Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIEW JURNAL BAHASA INGGRIS

“Demand Management in Agri-Food Supply Chains : An analysis of the characteristics and


problems and framework for improvement”

1. Apa fokus utama Artikel tersebut?


Jawab : Artikel ini menitikberatkan pada Manajemen Permintaan yang seiring
berjalannya waktu menjadi masalah utama dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi
di bidang supply chain. Ada berbagai upaya signifikan yang dilakukan baik oleh
akademisi maupun profesional untuk meningkatkan manajemen permintaan, mulai
dari memperkuat permintaan (demand amplification), sampai pada inisiatif terbaru
berupa ECR dan collaborative planning, forecasting and replenishment (CPFR).
Jurnal ini melaporkan penelitian yang telah dilakukan dalam enam rantai pasok
agrikultur di Inggris, yang masing-masing mencakup seluruh rantai pasok dari
produksi pertanian hingga konsumen, yang didalamnya telah dilakukan studi
terperinci mengenai praktik dan sistem manajemen permintaan.

2. Apa saja factor kunci yang mempengaruhi manajemen permintaan dalam rantai pasok
pertanian pangan?
Jawab : Pertama, karakteristik permintaan di sepanjang rantai pasok dan pola
aktivitas yang dihasilkan.
Kedua, Fitur operasional yang terkait dengan sistem dan prosedur untuk menangani
informasi permintaan. Kedua hal ini saling terkait hingga membentuk hubungan
sebab-akibat dalam manajemen permintaan pertanian pangan sehingga membentuk
ciri tersendiri dalam manajemen permintaan dalam rantai industri pangan.

3. Apa saja tantangan dalam menerapkan strategi manajemen permintaan dalam rantai
pasokan pertanian pangan?
Jawab :
a. Variabilitas dalam permintaan konsumen
b. Ketidakselarasan permintaan dan aktivitas di sepanjang rantai
c. Permintaan harian yang tidak dikelola dengan baik

4. Apa manfaat koordinasi vertikal sebagai strategi manajemen risiko di industri daging
sapi Inggris?
Jawab : Manfaat koordinasi vertikal dalam industri daging sapi di Inggris sebagai
strategi manajemen risiko dapat mengurangi jumlah suplai dan ketidakpastian
permintaan dan juga risiko harga yang fluktuatif hal ini dapat berimbas pada posisi
harga pasar, serta menciptakan peluang berupa kesempatan untuk membuat harga
baru serta menjangkau konsumen baru.

5. Apa saja tujuh alat pemetaan nilai (value stream mapping)?


Jawab : 1. Process Activity Mapping
2. Supply Chain Response Matrix
3. Production Variety Funnel
4. Quality Filter Mapping
5. Demand Amplification Mapping
6. Decision Point Analysis
7. Physical Structure Mapping

6. Apa itu kerangka proses ECR?


Jawab : ECR atau Efficient Customer Response dapat didefinisikan sebagai sebuah
strategi dimana pihak retail/pengecer, distributor serta supplier/pemasok bekerja
bersama-sama untuk meminimalisir kelebihan biaya dari sebuah supply chain/ rantai
pasok dengan meningkatkan nilai konsumen.
Adapun keragka proses ECR adalah :
 Efficient Store Assortment/ Penjualan Ritel yang Beraneka-ragam
 Efficent Replenishment/ Pengisian stok ulang
 Efficient Promotion/ Promosi Efektif
 Efficent Product Introduction/Pengenalan Produk secara Efisien

7. Apa kontinum strategi dalam kolaborasi rantai pasokan?


Jawab : Setiap strategi rantai pasokan yang efektif dimulai dengan pengambilan
keputusan jangka panjang yang solid. Tingkat strategi meletakkan dasar bagi bagi
seluruh proses rantai pasok, dari awal hingga akhir, dan merupakan bagian dari
manajemen rantai pasok. Keputusan rantai pasokan di tingkat strategi biasanya
merupakan langkah pertama dalam mengembangkan proses yang baik.

Permasalahan yang ditangani pada tingkat ini meliputi :


 Pemilihan lokasi dan tujuan fasilitas usaha
 Menciptakan jaringan pemasok, pengangkut dan penanganan logistik yang
handal
 Perbaikan dan inovasi jangka panjang untuk memenuhi permintaan klien
 Inventaris dan manajemen produk sepanjang siklus hidupnya
 Program dan sistem TI untuk membuat proses lebih efektif

8. Tentang apa studi kasus US Premium beef ltd?


Jawab : Kasus studi kasus US Premium Beef merupakan contoh kasus pengaplikasian
supply chain management sebagai sebuah strategi bagaimana struktur kepemilikan
dari sebuah firma, khususnya dalam kemunculan bentuk kerjasama, yang dalam hal
ini menjadi factor strategis dalam pengembangan sebuah pendekatan yang sifatnya
kompetitif dalam sebuah industry yang karakteristiknya ditandai dengan penurunan
jumlah penjualan dan kompetisi yang agresif dari produk serupa seperti produk
unggas dan babi.

9. Apa saja permasalahan dan tantangan utama dalam penerapan respons konsumen
yang efisien?
Jawab : Ada beberapa tantangan dalam pengimplementasian ECR antara lain :
 Kurangnya skill, baik kemampuan kerja maupun dalam bidang teknologi
 Sikap dalam menghadapi konsumen, manufaktur maupun pengecer dalam
menjalani kerjasama
10. Apa saja potensi pengembangan masa depan dalam manajemen permintaan dalam
rantai pasok pertanian pangan?
Jawab :
a. Pengembangan dan penggunaan satu prakiraan untuk digunakan oleh seluruh
rantai. Idealnya, hal ini harus dibuat bersama oleh perwakilan dari semua
Perusahaan dari rantai pasok, atau setidaknya disetujui oleh mereka semua dan
kemudia digunakan sebagai dasar perencanaan kapasitas dan sumber daya di
seluruh rantai pasok.
b. Pengembangan kebijakan untuk mengurangi variabilitas permintaan di dalam
rantai pasokan.
c. Di sebagian besar rantai pasokan, permintaan pengguna akhir merupakan elemen
permintaan dan aktivitas yang paling tidak bervariasi dalam rantai pasok.
Variabilitas meningkat di bagian hulu, baik karena efek amplifikasi permintaan
yang dihasilkan secara internal di dalam rantai pasokan dan oleh karena itu, dapat
dikendalikan oleh manajemen.

Anda mungkin juga menyukai