Anda di halaman 1dari 20

KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN LAUT

KARAKTERISTIK MORFOMETRIK,PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI LAMUN

Aditya Hikmat Nugraha M.Si


Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Email: adityahn@umrah.ac.id
Faktor yang mempengaruhi kehidupan lamun :

• Suhu
Suhu optimum untuk pertumbuhan lamun sebesar 28-30∘C
• Salinitas
Kisaran salinitas optimum pada kisaran 24-35 psu
• Kekeruhan
• Nutrien
• Substrat
Karakteristik Morfologi

• Morfometrik (yang dapat diukur)


• Meristem (yang dapat dihitung)

Morfometrik : Panjang daun, lebar


daun, panjang akar, diameter rhizome,
panjang internode dll

Meristem : Jumlah daun, jumlah urat


daun
Mengapa Karakteristik Morfologi Penting Dipelajari ?
• Untuk mengidentifikasi antara 1 jenis dengan
jenis lainnya
• Respon terhadap lingkungan perairan
Pertumbuhan
Bertambahnya ukuran/ jumlah :
• Panjang
• Lebar
• Biomassa
• Volume
• Jumlah daun,dll

Mengapa studi pertumbuhan lamun perlu


dilakukan?
Pertumbuhan (Duarte et
al,2001)

X mm

K eteranga Analisis Pertumbuhan, P= Pt-Po


A
n : Tanda
: Rhizome t
B : Daun Baru Keterangan :
C : Daun Lama
: Seludang Daun P = Pertumbuhan mutlak rhizome/daun lamun
D : Node (cm/bulan)
: Tunas Baru Pt = Panjang rhizome/daun setelah masa
E : Ekstensi Lamun Sebelum Penandaan penandaan (cm)
F : Ekstensi Lamun Setelah Masa
G P0= Panjang rhizome/daun awal pengukuran
Penandaan
(cm)
H t = Periode pengukuran/ masa
I penandaan(bulan)
Pertumbuhan T.
hemprichii
1.4
6 Biplot (axes F1 and F2: 100.00 %)
1.2 Daun
4 DO Salinitas
1 Lumpur Fosfat
2 Teluk Bakau
pH
mm/hari

0.8

F2 (28.55 %)
Dompak Suhu
Kerikil
Pertumbuhan Daun
0.6 0
Nitrat
Pertumbuhan Rhizome Kekeruhan
0.4 -2 Pasir
Berakit
0.2
-4
Rhizome
0
Berakit Teluk Bakau Dompak -6
-6 A-4ctive variab
2
-l2es Acti0ve 4
observati ons
F1 (71.45 %)
Pengaruh Perbedaan Suhu Pada Pertumbuhan Benih Lamun E.acoroides

A : 28 oC
B : 31 oC
C : 34 oC
Reproduksi

Dalam sistem reproduksinya, lamun beradaptasi penuh untuk dapat


Reproduksi Lamun hidup di lingkungan laut termasuk juga kemampuan untuk tumbuh
secara umum dan melakukan reproduksi secara terbenam.
Tunas berdaun yang tegak dan tangkai-tangkai yang merayap pada
lamun efektif sebagai alat berbiak.

adaptasi reproduksi lamun secara seksual adalah hidropillus


Reproduksi Lamun yaitu kemampuannya untuk melakukan polinasi di bawah
secara seksual air. Dengan melakukan polinasi berarti lamun adalah
(Hidropillus)
tumbuhan yang memiliki bunga, menghasilkan buah dan
menyebarkan bibit seperti kebanyakan tumbuhan darat.

Reproduksi Lamun Reproduksi lamun secara stolon adalah salah satu


secara Aseksual perkembangbiakan lamun secara vegetatif (secara tidak
(Stolon) kawin), melalui perpanjangan dari bagian bawah tanah
berupa rhizome.
P E R F O R M A N C E R E V E N U E R E P O R T
A- B : Tunas
C : Pra Dewasa
D : Dewasa
A- B : Bunga betina muda
E : Serbuk Sari
C : Bunga betina dewasa
D : Bunga betina yang telah dibuahi
E : Buah
Jenis Enhalus acorodies berkembang biak dengan cara
aseksual (vegetative) melalui rimpanganyya dan dapat
berkembang secara seksual dengan melakukan
reproduksi biji.
Fenologi Enhalus – Filipina (Fortes
1990)

Keterangan: A Laju pertumbuhan terendah, jumlah daun paling sedikit


I. Enhalus acoroides BH Puncak produksi biomassa, laju pertumbuhan; daun paling banyak
II. Faktor lingkungan C Puncak aliran serbuk sari dan produksi bunga
1 Hari siang D Pembuahan
(jam) 2 Pasut E. Puncak pembuahan
(jam) F. Puncak penyebaran benih
3 Suhu min (°C) G. Munculnya daun dan tegakan baru
4 Suhu maks (°C) I Produksi biomassa terendah

Anda mungkin juga menyukai