Anda di halaman 1dari 12

Confucian

Tradition
In the Philosophy of Yamazaki Ansai

Indra Jaya Wairooy


Sofian Rafil Dharmawan
Muhammad Haris Afiful Hamim
Bintang Sutanali Caya
Yamazaki Ansai
01 (1619-1682)

Seorang cendekiawan, filsuf, dan ahli agama Jepang yang


hidup pada zaman Edo. Ia dikenal sebagai salah satu
pendiri dari Sekolah Kogaku, yang merupakan salah satu
aliran filsafat Neo-Konfusianisme yang sangat
berpengaruh di Jepang pada zaman Edo.
1. Kelahiran: Yamazaki Ansai lahir pada tahun 1619 di Provinsi
Tango, Jepang.
2. Pendidikan: Ansai belajar di bawah bimbingan Hayashi
Razan, seorang pemimpin intelektual Neo-Konfusianisme
pada zaman itu.
3. Karir: Ia kemudian menjadi pengajar di Sekolah Kogaku,
yang didirikan oleh seorang murid Razan. Ansai juga menjadi
seorang pendeta Shinto dan mengkombinasikan ajaran Shinto
dengan Konfusianisme dalam karyanya.
4. Karya: Karya-karya Ansai termasuk "Yamazaki Ansai
zenshu," sebuah kumpulan tulisan-tulisannya yang terdiri dari
15 volume. Ia juga menulis karya-karya tentang teologi,
moralitas, dan politik.
5. Kontribusi: Ansai dikenal karena gagasannya yang
menggabungkan filsafat Konfusianisme dengan agama
Shinto. Ia berpendapat bahwa Shinto dapat dipahami sebagai
sebuah sistem moral yang sejalan dengan ajaran
Konfusianisme, dan bahwa kedua sistem ini dapat
digabungkan secara harmonis.
Ansai menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam hidup,
serta berperan aktif dalam masyarakat untuk menciptakan
keharmonisan dan kedamaian. Ia juga menekankan pentingnya
kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan berpikir secara
kritis. Meskipun filsafat Ansai terutama berpengaruh di Jepang
pada zaman Edo, pengaruhnya masih terasa hingga saat ini. Ia
dianggap sebagai salah satu pemikir Konfusianisme terkemuka di
Jepang dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di dalam
maupun di luar negeri.
Konsep dasar ajaran Konfusianisme
Dalam ajaran Konfusianisme Yamazaki Ansai,
etika, moralitas, kebijaksanaan, pendidikan,
agama, dan kepemimpinan merupakan konsep
dasar yang sangat penting. Konsep-konsep ini
dipelajari dan diamalkan untuk menciptakan
masyarakat yang harmonis dan damai.
Prinsip-prinsip utama ajaran
Konfusianisme
1. Etika dan Moralitas: Ansai menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam hidup. Ia berpendapat
bahwa etika dan moralitas adalah dasar dari kebahagiaan dan keharmonisan dalam masyarakat.
2. Kebijaksanaan: Ansai mengajarkan bahwa kebijaksanaan adalah penting dalam mengambil keputusan
dan bertindak. Kebijaksanaan ini didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri
dan dunia, serta mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil.
3. Pendidikan: Ansai percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang
harmonis. Ia mengajarkan bahwa pendidikan harus fokus pada pengembangan etika dan moralitas,
serta keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip-prinsip utama ajaran
Konfusianisme
4. Kepemimpinan: Ansai mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki etika dan moralitas yang
baik serta kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Ia berpendapat bahwa seorang pemimpin
harus bertindak untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan diri sendiri.
5. Keteraturan: Ansai percaya bahwa keteraturan dalam masyarakat sangat penting. Ia mengajarkan bahwa
setiap orang harus menghormati otoritas yang berlaku dan mematuhi aturan yang ditetapkan untuk
menciptakan tatanan sosial yang stabil.
6. Kepatuhan dan Loyalitas: Ansai menekankan pentingnya kepatuhan dan loyalitas terhadap otoritas
yang berlaku, baik kepada keluarga, masyarakat, maupun negara. Ia mengajarkan bahwa kepatuhan
dan loyalitas ini adalah dasar dari keharmonisan dan ketentraman dalam masyarakat.
7. Pencapaian Pribadi: Ansai mengajarkan bahwa pencapaian pribadi harus dicapai dengan cara yang etis
dan moral. Ia berpendapat bahwa pencapaian pribadi yang tidak didasarkan pada etika dan moralitas
akan merusak keharmonisan dan ketentraman dalam masyarakat.
Pengaruh Confucian
Tradition dalam Filosofi
Yamazaki Ansai
Pandangan Yamazaki Ansai tentang
Konfusianisme
Dalam pandangan Yamazaki Ansai,
Konfusianisme bukan hanya tentang filsafat,
tetapi juga tentang cara hidup yang etis dan
moral. Ia percaya bahwa Konfusianisme
harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-
hari untuk menciptakan masyarakat yang
harmonis dan damai
penerapan konsep konfusianisme dalam karya yamazaki
ansai
Salah satu karya Yamazaki Ansai yang menerapkan konsep-konsep Konfusianisme adalah buku
"Seikyo Yoroku" atau "Catatan Pelajaran Moral". Dalam buku ini, Yamazaki Ansai memberikan saran
moral dan etika kepada orang-orang yang ingin menjadi pemimpin yang baik.
Beberapa contoh penerapan konsep Konfusianisme dalam buku ini adalah sebagai berikut:
1. Kepatuhan kepada otoritas: Dalam buku "Seikyo Yoroku", Yamazaki Ansai menekankan
pentingnya kepatuhan kepada otoritas yang berlaku, baik itu keluarga, masyarakat, maupun
negara. Menurut Ansai, kepatuhan adalah sebuah tindakan yang terpuji dan dapat menciptakan
harmoni dalam masyarakat.
2. Pendidikan: Yamazaki Ansai percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk menciptakan
masyarakat yang baik. Dalam buku "Seikyo Yoroku", ia menekankan pentingnya pendidikan
yang fokus pada pengembangan moral dan etika, serta keterampilan praktis yang berguna
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Loyalitas terhadap pemimpin: Ansai mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki
etika dan moralitas yang baik serta kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Dalam buku
"Seikyo Yoroku", ia menekankan pentingnya loyalitas terhadap pemimpin yang adil dan
bijaksana, dan bahwa seorang pemimpin harus bertindak untuk kepentingan masyarakat, bukan
untuk kepentingan diri sendiri.
Seikyo Yoroku
Dalam buku "Seikyo Yoroku", Yamazaki Ansai juga menekankan pentingnya keharmonisan
dalam masyarakat. Ia berpendapat bahwa keharmonisan dapat dicapai melalui pengembangan
moral dan etika, serta keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Ansai
juga menekankan pentingnya kerja sama dan saling menghormati dalam menciptakan
keharmonisan dalam masyarakat.
Dengan demikian, buku "Seikyo Yoroku" merupakan contoh karya Yamazaki Ansai yang
menerapkan konsep-konsep Konfusianisme dalam memberikan saran moral dan etika kepada
orang-orang yang ingin menjadi pemimpin yang baik.
Kecimpulannyah
Dapat disimpulkan bahwa ajaran Konfusianisme sangat penting bagi filosofi dan
pandangan hidup Yamazaki Ansai. Konsep-konsep seperti kepatuhan kepada
otoritas yang berlaku, pendidikan yang berfokus pada pengembangan moral dan
etika, serta loyalitas terhadap pemimpin yang adil dan bijaksana menjadi
landasan moral dan etika dalam pandangan hidup Ansai. Secara lebih luas, karya-
karya Ansai juga menunjukkan bahwa ajaran Konfusianisme memainkan peran
penting dalam pemikiran dan kebijakan sosial di Jepang pada masa itu.
Konfusianisme dianggap sebagai sumber inspirasi utama bagi pemikiran moral
dan etika yang mengatur tata cara hidup masyarakat Jepang.
Dalam konteks modern, karya-karya Yamazaki Ansai memberikan wawasan yang
berharga bagi pengembangan pendidikan moral dan etika yang berlandaskan
Konfusianisme, serta pentingnya kepatuhan dan loyalitas dalam membentuk
masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai