Anda di halaman 1dari 15

15.

5 Penyesuaian atas
Risiko
Praktik yang umum dilakukan untuk menambah
tingkat diskonto adalah dengan menambah premi
risiko atas tingkat bunga beban risiko.Alasan dasar
adalah bahwa pemilik perusahaan adalah tipe
orang yang menghindari risiko , yang membuat nilai
kurs masa depan yang beresiko menjadi lebih kecil
dibandingkan arus masa depan yang
pasti.Penambahan diskonto ini dilakukan dengan
cara mengurangi nilai sekarang dari arus kas masa
depan.
Risiko yang Terdiversifikasi versus
yang Tidak Terdiversifikasi
Risiko yang
Terdiversifikasi

Risiko yang dapat


dihilangkan dengan
berinvestasi pada
beragam proyek
atau memegang
saham berbagai
perusahaan.
Risiko yang Tidak
Add your title

Terdiversifikasi
Risiko yang tidak bisa dihilangkan
melalui investasi pada berbagai
proyek atau dengan memengang
berbagai saham perusahaan.
Hanya risiko yang tidak
terdiversifikasi yang
memengaruhi biaya oportunitas
model dan sebaiknya dimasukkan
kedalam premi risiko.
Model Penetapan Harga Aset Modal
Mod Penetapan Harga Aset Model (Capital Asset
Pricing Model -CAPM) mengukur premi risiko
dengan membandingkan ekspektasi pengembalian
investasi tersebut dengan pengembalian yang
diharapkan dari keseluruhan pasar saham.
CAPM meringkas antara hubungan antara
pengembalian yang diharapkan dengan premi
risiko tersebut melalui persamaan berikut.

Beta aset, sebagai konstanta yang


mengukur kadar kepekaan suatu
pengembalian aset terhadap pergerakan
pasar dan, dengan demikian terhadap
risiko yang tidak terdiversifikasi dari aset
tersebut.
Tingkat Diskonto yang Disesuaikan
Add your title

terhadap Risiko
Merupakan pengembalian atas aset tersebut atau aset lain
yang risiko serupa. Tingkat diskonto tersebut merupakan
tingkat bunga bebas risiko ditambah dengan premi risiko
untuk mencerminkan risiko yang tidak terdiversifikasi.

Apabila asetnya berupa saham, Beta ini biasanya dapat di


estimasi secara statistik. Akan tetapi, ketika asetnya
berupa pabrik baru penentuan Beta ini akan menjadi
lebih sulit. Oleh karena itu, banyak perusahaan
menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat
diskonto nominal.
Sesuai tabel tersebut, kita asumsikan pada tingkat 33 persen dari
kapasitas penuhnya ketika pabrik tersebut rampung pada tahun 2015,
membutuhkan waktu dua tahun untuk mencapai kapasitas penuh dan
terus berproduksi hingga tahun 2030. Dengan arus kas bersih tersebut,
NPV-nya adalah

Dengan tingkat bunga riil bebas risiko sebesar 4 persen dan 8 persen untuk
premi risiko atas pasar saham, tingkat diskonto kita sebaiknya adalah

Pada tingkat diskonto demikian, NPV-nya jelas negatif, sehingga investasi


ini tidak layak.
Sesuai tabel tersebut, kita asumsikan pada tingkat 33 persen dari
kapasitas penuhnya ketika pabrik tersebut rampung pada tahun 2015,
membutuhkan waktu dua tahun untuk mencapai kapasitas penuh dan
terus berproduksi hingga tahun 2030. Dengan arus kas bersih tersebut,
NPV-nya adalah

Dengan tingkat bunga riil bebas risiko sebesar 4 persen dan 8 persen untuk
premi risiko atas pasar saham, tingkat diskonto kita sebaiknya adalah

Pada tingkat diskonto demikian, NPV-nya jelas negatif, sehingga investasi


ini tidak layak.
15. 6 Keputusan
Investasi Oleh
Konsumen
Konsumen akan menghadapi suatu keputusan
ketika akan membeli barang tahan lama karena
harus memperhitungkan suatu perbandingan
antara arus manfaat masa depan dengan biaya
pembelian saat ini.
Seperti seorang konsumen yang ingin membeli
mobil atau tidak. Maka, konsumen tersebut harus
membandingkan aliran manfaat masa depan dari
kepemilikan mobil tersebut (manfaat dari memiliki
moda transportasi dikurangi biaya asuransi,
pemeliharaan, dan bensin) dengan harga belinya.
Konsumen juga sering dihadapkan pada trade-off antara membayar
langsung dengan membayar di masa depan. Salah satu contohnya
adalah keputusan untuk membeli atau menyewa mobil baru.
Anggaplah seorang konsumen mampu membeli mobil baru seharga
$15.000, dan setelah 6 tahun, menjualnya seharga $6.000. Alternatif
lain adalah dengan menyewa mobil tersebut seharga $300 per bulan
selama 3 tahun, dan pada akhir tahun ke-3, mobil tersebut
dikembalikan. Maka, pilihan yang tepat bergantung pada tingkat bunga.
Apabila tingkat bunganya sangat rendah, membeli mobil merupakan
pilihan yang tepat karena nilai sekarang dari pembayaran sewa di masa
depan menjadi tinggi. Apabila tingkat bunganya tinggi, menyewa mobil
merupakan pilihan yang lebih tepat karena nilai sekarang dari
pembayaran sewa di masa depan menjadi rendah.

Anda mungkin juga menyukai