H1a020097 Shelly Marshanda Logbook Pemicu 4 Kardiovaskular 2023
H1a020097 Shelly Marshanda Logbook Pemicu 4 Kardiovaskular 2023
MODUL KARDIOVASKULAR
H1A020097_
SHELLY MARSHANDA
NO. 3 dan N.7
H1A020097_SHELLY MARSHANDA
• Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan elektrokardiogram berupa temuan takikardia atau denyut jantung
>100 kali/menit, abnormalitas gelombang P dan interval PR, disertai gambaran pre eksitasi seperti gambaran
sindrom Wolff-Parkinson-White (WPW) atau penyempitan gelombang QRS.
H1A020097_SHELLY MARSHANDA
ANAMNESIS
• Beberapa gejala lainnya yang dapat ditemukan pada pasien dengan supraventricular tachycardia, antara lain :
• Nyeri dada
• Palpitasi dengan onset perlahan
• Dyspnea
• Ansietas
• Rasa ringan pada kepala (lightheadedness)
• Sinkop
H1A020097_SHELLY MARSHANDA
• Pemeriksaan Penunjang
• Elektrokardiografi (EKG)
• merupakan pemeriksaan penunjang dan baku emas untuk menegakkan diagnosis supraventricular
tachycardia. Hasil pemeriksaan EKG pada supraventricular tachycardia biasanya berupa takikardia dengan
gelombang QRS yang sempit (< 120 ms), namun pada beberapa kasus bisa jadi gelombang QRS lebar (>120
ms), biasanya pada kasus yang berhubungan dengan riwayat bundle branch block. Pada kasus dengan
gelombang QRS lebar, biasanya pasien dapat dianggap menderita ventricular tachycardia
• .
• Echocardiography
• Echocardiography dapat dilakukan untuk memastikan kondisi struktur jantung pada pasien supraventricular
tachycardia.
• Exercise Testing
• Pemeriksaan ini tidak efektif pada supraventricular tachycardia kecuali jika aritmia dipicu oleh aktivitas
fisik.
H1A020097_SHELLY MARSHANDA
• Diagnosis banding supraventricular tachycardia terdiri dari tipe-tipe supraventricular tachycardia, yakni :
• •Sinus tachycardia yang abnormal: laju gelombang sinus meningkat (>100 denyut/menit) persisten/ tanpa ada
rangsang yang jelas atau bukan merupakan respon fisiologis
• •Atrial tachycardia, yang terdiri dari :
•1.Focal atrial tachycardia : denyut jantung atrium antara 120-300 denyut per menit
•2.Multifocal atrial tachycardia : terdapat minimal 3 morfologi gelombang P
•3.Macroreentrant atrial flutter (typical atrial flutter) : terdapat gambaran saw-tooth appearance
• 4.Junctional tachycardia : gelombang P retrograde karena gelombang berasal dari titik abnormal pada
atrioventrikular (ritme junctional)
• 5.Atrioventricular nodal reentrant tachycardia (AVNRT) : terdapat gambaran pre-eksitasi atau sindrom
Wolff-Parkinson-White (WPW)
• 6.Accessory pathway-mediated reentrant tachycardia (takikardia Mahaim) : ditemukan gambaran left
bundle branch block (LBBB) dengan interval PR yang normal
•
•Tipe supraventricular tachycardia pada pasien dapat dipastikan dengan pemeriksaan EKG.