IDAI 2017D
penurunan preload atau volume intravaskular secara penurunan afterload misalnya pada blok saraf
absolut misalnya pada gastroenteritis, diabetes insipidus, otonom pada anestesia/syok neurogenik/spinal
heat stroke, perdarahan pada trauma, bedah, dan saluran shock, trauma kepala, anafilaksis oleh antibiotik,
cerna, luka bakar, sindrom nefrotik, obstruksi intestinal vaksin, obat, gigitan binatang dan syok sepsis awal.
dan ascites.
penurunan inotropik atau kontraktilitas jantung hambatan atau obstruksi aliran darah keluar dari
misalnya pada kardiomiopati, miokarditis, dan jantung, misalnya pada emboli paru,
aritmia. hemopneumotoraks, kardiomiopati hipertropi,
tamponade jantung, tension pneumotorak.
Tanda dan gejala syok hipovolemik, distributif, septik dan kardiogenik
TATALAKSANA SYOK
hiperkarbia berat.
Ya 1. Lanjutkan cairan
dan oksigen
2. Koreksi asidosis
3. Evaluasi 1 jam
Klinis stabil Teratasi
Tidak teratasi
Penanganan Rujuk
penyebab syok Rujuk
1. Tindakan umum : bebaskan jalan napas, tinggikan kaki/tungkai
bawah
2. O2 2-4 L/menit
SYOK 3. Larutan isotonik : 10-20ml/kgbb/jam secepatnya (bolus dalam 30
menit)
4. Transfusi darah bila Hb <7 g%
YA TIDAK
1. Lanjutkan cairan
Klinis stabil dan oksigen
2. Koreksi asidosis
3. Evaluasi 1 jam
Penanganan Rujuk
penyebab syok
Azis AL, Dharmawati I, Kushartono. 2008.
Renjatan Hipovolemi Pada Anak in:
Pedoman Diagnosa dan Terapi Bag/SMF
Ilmu Kesehatan Anak. Edisi III. Buku 3. R
umah SakitUmum Daerah dr. Soetomo.
Surabaya. Pp. 4-7
THANK YOU
THANkS