Pengaruh Media Tanah Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau
Pengaruh Media Tanah Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau
TERHADAP
PERKECAMBAHAN KACANG
HIJAU
Di susun oleh :
Adiyati
Astri Sri Ayu W.G
Farah Imtiyaz
Fifin Indrawati
Pratiwi Anjar Sari
Vika Komalasari
• PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua
aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan
diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran
atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang berhak dicapai dalam penulisan karya ilmiah ini
adalah :
· Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru
dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara
melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji
kacang hijau.
LANDASAN TEORI
Media
a. Hipogeal
Pada tipe ini memperlihatkan terjadinya pertumbuhan
memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar
dan menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di
atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam
tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang kapri.
b. Epigeal
Pada tipe in hipokotil tumbuh memanjang yang mengakibatkan
kotiledon dan plumula sampai keluar ke permukaan tanah,
sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh
perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah, kacang hijau
Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan
palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Dalam
bahasa latin kacang hijau di sebut phaseolus radiatus
linn dapat di temui hampir di seluruh wilayah indonesia,
tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Tumbuhan yang
termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang
hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting
sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan
kacang tanah.
Kacang hijau sangat mudah berkecambah yang
biasa kita kenal sebagai tauge. Kecambah kacang
hijau banyak sekali mengandung enzim aktif, salah
satunya adalah enzim amilase yang membantu
metabolisme karbohidrat. Kelebihan dari kacang
hijau, walaupun direbus lama ( sampai hancur )
khasiat kacang hijau tidak berkurang dan tidak
terpengaruh panas. Berbeda dengan bahan
makanan yang lain seperti sayur, buah, dan
ramuan tradisional lainnya yang apabila di rebus
terlalu lama akan menurunkan khasiat obatnya.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus:Vigna
Spesies: V. radiata
1. Variabel bebas atau variabel penyebab, varaibel bebas adalah variable yang menyebabakan
atau memengaruhi yaitu factor - factor yang di ukur, dimanipulasi atau di pilih oleh peneliti
untuk menentukan hubungan antara fenomena yang di observasi atau di amati .
2. Variable terikat atau tergantung. Variable terikat adalah factor – factor yang di obsevasi dan
di ukur untuk menentukan adanya pengaruh variable bebas yaitu, factor yang muncul atau yang
tidak muncul atau berubah sesuai yang di perkenalkn oleh peneliti .
tanah sampah
Tabel Pengamatan Harian
8 agustus 2012
No / pot Perlakuan
3 - - - -
4 - - - -
Rata - - - - -
rata
10 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 - 2,5 - -
2 - 1.5 - -
3 - 1 - -
4 - - -
Rata - rata - 1,6 - -
11 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 - 5 - -
2 - 4,5 - -
3 - 2 - -
4 - - -
Rata - rata - 3,8 - -
12 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 3 7 - -
2 6,5 - -
3 4,5 - -
4 - -
Rata - rata 3 6 - -
13 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 6.4 8 - 2
2 4 8 -
3 6.5 -
4 -
Rata - rata 5,2 7,5 - 2
14 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 9 10 - 5
2 7 9 -
3 7.5 -
4 -
Rata - rata 8 8,8 - 5
15 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 12 11 - 9
2 10 10 - 5
3 9 -
4 -
Rata - rata 11 10 - 7
16 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 13 12 - 10.5
2 11,5 11,5 - 6
3 10 -
4 -
Rata - rata 12,25 11,1 - 8,5
17 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 15 12 - 13
2 13 12 - 6
3 10,5 -
4 -
Rata - rata 14 11,5 - 9.5
18 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 15 12,5 - 13,5
2 14 12 - 6,5
3 11 -
4 -
Rata - rata 14,5 11,8 - 10
19 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 16,5 13 - 14,5
2 14,5 12 - 7
3 12,5 -
4 -
Rata - rata 15,5 12,5 - 10,75
20 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 17 13 - 15
2 15 13 - 7,5
3 12,5 -
4 -
Rata - rata 16 12,8 - 11,25
21 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 17 14 - 15
2 15,5 13 - 8
3 13 -
4 -
Rata - rata 16,25 13,3 - 11,5
22 agustus 2012
No / pot Perlakuan
23 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 18,5 17 2,5 19
2 20 16 17
3 16
4
Rata - rata 19,25 16,3 2,5 18
24 agustus 2012
No / pot Perlakuan
25 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 21,5 18 5 20,5
2 19 17 18
3 16
4
Rata - rata 20,25 17 5 19,25
26 agustus 2012
No / pot Perlakuan
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
1 22 19 6 21
2 20 18 19
3 17
4
Rata - rata 22 18 6 20
PEMBAHASAN
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanah yang berbeda ada yang
pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara tanaman
kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan
dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena
tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan
Hasil percobaan pengaruh media tanam terhadap perkecambahan biji kacang hijau menunjukan
bahwa pertumbuhan perkecambahan biji kacang hijau yang tercepat adalah yangditanam pada media
tanam tanah kebun, tanah sawah, tanah pasir dan tanah sampah.
Tabel Pengamatan Lengkap
Perlakuan
Tanggal
Tanah kebun Tanah sawah Tanah pasir Tanah sampah
8 - - - -
9 - - - -
10 - 1,6
11 - 1,8
12 3 6
13 5,2 7,5 2
14 8 8,8 5
15 11 10 7
16 12,5 11,1 8,5
17 14 11,5 9,5
18 14,5 11,8 10
19 15,5 12,5 10.75
20 16 12,8 11,25
21 16,25 13,3 11,5
22 17 16,1 1 13,5
23 19,25 16,3 2,5 18
24 20,5 16,5 3,5 19
25 20,5 17 5 19,25
26 22 18 6 20
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan kami menyimpulkan bahwa proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau dimulai dengantumbuhnya akar, batang, baru kemudian daun. Kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu, dipengaruhi oleh tanah sawah sebagai media. Kacang hijau pada
media tanah sawah tumbuh cukup subur, tetapi kekurangan zat unsur yang hanya dapat didapatkan di tanah
biasa.Tanah bercampur kompos yang mengandung unsur – unsur yang diperlukan tumbuhan,merupakan medium paling
Saran
● Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu
yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
● Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan
kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.