Bab 9 & Bab 10 MSDM
Bab 9 & Bab 10 MSDM
Bab 9 & Bab 10 MSDM
A. Pengertian Pemberhentian
Supomo (2018:148) menyatakan pemberhentian (separation) adalah pemutusan hubungan kerja karyawan atau pegawai di
suatu organisasi tertentu karena permintaan pegawai itu sendiri atau oleh perusahaan sehingga hak dan kewajiban kedua
belah pihak akan terputus, dengan adanya pemberhentian ini, maka hak dan kewajiban organisasi atau karyawan akan
terputus dan tidak ada hubungan secara organisatoris.
B. Alasan Pemberhentian
Misalnya, karyawan di bawah umur atau masih anak-anak karyawan yang terlibat di organisasi yang terlarang oleh negara
yang bersangkutan, karyawan warga negara asing (WNA) yang tidak mempunyai izin bekerja di Indonesia, dan sebagainya.
2) Pemutusan Hubungan Kerja Berdasarkan Keinginan Organisasi atau Perusahaan
Seorang karyawan dapat diberhentikan dari organisasi tempat bekerja, dengan cara ini baik secara hormat
maupun tidak hormat telah diatur oleh Undang-undang No. 12 Tahun 1964. seizin P4D atau P4P serta
tergantung status karyawan yang bersangkutan.
Seorang karyawan dapat diberhentikan dari organisasi tempat bekerja, dengan cara karyawan itu sendiri terlebih
dahulu dengan mengajukan permohonan untuk berhenti dari perusahaan tersebut yang disertai dengan alasan-
alasan.
Dengan cara pensiun ini adalah cara yang alamiah dan sedikit kerugian terhadap organisasi yang diakibatkan
pegawai yang pensiun.
5) Pemutusan Hubungan Kerja Berdasarkan Berakhirnya Kontrak Kerja
Pemberhentian berdasarkan berakhirnya kontrak kerja tidak menimbulkan konsekuensi karena telah diatur terlebih dahulu
dalam perjanjian saat mereka diterima.
Seorang karyawan dapat diberhentikan dari organisasi tempat dia bekerja dengan cara pension. Bisa berdasarkan keinginan
organisasi atau keinginan karyawan.
Orang meninggal dunia secara otomatis putus hubungan kerjanya dari suatu organisasi/perusahaan. Perusahaan memberikan
pesangon atau uang pensiun bagi keluarga yang ditinggalkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Karyawan akan dilepas jika perusahaan dilikuidasi atau ditutup karena bangkrutnya perusahaan harus berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku, sedangkan karyawan yang dilepas harus mendapat pesangon sesuai dengan ketentuan pemerintah
C. Proses pemberhentian
Adapun proses pemberhentian karyawan di suatu organisasi harus mengikuti prosedur sebagai berikut:
3) Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan dan P4D (Panitia Penyelesaian
Perselisihan Perburuhan Daerah)
4) Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan dan P4P (Panitia Penyelesaian
Perselisihan Perburuhan Pusat, Jakarta)
Supomo (2018:158), komunikasi adalah proses informasi yang diberikan oleh pihak pertama ke pihak lainnya, agar pihak
lainnya mengetahui dan mengerti isi inti dari informasi tersebut.
B. Aspek Komunikasi
Aspek kemanusiaan adalah suatu hal yang sangat penting dalam melakukan kegiatan manajerial, mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, penataan staf, melakukan pengarahan dan pengendalian.
• Komunikasi dalam praktiknya juga mengalami hambatan. Hambatan dalam komunikasi dapat dibagi jadi tiga jenis:
2) Hambatan fisik yaitu hambatan karena suara, jarak, ada penghalang, dan volume
3) Hambatan psikologi yaitu munculnya emosi dalam diri komunikator atau penerima yang dapat memengaruhi kesediaan
atau kemampuan komunikasi secara jelas.
C. Sifat Mendengar yang Efektif
• Menyimak (listening) adalah kunci dalam pemahaman. Keith davis mengajukan beberapa pedoman untuk meningkatkan
kemampuan menyimak, yaitu sebagai berikut:
1) Berhenti bicara
4) Singkirkan gangguan
6) Sabar
9) Ajukan pertanyaan
D. Proses Komunikasi
Rintangan pribadi adalah hambatan pribadi yang disebabkan oleh emosi, alat indera yang terganggu, kebiasaan-
kebiasaan yang berlaku pada norma atau nilai budaya tertentu.
2) Rintangan Fisik
Rintangan Fisik adalah hambatan fisik yang disebabkan oleh terlalu jauhnya jarak tempat berkomunikasi antara
sender dan receiver.
3) Rintangan Bahasa
G. Saluran Komunikasi
Edwin B. Flippo (dalam mangkunegara, 2004: 151) menjelaskan bahwa saluran komunikasi ada 2 jenis, yaitu saluran
komunikasi arah ke atas yang merupakan komunikasi bawahan terhadap atasan (Bottom up), dan saluran komunikasi arah
ke bawah yang digunakan oleh atasan kepada bawahannya (Top Bottom).
H. Bentuk Jendela Komunikasi Johari