Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH MEDIA TANAH

TERHADAP
PERKECAMBAHAN KACANG
HIJAU
Di susun oleh :
Adiyati
Astri Sri Ayu W.G
Farah Imtiyaz
Fifin Indrawati
Pratiwi Anjar Sari
Vika Komalasari
• PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua
aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan
diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran
atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, terdapat beberapa pokok


masalah antara lain

1.Bagaimana pengaruh perbedaan media tanam(tanah sawah,


ladang, sampah dan tanah pasir) berpengaruh terhadap kecepatan
pertumbuhan biji kacang hijau.

2.Apakah hubungan media tanam dengan perkecambahan kacang


hijau

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang berhak dicapai dalam penulisan karya ilmiah ini
adalah :

Mengetahui media tanam yang paling baik pengaruhnya terhadap


pertumbuhan kacang hijau.
Manfaat penelitian

Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari


percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai berikut.

·Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini


yaitu pengetahuan siswa tentang media tanah dalam
mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau.

· Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru
dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara
melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji
kacang hijau.
LANDASAN TEORI

Media

Media tanam merupakan media/tempat dimana


tanaman/biji dapat tumbuh dan berkembang
didalamnya. Contohnya seperti tanah, sekam, kapas,
dan sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari
atau dalam perkebunan, tanah selalu menjadi media
tanam bagi benih yang akan ditanam. Tapi, dalam
kegiatan penelitian, siswa-siswi selalu memakai kapas
untuk perkecambahan biji mereka. Sedangkan, media
tanam yang menggunakan air biasanya dikhususkan
untuk tumbuhan hidroponik.
Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa
kegunaan antara berbagai media tanam itu
berbeda-beda. Tidak hanya kegunaannya saja
tapi pengaruhnya terhadap perkecambahan
suatu biji. Pengaruh tersebut dapat
disebabkan karena setiap media tanam
mengandung unsur-unsur dan struktur yang
berbeda-beda.
Perkecambahan

Perkecambahan (Ing. germination) merupakan tahap

awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya

tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam

biji yang semula berada pada kondisi dorman

mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang

menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan

muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.


Tipe perkecambahan

a. Hipogeal
Pada tipe ini memperlihatkan terjadinya pertumbuhan
memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar
dan menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di
atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam
tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang kapri.
b. Epigeal
Pada tipe in hipokotil tumbuh memanjang yang mengakibatkan
kotiledon dan plumula sampai keluar ke permukaan tanah,
sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh
perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah, kacang hijau
Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan
palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Dalam
bahasa latin kacang hijau di sebut phaseolus radiatus
linn dapat di temui hampir di seluruh wilayah indonesia,
tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Tumbuhan yang
termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang
hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting
sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan
kacang tanah.
Kacang hijau sangat mudah berkecambah yang
biasa kita kenal sebagai tauge. Kecambah kacang
hijau banyak sekali mengandung enzim aktif, salah
satunya adalah enzim amilase yang membantu
metabolisme karbohidrat. Kelebihan dari kacang
hijau, walaupun direbus lama ( sampai hancur )
khasiat kacang hijau tidak berkurang dan tidak
terpengaruh panas. Berbeda dengan bahan
makanan yang lain seperti sayur, buah, dan
ramuan tradisional lainnya yang apabila di rebus
terlalu lama akan menurunkan khasiat obatnya.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus:Vigna
Spesies: V. radiata

Nama binomial Vigna radiata(L.) R. Wilczek


Sinonim Phaeolus aureus Roxb.
Metode Penelitian

Metode eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif, dan


memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam
bidang sains, penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena
variabel-variabel dapat dipilih dan variabel-variabel lain yang dapat
mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat. Sehingga
dalam metode ini, peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol
variabel lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap variabel
terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan salah satu
karakteristik yang membedakan penelitian eksperimental dari penelitian-
penelitian lain.
Wiersma (1991) dalam Emzir (2009) mendefinisikan eksperimen sebagai suatu
situasi penelitian yang sekurang-kurangnya satu variabel bebas, yang disebut sebagai variabel
eksperimental, sengaja dimanipulasi oleh peneliti.

1. Variabel bebas atau variabel penyebab, varaibel bebas adalah variable yang menyebabakan
atau memengaruhi yaitu factor - factor yang di ukur, dimanipulasi atau di pilih oleh peneliti
untuk menentukan hubungan antara fenomena yang di observasi atau di amati .

2. Variable terikat atau tergantung. Variable terikat adalah factor – factor yang di obsevasi dan
di ukur untuk menentukan adanya pengaruh variable bebas yaitu, factor yang muncul atau yang
tidak muncul atau berubah sesuai yang di perkenalkn oleh peneliti .

Arikunto (2006) mendefinisikan eksperimen adalah suatu cara untuk mencari


hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh
peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang
mengganggu.
Rancangan Penelitian

-Perlakuan I: Biji Kacang hijau ditanam pada media

tanam tanah kebun

-Perlakuan II : Biji kacang hijau ditanam pada media

tanam tanah sawah

-Perlakuan III : Biji kacang hijau ditanam pada

media tanah pasir

-Perlakuan IV : Biji kacang hijau ditanam pada media

tanah sampah
Tabel Pengamatan Harian

8 agustus 2012

No / pot Perlakuan

Tanah Tanah Tanah Tanah


kebun sawah pasir sampah
1 - - - - 9 agustus 2012
2 - - - - No / pot Perlakuan

3 - - - - Tanah Tanah Tanah Tanah


kebun sawah pasir sampah
4 - - - -
1 - - - -
Rata - - - - -
rata 2 - - - -

3 - - - -

4 - - - -

Rata - - - - -
rata
10 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 - 2,5 - -
2 - 1.5 - -
3 - 1 - -
4 - - -
Rata - rata - 1,6 - -

11 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 - 5 - -
2 - 4,5 - -
3 - 2 - -
4 - - -
Rata - rata - 3,8 - -
12 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 3 7 - -
2 6,5 - -
3 4,5 - -
4 - -
Rata - rata 3 6 - -

13 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 6.4 8 - 2
2 4 8 -
3 6.5 -
4 -
Rata - rata 5,2 7,5 - 2
14 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 9 10 - 5
2 7 9 -
3 7.5 -
4 -
Rata - rata 8 8,8 - 5

15 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah

1 12 11 - 9
2 10 10 - 5
3 9 -
4 -
Rata - rata 11 10 - 7
16 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 13 12 - 10.5
2 11,5 11,5 - 6
3 10 -
4 -
Rata - rata 12,25 11,1 - 8,5

17 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 15 12 - 13
2 13 12 - 6
3 10,5 -
4 -
Rata - rata 14 11,5 - 9.5
18 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 15 12,5 - 13,5
2 14 12 - 6,5
3 11 -
4 -
Rata - rata 14,5 11,8 - 10

19 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 16,5 13 - 14,5
2 14,5 12 - 7
3 12,5 -
4 -
Rata - rata 15,5 12,5 - 10,75
20 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 17 13 - 15
2 15 13 - 7,5
3 12,5 -
4 -
Rata - rata 16 12,8 - 11,25

21 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 17 14 - 15
2 15,5 13 - 8
3 13 -
4 -
Rata - rata 16,25 13,3 - 11,5
22 agustus 2012

No / pot Perlakuan

Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah


1 17,5 16,5 1 17
2 16,5 16 10
3 16
4
Rata - rata 17 16,1 1 13,5

23 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 18,5 17 2,5 19
2 20 16 17
3 16
4
Rata - rata 19,25 16,3 2,5 18
24 agustus 2012

No / pot Perlakuan

Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah


1 21,5 17,5 3,5 20
2 19 16 18
3 16
4
Rata - rata 20,25 16,5 3,5 19

25 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 21,5 18 5 20,5
2 19 17 18
3 16
4
Rata - rata 20,25 17 5 19,25
26 agustus 2012

No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 22 19 6 21
2 20 18 19
3 17
4
Rata - rata 22 18 6 20
PEMBAHASAN

Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:

Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanah yang berbeda ada yang

pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara tanaman

kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan

dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena

tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan

ada juga yang lambat.

Hasil percobaan pengaruh media tanam terhadap perkecambahan biji kacang hijau menunjukan

bahwa pertumbuhan perkecambahan biji kacang hijau yang tercepat adalah yangditanam pada media

tanam tanah kebun, tanah sawah, tanah pasir dan tanah sampah.
Tabel Pengamatan Lengkap
Perlakuan
Tanggal
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah

8 - - - -
9 - - - -
10 - 1,6
11 - 1,8
12 3 6
13 5,2 7,5 2
14 8 8,8 5
15 11 10 7
16 12,5 11,1 8,5
17 14 11,5 9,5
18 14,5 11,8 10
19 15,5 12,5 10.75
20 16 12,8 11,25
21 16,25 13,3 11,5
22 17 16,1 1 13,5
23 19,25 16,3 2,5 18
24 20,5 16,5 3,5 19
25 20,5 17 5 19,25
26 22 18 6 20

Rata – rata 13 12,75 4 11,4


PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan kami menyimpulkan bahwa proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman kacang hijau dimulai dengantumbuhnya akar, batang, baru kemudian daun. Kecepatan

pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu, dipengaruhi oleh tanah sawah sebagai media. Kacang hijau pada

media tanah sawah tumbuh cukup subur, tetapi kekurangan zat unsur yang hanya dapat didapatkan di tanah

biasa.Tanah bercampur kompos yang mengandung unsur – unsur yang diperlukan tumbuhan,merupakan medium paling

baik untuk kecepatan pertumbuhan.

Saran

● Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu

yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

● Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

● Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan

kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

Anda mungkin juga menyukai