By:sukmawati Amd.kep
Deskripsi peristiwa
Berdaasarkan dari hal tersebut penulis tertarik untuk mengadakan diskusi reflex kasus
tentang kepatuhan perawat dalam mealkukan tindakan pencegahan phlebitis
Data pasien phlebitis berdasarkan surveilans
harian rumah sakit di lantai 8
Nama dan RM
Bambang/280762
Bahrudin/011940
Wakidi/280911
Elang/199297
Emi/280890
Enot/280851
Taslimah/094577
Syahrudin/282062
Ringkasan materi
Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit seorang tenaga kesehatan harus
mampu mningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pelayanan secara efisien dan
efektif sesuai denagn standar profesi,satndar pelayanan yang dialkssanakan secara
menyeluruh sesuai denagn kebutuhan pasein, setiap tindakan medis harus selalu
mengutamakan keselamata pasien dan meminimalkan resiko terulangnya keluhan
ketidakpuasan pasien, keselamtan pasien bertujuan untuk meningkatkan keselamataan,
menghindari pasien cidera da meningkatkan mutu pelayanan rumah skit
Apa itu phlebitis?
Plebitis adalah komplikasi yang sering terjadi pada pasien yang mendapatkan terapi
intravena dengan kareteristk adanya kemerahan pada area tusukan, nyeri,
bengkak,pengerasan atau indurasi sepanjang vena dan hangat, serta dapat dirasakan
disekitar daerah penusukan
Plebitis merupakan salah satu masalah kseshatan yang terjadi diberbagai Negara disunia
termasuk Indonesia
Menurut Darmadi (2008) phlebitis yaitu ineksi yang terjadi pada dinding pembuluh darah
oleh mikroorganisme yang dialami pasien dan diperoleh selama dirawat dirumah sakit
diikuti dengan manifestasi kliis yang muncul sekurang kurang nya 3x24 jam setelah
diberikan terapi intravena
Derajat phlebitis?
Angka kejadian phlebitis merupakan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit terutama
pelayanan keperawatan . Angka kejadian phlebitis diperoleh dari hasil perbandingan
jumlah kejadian phlebitis dengan jumlah pasien yang mendapat terapi intravena
Apa penyebab phlebitis?
Risiko terjadinya phlebitis saat pemasangan infus dapat meningkat apabila:
1. Cara pemasangan infus yang kurang aseptis
2. Terbentuk bekuan atau trombus
3. Kondisi fisik yang kurang baik seperti usia lanjut, perokok, obesitas, penderita DM, pasien
HIV/AIDS dsb
Dampak dari kejadian phlebitis
BAGAIMANA CARA MENCEGAH DAN
MENANGANI PHLEBTIIS?
Pencegahan phlebitis karena pemasangan infus dapat dilakukan dengan:
1. Memperhatikan sterilitas alat –alat dan prosedur pemasangan
2. Memilih lokasi vena yang besar dengan kulit yang integrasinya baik
3. Memperhatikan osmolaritas cairan infus, sedapat mungkin memilih cairan infus yang
osmolaritasnya tidak lebih dari 600 mOsm/L dan tidak mengandung asam amino
4. Memperhatikan durasi terpasangnya infus. Infus yang terpasang lebih dari 5 hari dapat
meningkatkan terjadinya angka phlebitis. (Lundgren dkk, 1996)
5. Memperhatikan kecepatan tetesan.
Apabila phlebitis telah terjadi, berikut cara mudah penanganannya, bahkan dapat dilakukan di
rumah untuk menangani tangan yang nyeri dan bengkak akibat pemasangan infus :
Kompres hangat pada bagian yang bengkak
Rawat bekas penyuntikan infus dengan bersih agar tidak infeksi
Posisikan tangan lebih tinggi dengan mengganjal bantal saat tidur
Anti nyeri yang dijual bebas di apotek seperti paracetamol dan ibuprofen boleh digunakan
Antibiotik digunakan sesuai anjuran dokter apabila ada indikasi infeksi
Salah satu pencegahan phlebitis diantaranya
adalah
Mengapa penting mencuci tangan
Dimana saat itu?
Diruang rawat inapa lantai 8 RSUD Pasar Minggu