Orang Sehat Dalam Risiko (ODR)
Orang Dalam Pemantauan (ODP),
KONTAK ERAT RISIKO
 Pasien Dalam Pengawasan (PDP),  RENDAH

- PDP tanpa penyakit penyerta (DM, HT, HIV/AIDs, LANSIA, KU


Buruk, dll)
- PDP dengan penyakit penyerta
 Kasus Probable, dan KONTAK ERAT RISIKO
TINGGI
 Kasus Konfirmasi.
Klasifikasi
KLASIFIKASI Kasus
KASUSCOVID-19
COVID-19
ORANG DALAM RISIKO (ODR)
Orang yang memiliki riwayat perjalanan dari negara CHINA (terutama Prov.
Hubei) dan saat di bandar kedatangan (Udara, Laut, Darat) dalam kondisi
SEHAT
PMK No. HK.01.07/Menkes/104/ 2020 tanggal 4
Februari
Implementasi SE Kadinkes Prov. Jatim
No. : 443.33/1908/102.3/2020

Pelayanan kesehatan (Periksa


fisik, darah lengkap dan foro
torax)

TINDAKAN Pantau hingga 14 hari ke


depan

Pembiayaan  Pemda
Kab/Kota
Gejala ISPA  Orang dalam
Pneumonia Pemantauan

Pasien dalam
Faktor Risiko
Pengawasan

Kasus Probabel
Kasus Konfirmasi
Deteksi Dini dan Tata Laksana
COVID-19
Deteksi COVID-19

■ Pasien/Orang dengan gejala Infeksi saluran


pernapasan akut
(Demam, batuk, nyeri tenggorok, hidung tersumbat, malaise, sakit kepala,
nyeri otot)
■ Pasien/Orang dengan tanda dan gejala pneumonia
(Demam, batuk, nyeri dada/pleuritik, sesak napas, foto toraks
menunjukkan infiltrat)

Kemudian dicari faktor risiko/kondisi kemungkinan


terinfeksi nCoV
Perlu waspada pada usia lanjut dan
imunocompromised karena gejala dan tanda
tidak khas, namun bila sudah terjadi
pneumoniafoto toraks selalu positif
menunjukkan infiltrat
Faktor risiko/kondisi tertentu dalam menentukan
kemungkinan terifeksi nCoV

■ Memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan
perkembangan penyakit)* dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala
■ Merupakan petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien
ISPA/pneumonia yang tidak diketahui penyebab/etiologi penyakitnya, tanpa
memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian
■ Memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV
■ Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konfirmasi
2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit
■ Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah teridentifikasi)
di China atau wilayah/negara yang terjangkit
■ Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan ATAU kontak dengan orang yang memiliki
riwayat perjalanan ke Wuhan
RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID 19 BERDASARKAN EDARAN
KEMENKES TAHUN 2020
U

JAWA TENGAH SUMENE


TUBA
N P
BANGKALA
N PAMEKASA
SAMPAN N
LAMONGA G
N
BOJONEGOR
O GRESI SURABAYA
K

NGAW
I SIDOARJ
I
O
JOMBAN
MADIU NGANJU G
B N K MOJOKERT G
MAGETA O
N PASURUAN
H
C KEDI F SITUBOND
RI PROBOLINGG O
PONOROG O BONDOWOS
O E O

D BLITA
R
TULUNGAGUN MALAN
PACITA LUMAJAN
TRENGGALE G G JEMBE
N G
K R
BANYUWANG
I
KETERANGA
N
RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID

RS dr SOEDONO RS PARE KEDIRI RS SOETOMO RS SAIFUL ANWAR RS BLAMBANGAN

RS dr ISKAK RS R. DJATIKOESOMOEMO RS SOEBANDI


RSUD KOESMA TUBAN
33
Jika ada hal yang perlu ditanyakan, dapat
menghubungi (PUGUH BUDIYONO) atau
(ISMIATI)

TERIMA KASIH
Source:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports
https://www.infeksiemerging.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai