Anda di halaman 1dari 6

LTM PEMICU 4 

MODUL KARDIOVASKULAR
H1A020097_
  SHELLY MARSHANDA
NO. 3 dan N.7
H1A020097_SHELLY MARSHANDA

3. Jelaskan etiologi dan faktor risiko terjadinya SVT ?

ETIOLOGI FAKTOR RESIKO

Secara umum, bertambah tua atau memiliki riwayat keluarga


dengan masalah irama jantung tertentu (aritmia) dapat
meningkatkan risiko aritmia yang umumnya menyebabkan
takikardia.
SVT paling sering disebabkan oleh faktor resiko SVT
terjadinya ‘reentry’
•penyakit jantung koroner
SVT juga dapat dipicu oleh obat- •kelainan jantung
obatan, kafein, alkohol, physical •stress dan gangguan kecemasan 
•gangguan elektrolit 
and emotion stress, dan merokok
•hipertiroid 
SVT adalah disritmia simtomatik yang paling umum pada bayi
dan anak-anak. Anak-anak dengan penyakit jantung bawaan itu
meningkatkan risiko SVT. 
Patti L, Ashurst JV. Supraventricular Tachycardia. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441972/
panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. pengurus besar ikatan dokter indonesia. IDI,2017
H1A020097_SHELLY MARSHANDA

7. Jelaskan diagnosis dan diagnosis banding pasien pada pemicu !

• Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan elektrokardiogram berupa temuan takikardia atau denyut jantung
>100 kali/menit, abnormalitas gelombang P dan interval PR, disertai gambaran pre eksitasi seperti gambaran
sindrom Wolff-Parkinson-White (WPW) atau penyempitan gelombang QRS.
H1A020097_SHELLY MARSHANDA

7. Jelaskan diagnosis dan diagnosis banding pasien pada pemicu !

ANAMNESIS
• Beberapa gejala lainnya yang dapat ditemukan pada pasien dengan supraventricular tachycardia, antara lain :
• Nyeri dada
• Palpitasi dengan onset perlahan
• Dyspnea
• Ansietas
• Rasa ringan pada kepala (lightheadedness)
• Sinkop
H1A020097_SHELLY MARSHANDA

7. Jelaskan diagnosis dan diagnosis banding pasien pada pemicu !

• Pemeriksaan Penunjang
• Elektrokardiografi (EKG)
• merupakan pemeriksaan penunjang dan baku emas untuk menegakkan diagnosis supraventricular
tachycardia. Hasil pemeriksaan EKG pada supraventricular tachycardia biasanya berupa takikardia dengan
gelombang QRS yang sempit (< 120 ms), namun pada beberapa kasus bisa jadi gelombang QRS lebar (>120
ms), biasanya pada kasus yang berhubungan dengan riwayat bundle branch block. Pada kasus dengan
gelombang QRS lebar, biasanya pasien dapat dianggap menderita ventricular tachycardia
• .
• Echocardiography
• Echocardiography dapat dilakukan untuk memastikan kondisi struktur jantung pada pasien supraventricular
tachycardia.
• Exercise Testing
• Pemeriksaan ini tidak efektif pada supraventricular tachycardia kecuali jika aritmia dipicu oleh aktivitas
fisik.
H1A020097_SHELLY MARSHANDA

7. Jelaskan diagnosis dan diagnosis banding pasien pada pemicu !

• Diagnosis banding supraventricular tachycardia terdiri dari tipe-tipe supraventricular tachycardia, yakni :
• •Sinus tachycardia yang abnormal: laju gelombang sinus meningkat (>100 denyut/menit) persisten/ tanpa ada
rangsang yang jelas atau bukan merupakan respon fisiologis
• •Atrial tachycardia, yang terdiri dari :
•1.Focal atrial tachycardia : denyut jantung atrium antara 120-300 denyut per menit
•2.Multifocal atrial tachycardia : terdapat minimal 3 morfologi gelombang P
•3.Macroreentrant atrial flutter (typical atrial flutter) : terdapat gambaran saw-tooth appearance
• 4.Junctional tachycardia : gelombang P retrograde karena gelombang berasal dari titik abnormal pada
atrioventrikular (ritme junctional)
• 5.Atrioventricular nodal reentrant tachycardia (AVNRT) : terdapat gambaran pre-eksitasi atau sindrom
Wolff-Parkinson-White (WPW)
• 6.Accessory pathway-mediated reentrant tachycardia (takikardia Mahaim) : ditemukan gambaran left
bundle branch block (LBBB) dengan interval PR yang normal

•Tipe supraventricular tachycardia pada pasien dapat dipastikan dengan pemeriksaan EKG.

Anda mungkin juga menyukai