Anda di halaman 1dari 19

Kanker

Payudara
Kelompok 3
Ditha almelia 201560111056
Enjel azkia sakinah 201560111059
Lutfi farhan iskandar
201560111067
Putri risdiana
201560111076
DEFINISI

Kanker payudara adalah penyakit yang berasal dari sel – sel (kanker)
ganas yang terdeteksi dalam jaringan payudara. Kanker payudara
menyerang kelenjar, saluran, dan jaringan penunjang payudara tetapi
tidak termasuk kulit payudara (Mangan, 2005:16). Kanker payudara
menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi
abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali (Mardiana,
2006:11). Selain itu, kanker payudara didefinisikan sebagai suatu penyakit
neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh
WHO dimasukkan ke dalam International Classification of Disease (ICD)
dengan kode nomor 17
ETIOLOGI

Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak yang menyebabkan


kematian. Insiden kejadian penyakit kanker payudara di Indonesia hingga tahun
2014 mencapai 48.998 kasus dan merupakan jumlah kasus penyakit kanker
terbanyak dibanding kanker serviks, colorectum, ovarium dan paru – paru pada
wanita.
kanker terjadi akibat adanya kelainan genetik yang diturunkan. Kanker
payudara merupakan salah satu contoh kanker yang melibatkan faktor genetik
sebagai pemeran penting, meskipun tidak eksklusif, dalam timbulnya kanker.
Mutasi dua gen tertentu yang dinamakan gen BRCA1 dan BRCA2 ternyata
mempunyai hubungan erat dengan risiko kanker payudara, kanker ovarium, atau
keduanya
Tanda dan Gejala Kanker Payudara

1 2

Timbul rasa sakit atau nyeri pada payudara Payudara mengalami perubahan bentuk dan
terutama apabila sudah memasuki stadium ukuran karena mulai timbul pembengkakan.
lanjut. Semakin lama benjolan semakin Selain itu, terjadi perubahan warna atau
membesar. Bila benjolan / tumor sudah besar, tekstur kulit pada payudara, puting susu
rasa sakit yang ada akan hilang-timbul maupun areola (daerah berwarna coklat tua
3 di sekeliling puting susu).

4
Kerutan pada kulit payudara. Kerutan
pada kulit payudara menyerupai Puting susu masuk ke dalam (retraksi).
kulit jeruk Serta terkadang menimbulkan rasa gatal
Tanda dan Gejala Kanker Payudara

Puting susu mengeluarkan cairan. Cairan 7


abnormal yang keluar dari puting susu
biasanya berdarah atau berwarna kuning Benjolan atau massa di
sampai hijau, mungkin juga bernanah ketiak

Ada luka dan eksim (koreng) di


payudara dan puting susu yang
tidak dapat sembuh meskipun
telah diobati
Patofisiologi kanker
payudara
Kanker payudara berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi
pada sistem duktal, awalnya terjadi hiperplasia sel – sel dengan
perkembangan sel atipik. Sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma
insitu dan menginvasi stroma. Karsinoma membutuhkan waktu tujuh
tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi massa yang
cukup besar untuk dapat diraba ( kira – kira berdiameter 1 cm).

Pada ukuran itu kira – kira seperempat dari kanker payudara telah
bermetastasis. Sel kanker akan tumbuh terus menerus dan sulit
untuk dikendalikan. Kanker payudara bermetastasis dengan
menyebar langsung ke jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran
limfe dan aliran darah
Jenis kanker payudara

Jenis kanker payudara menurut Tim Cancer Helps


(2010) antara lain:
Duktal Karsinoma In Situ
01
(DCIS)
Lobular Karsinoma In Situ
(LCIS) 02

Invasif atau Infitrating Duktal


03
Karsinoma (IDC)

Invasif atau Infiltrating Lobular


04
Karsinoma (ILC)
Kanker Payudara Terinflamasi
05 (IBC)
Stadium kanker payudara

Stadium I Stadium IIa


Tumor yang berdiameter kurang 2 cm dengan keterlibatan limfonodus
Tumor yang berdiameter kurang 2 cm tanpa
(LN) dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter kurang
keterlibatan limfonodus (LN) dan tanpa
5 cm tanpa keterlibatan limfonodus (LN) dan tanpa penyebaran jauh.
penyebaran jauh

Stadium IIb Stadium IIIa

Tumor yang berdiameter kurang 5 cm dengan keterlibatan Tumor yang berdimeter lebih 5 cm dengan
limfonodus (LN) dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang keterlibatan limfonodus (LN) tanpa penyebaran
berdiameter lebih 5 cm tanpa keterlibatan linfonodus (LN) dan jauh
tanpa penyebaran jauh
Stadium kanker payudara
Stadium IIIb

Tumor yang berdiameter lebih 5 cm dengan keterlibatan


limfonodus (LN) dan terdapat penyebaran jauh berupa
metastasis ke supraklavikula dengan keterlibatan
limfonodus (LN) supraklavikula atau metastasis ke Stadium Stadium IV
infraklavikula atau menginfiltrasi / menyebar ke kulit
atau dinding toraks atau tumor dengan edema pada
Tumor yang mengalami metastasis jauh, yaitu : tulang, paru-paru, liver atau
tangan
tulang rusuk Staging (Tahapan Stadium Kanker), Cara untuk
mengklasifikasikan tahapan stadium kanker yang paling banyak digunakan
saat ini adalah stadium kanker dengan klasifikasi berdasarkan letak anatomis
Stadium IIIc pada kelenjar getah bening primer, daerah tumor serta ada tidaknya

Ukuran tumor bisa berapa saja dan terdapat metastasis kelenjar limfe
infraklavikular ipsilateral, atau bukti klinis menunjukkan terdapat
metastasis kelenjar limfe mammaria interna dan metastase kelenjar limfe
aksilar, atau metastasis kelenjar limfe supraklavikular ipsilateral.
FAKTOR RESIKO KANKER PAYUDARA

Usia

Pencemaran
01 Obesitas
lingkungan

05 02
Kontaminasi Konsumsi
senyawa lemak
kimia 04 03
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK KANKER PAYUDARA

MAMOGRAFI PRAOPERATIF LIMFOSKINTIGRAFI

Limfoskintigrafi adalah
Pemeriksaan mamografi
pemeriksaan yang
adalah pemeriksaan yang
menggunakan radio
sensitif untuk mendeteksi
isotop Tc- 99m yang
lesi yang tidak teraba
dilabel dengan koloid
(unpalpable).

ULTRASONOGRAFI (USG)

Pemeriksaan ultrasonografi
merupakan pemeriksaan yang
sangat penting untuk menilai
struktur lesi.
PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA
Pencegaha Pencegahan Pencegahan
n primer sekunder tersier

Perncegahan primer pada kanker payudara


Pencegahan sekunder dilakukan Pencegahan tersier biasanya
dapat dilakukan dengan melakukan promosi
terhadap individu yang memiliki diarahkan pada individu yang telah
kesehatan pada orang yang sehat melalui
resiko untuk terkena kanker positif menderita kanker payudara.
menghindari paparan dari berbagai faktor risiko
payudara sebagai upaya deteksi
dan melaksanakan pola hidup sehat
dini.
Faktor – faktor yang berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien
Kanker Payudara

01 Pengobatan Kanker yang Dijalani


Pengobatan kanker pada stadium lanjut sangat sulit dan hasilnya kurang
memuaskan (Manuaba, 2008). Pada stadium lanjut, pasien kanker tidak hanya
mengalami berbagai masalah fisik, tetapi juga mengalami gangguan
psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien.

02 Aspek psikologis
Penyakit kanker payudara memberikan perubahan signifikan secara
fisik maupun psikis individu, antara lain kesedihan, kekhawatiran dan
ketakutan akan masa depan dan kematian.

03 Spiritualitas

Kecerdasan spiritualitas menuntun subjek untuk memiliki penerimaan diri yang


sangat baik terhadap penyakitnya. Subjek lebih dekat dengan Tuhan dan tidak
menyalahkan Tuhan karena keadaanya, melainkan menganggap apa yang terjadi
padanya sebagai sebuah anugerah dari Tuhan.
04 Dukungan sosial
Pada penderita kanker payudara kebutuhan akan dukungan sosial sangatlah tinggi dukungan
tersebut menurut Keliat (1998) dalam Endiyono dan Herdiana (2016:24) termasuk pasangan,
orangtua, anak, sanak keluarga, teman, tim kesehatan, atasan, konselor dan sebagainya.
Dukungan keluarga pada pasien kanker payudara terdiri dari dukungan emosional, dukungan
penghargaan, dukungan materi dan dukungan informasi.

05 Kesejahteraan
Setiap orang pasti menginginkan hidupnya sejahtera. Usaha kesejahteraan sosial adalah usaha
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia kearah kehidupan sosial yang lebih
baik

06 Faktor ekonomi
Perihal ekonomi tidak bisa dipandang sebelah mata dalam pembentukan kualitas hidup seorang penderita kanke
hal ini dikarenakan keadaan penyakitnya membutuhkan banyak biaya yang secara langsung mengubah ekonomi
keluarga penderita kanker. Pengobatan kanker yang relatif mahal dan berlangsung lama menimbulkan kecemasan
tersendiri bagi penderita kanker
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Harga Diri Rendah Kronis b.d Penyakit Kronis


Analisa Data
Nama pasien : Ny.R
Ruang Perawatan : Raha Mongkilo
No. RM : 08 12 75
Diagnosa Medik : Post Op Ca Mammae
No Data Etiologi Masalah

1 Ds : Faktor Harga diri


1. Klien mengatakan malu Presdiposisi Gangguan rendah kronis
dengan kondisi penyakitnya persepsi sensori Isolasi B.D. penyakit
2. Klien mengatakan takut sosial Harga diri kronis
memeriksakan kondisi rendah
kesehatannya
3. Klien mengatakan keluhan
sudah di rasakan sejak 5 bulan
yang lalu
Do : 1. Kondisi umum klien
nampak lemah 2. Terdapat luka
Ca pada payudara sebelah kanan
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Luaran keperawatan Intervensi keperawatan


1 Harga Diri Rendah Kronis b.d Setelah di lakukan tindakan Tindakan : Observasi 1.
Penyakit Kronis keperawatan selama 3 x 24 Identifikasi pemahaman proses
jam, maka Harga Diri penyakit. 2. Identifikasi
meningkat dengan kriteria kebutuhan dan keinginan
hasil : terhadap dukungan sosial.
1. Tidur dari menurun jadi Terapeutik 1. Diskusikan
meningkat. konsekuensi tidak menggunakan
2. Perasaan malu dari rasa bersalah dan rasa malu. 2.
meningkat menjadi Motivasi untuk menentukan
menurun. harapan elastis. 3. Motivasi
3. Perasaan tidak mampu terlibat dalam kegiatan sosial.
melakukan apapun dari Edukasi 1. Anjurkan penggunaan
meningkat menjadi sumber spiritual, jika perlu 2.
menurun. Anjurkan keluarga terlibat.
Kolaborasi 1. Latih penggunaan
Teknik relaksasi. 2. Latih
keterampilan sosial.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai