Elektrolit
Zat terlarut
Nonelektrolit
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
Intraselular
Cairan tubuh
(total body water,
(40%)
TBW) (60%) Interstitial
LK: 60% (15%)
Pr: 50% Ekstraselular
(20%)
Plasma
Darah (5%)
Jumlah volume cairan tubuh tergantung:
kandungan lemak badan,
usia
K 4 4 150
Ca 5 2,5 2
Mg 3 1,5 27
Total 154 152 194
Anion Cl 103 114 1
HCO3 27 30 10
HPO4 2 2 100
SO4 1 1 20
Asam Organik 5 5 0
Protein 16 0 63
d. Transpor hormon
e. Pelumas antar-organ
Pemasukan cairan:
Sekitar 1.200 ml berasal dari minuman
1.000 ml dari makanan
1. Ginjal
Dalam bentuk urine P
Produksi urine : 1 ml/kg/jam
E
Pada orang dewasa produksi urine sekitar 1500 ml/hari.
N
G
E
2. Kulit L
Hilangnya cairan melalui kulit : Isensible Water Loss (IWL), U
yaitu sekitar 15-20 ml/24 jam.
A
R
A
N
3. Paru-paru
Paru-paru menghasilkan IWL sekitar 400 ml/hari.
C
A
4. Gastrointestinal I
Melalui feses setiap hari sekitar 100-200 ml. R
Perhitungan IWL secara keseluruhan adalah 10-15 cc/kg A
BB/24 jam, N
dengan kenaikan 10% dari IWL pada setiap kenaikan suhu 1
derajat celsius.
Pengaturan Keseimbangan Cairan dan
Elektrolit
Rasa dahaga
Mekanisme rasa dahaga :
Aldosteron
1. Penurunan fungsi ginjal merangsang pelepasan renin → angiotensin II →
merangsang hipotalamus → melepaskan substrat neural → sensasi haus
2. Osmoreseptor di hipotalamus → mendeteksi peningkatan tekanan osmotik dan
mengaktivasi jaringan saraf → sensasi rasa dahaga
Cenderung terjadi diagnosis berlebihan dari dehidrasi dan estimasi yang berlebihan mengenai
derajat keparahannya pada anak dengan gizi buruk. Hal ini disebabkan oleh sulitnya menentukan
status dehidrasi secara tepat pada anak dengan gizi buruk, hanya dengan menggunakan gejala
klinis saja. Anak gizi buruk dengan diare cair, bila gejala dehidrasi tidak jelas, anggap dehidrasi
ringan.
Menurut Kemenkes RI (2011), prinsip tatalaksana diare pada balita
adalah LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare), yang didukung
oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia dengan rekomendasi WHO. Rehidrasi
bukan satu-satunya cara untuk mengatasi diare tetapi memperbaiki
kondisi usus serta mempercepat penyembuhan/menghentikan diare
dan mencegah anak kekurangan gizi akibat diare juga menjadi cara
untuk mengobati diare. Adapun program LINTAS DIARE yaitu:
D5 ½ NS 5000 77 77 406
Asering Otsu RL
KAEN 1B KAEN 4A
Tatalaksana dehidrasi
REHIDRASI
Resusitasi Maintenance