Epidemiologi, Patofisiologi, Diagnosis
Epidemiologi, Patofisiologi, Diagnosis
• Penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan kematian terbanyak adalah Penyakit Jantung Koroner
(PJK) dan stroke.
• Kedua penyakit ini menyebabkan 15,2 juta kematian dari total 56,9 juta kematian di dunia pada
tahun 2016.
• Penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit degeneratif yang berkaitan dengan gaya hidup dan
sosial ekonomi masyarakat.
• Kematian akibat penyakit jantung koroner banyak terjadi dengan serangan jantung tiba-tiba dan
tanpa ada gejala apapun sebelumnya.
Patofisiologi
Diagnosis
Sindrom Koroner Akut
Kriteria Diagnostik Angina Pektoris Stabil
Angina Pektoris Tak Stabil Non STEMI STEMI
Anamnesis Nyeri dada iskemik, identifikasi faktor pencetus dan atau faktor resiko.
Sifat nyeri dada yang spesifik angina sebagai berikut:
1. Lokasi: substernal, retrosternal dan prekordial.
2. Sifat nyeri: rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti
ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir.
3. Penjalaran ke: leher, lengan kiri, mandibula, gigi, punggung/interskapula, dan dapat
juga ke lengan kanan.
4. Faktor pencetus: latihan fisik, stress emosi, udara dingin, dan sesudah makan
5. Hati-hati pada pasien diabetes mellitus, kerap pasien tidak mengeluh nyeri dada
akibat neuropati diabetik.
Anamnesis Khusus Nyeri dada berlangsung selama 1. Angina Istirahat: Angina Gambaran klinis mirip Nyeri dada >20 menit
sekitar 1-3 menit, dan dapat timbul saat istirahat, >20 Angina Tidak Stabil
>10 menit menit Tidak hilang dengan istirahat
maupun nitrat
Gejala sistemik (-) seperti mual, 2. Angina Onset baru: baru
muntah, keringat dingin. timbul dalam 2 bulan, Tidak selalu dicetuskan oleh
aktivitas sehari-hari aktivitas.
nyata terbatas seperti Disertai gejala sistemik: mual,
nyeri muncul saat naik muntah, lemah, keringat
tangga 1 lantai dengan dingin.
kecepatan biasa (CCS III)
3. Angina Progresif: dalam
2 bulan bertambah
sering, lama dan CCS naik
minimal menjadi CCS III