Anda di halaman 1dari 8

Tiada Kata Berhenti Untuk Belajar 1

“Geen Woorden Stoppen Met Leren”

Pengantar Hukum Indonesia


By: Zarisnov Arafat, S.H., M.H.

Dasar-dasar:

Hukum Internasional
Definisi
Hukum Internasional 2

“ Internasional” = Antar Bangsa


“ Law ” = Hukum

Menurut Mochtar Koesoemaatmadja, Hukum Internasional (HI)


adalah Keseluruhan kaidah dan asas-asas yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara antara:
1. Negara dengan negara
2. Negara dengan subjek hukum lainnya bukan negara
3. Subjek hukum bukan negara satu sama lainnya.
Kedudukan
Hukum Internasional 3

Hukum Internasional (HI) dibagi menjadi publik dan perdata. HI


yang bersifat Publik lebih membahas hal-hal yang bersifat
menyeluruh berkaitan dengan keamanan negara dan keselamatan
warga negara Internasional, sedangkan yang HI bersifat perdata/privat
lebih menekankan pada hubungan antar negara saja.

HI memiliki alat-alat sistemik dalam hubungan internasional:


1. Diplomasi
2. Sanksi
3. Perang
4. Mobilisasi Kecaman
Subjek-subjek
Hukum Internasional 4

Adapun subjek-subjek HI adalah:


1. Negara (negara yang berdaulat)
2. Tahta Suci/Vatikan (Perjanjian Italia dgn vatikan
tanggal 11 Juli 1929)
3. Palang Merah Internasional
4. Organisasi Internasional
5. Individu (banyaknya korban kejahatan
Internasional di masa lalu)
6. Pemberontak (belligerent/hak bersengketa)
Sumber-sumber
Hukum Internasional 5

Adapun sumber-sumber HI adalah:


1. Perjanjian Internasional (Konvensi)
2. Kebiasaan Internasional (Custom)
3. Prinsip-prinsip hukum internasional
4. Yurisprudensi
5. Doktrin
Asas-asas
Hukum Internasional 6
Dalam kajian Hukum Internasional (HI), dikenal beberapa macam asas-asas
sebagai berikut:

1). Asas Teritorial (hukum berlaku bagi orang dan barang di wilayah
negara tertentu)
2). Asas Kebangsaan (Perlakuan berdasarkan negaranya)
3). Asas kepentingan umum (bersifat melindungi dan mengatur kehidupan
bersama)
4). Asas Pacta Sunt Servanda (Perjanjian berlaku dan mengikat para pihak
yang mengikatkan diri pada perjanjian)
5). Asas Egality rights (saling mengadakan hubungan dengan kedudukan
sama)
6). Asas Resiprositas (Timbal Balik)
7). Asas Courtesy (Saling menghormati dan menjaga kehormatan negara)
Lanjutan.... 7

8). Asas Rebus Sic Stantibus (perubahan mendasar dalam


keadaan bertalian dengan perjanjian)
9). Asas Persamaan Derajat (Subjek HI)
10).Asas Keterbukaan (kesediaan negara memberikan
informasi jujur dengan rasa keadilan)
11).Asas Jus Cogens (batalnya perjanjian internasional
jika bertentangan dengan kaidah dasar HI)
12).Asas Inviolability (pejabat diplomatik tdk dpt ditangkap oleh
negara lain)
13).Asas Imunitas (Kekebalan hukum kepala negara)
8

THANK YOU
SO MUCH
FOR YOUR
ATTENTIONS

Anda mungkin juga menyukai