Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mengulas/Meninjau Paper di Jurnal Bereputasi

oleh: Rizma Aldillah

Topik: Value Chain


Nama Jurnal: PLOS ONE
Indexing: Scopus Q1

Judul paper: Application of structural equation modelling to develop a conceptual


model for smallholder’s credit access: The mediation of agility and innovativeness
in organic food value chain finance
(Penerapan pemodelan persamaan struktural untuk mengembangkan model konseptual
untuk akses kredit petani kecil: Mediasi kelincahan dan inovasi dalam keuangan rantai
nilai makanan organik dan tambahkan lokasi, yaitu Pakistan)

 
Komentar untuk judul:
Judul spesifik dan detil, total kata dalam judul >14 kata, efisien? (dikti)/judul yang
panjang tetap mencerminkan apa yang ingin di riset, mungkin sedikit ditanbah kata
“analysis“ dan diganti kata “food” jadi “wheat”, karena lingkup kajian terbatas pada
petani gandum organik.
• Pentingnya penelitian ini dilatarbelakangi oleh hal-hal sbb:
• Gandum adalah tanaman utama Pakistan, yang dibudidayakan oleh 80% petani,
terdiri dari area sekitar 9 juta hektar, yang hampir 40% dari seluruh area budidaya.
• Baru-baru ini, peningkatan pertanian organik telah menciptakan peluang bagi
petani gandum skala kecil, karena tingginya permintaan makanan organik.
• Institut Pertanian Organik Nasional, Pemerintah Pakistan, sangat mendukung
metode produksi pangan organik yang telah disertifikasi oleh Zwolle, Belanda,
sesuai dengan standar (EEC NO. 2092/91) dan USDANOP.
• Output gandum organik di Pakistan didominasi oleh petani kecil, yang
memberikan pengembalian investasi yang tinggi dan memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap pendapatan pertanian.
• Di pasar, produsen organik menjual produk mereka di outlet tertentu atau ke
perusahaan bersertifikat yang lebih besar, sehingga menunjukkan adanya relevansi
kritis antara pertanian gandum dengan mata pencaharian petani skala kecil serta
pentingnya produksi pangan organik
• Namun, dikarenakan minimnya permodalan serta investasi dalam produksi gandum
organik di level petani, maka dapat dijabarkan beberapa masalah dalam perspektif
rantai nilai sbb:
• Masalah berat dalam mendapatkan pembiayaan yang menyebabkan berkurangnya
investasi.
• Investasi keuangan yang tidak mencukupi dalam mata pencaharian petani.
• Kurangnya penetrasi pinjaman bank disebabkan oleh wilayah yang tersebar secara
geografis.
• Kurangnya informasi, pengetahuan, dan jaminan atau agunan bank tidak mengetahui
sistem produksi organik dan menghadapi kesulitan dalam menilai kelayakan kredit pada
petani kecil.
• Terdapat harga predator untuk pinjaman karena kelayakan kredit mereka yang rendah.
• Risiko terkait seperti pelanggaran komitmen pembayaran kembali, menyebabkan
ketidakpercayaan di antara mitra rantai nilai.
• Ada perubahan dalam penawaran dan permintaan untuk produk organic yang dapat
menyebabkan hasil yang tidak diinginkan.
• Hambatan kolaborasi, kepercayaan, dan risiko usaha.
• Kenapa dalam perspektif rantai nilai?
• Karena pendekatan rantai nilai dapat mengatasi tantangan secara holistik dan sebagian besar
mempertimbangkan aspek daya saing dan manajemen risiko dari keseluruhan rantai.
• Lingkup masalah kajian
• Kajian ini menyoroti kendala keuangan yang dihadapi oleh petani gandum organik skala kecil
di negara berkembang seperti Pakistan.
• Alternatif solusi yang ditawarkan:
• Kemajuan dalam model berbasis rantai nilai yang menawarkan keuntungan yang signifikan
untuk mengembangkan kemitraan strategis produsen dan pembeli untuk percepatan aliran
keuangan.
• Model bisnis yang mengatur pelaku rantai nilai untuk mengurangi biaya transaksi, fasilitas
berbagi informasi untuk menghindari informasi asimetris, dan produk keuangan inovatif
untuk mengelola risiko di sepanjang rantai.
• Model konseptual untuk akses kredit petani kecil dalam rantai nilai makanan organik.
• Tujuan penelitian
• Mengembangkan model untuk meningkatkan kelayakan kredit petani kecil makanan organik.
• Menganalisis faktor penting yang dapat mengurangi risiko dalam keuangan rantai nilai
makanan organic pada petani kecil.
• Metode penelitian
• Menggunakan pemodelan persamaan struktural kuadrat terkecil parsial (PLS-
SEM/ Partial least square structural equation modeling analysis) untuk mengukur
faktor-faktor kritis.
• Hasil, Diskusi dan Kesimpulan dari Uji PLS-SEM
• Kontribusi rantai nilai makanan organik disajikan secara grafis pada Gambar 6
..\JURNAL\fig 6.jpeg. Ilustrasi menunjukkan bagaimana indikator yang diusulkan
meningkatkan daya saing rantai nilai dari makanan organik dengan
mengembangkan produk keuangan yang inovatif untuk membuat rantai nilai
keuangan yang lebih gesit. Melalui integrasi kemitraan (IS), pengaturan tata
kelola kemitraan (CG), pengetahuan berbasis informasi teknologi komputer
(ICT), berbagi informasi yang akurat (ITI), serta menjaga hubungan berbasis
kepercayaan (TRST) di antara mitra rantai nilai akan mendorong lembaga
keuangan untuk pengembangan produk keuangan yang inovatif untuk
mempercepat aliran keuangan dan untuk mencapai daya saing. Terakhir, namun
tidak kalah pentingnya, model teoretis ini seharusnya tidak dilihat sebagai
perbaikan cepat tetapi sebagai proses ujian dan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai