i
ise rtas
/ D
Te sis
r i psi/
Sk
KUALITATIF KUANTITATIF
By: DR Hasmawaty. AR
MEMBEDAKAN
PENELITIAN KUANTITATIF D/ PENELITIAN
KUALITATIF
PENELITIAN PENELITIAN
PEMBEDA KUANTITATIF KUALITATIF
1. Datanya Berupa angka-angka Berupa kata-kata
2. Sifat Datanya Bersifat monitetik Bersifat ideosinkretis
(Satu tanda satu makna) (Satu tanda banyak makna)
3. Peranan Hipotesis Sangat penting, harus diuji Tidak harus disebutkan, hanya sebagai
alternatif, tidak untuk diuji.
4. Peranan Statistik Statistik mutlak digunakan Tidak harus menggunakan statistik.
5. Peranan Instrumen Mengandalkan pada Peneliti sendiri sebagai instrumen karena
instrumen harus berinteraksi dengan obyek.
6. Sifat Proses dan Produk Lebih berorientasi pada Lebih berorientasi pada proses
produk
7. Sifat interaktif Tidak interaktif Interaktif
8. Nilai-nilai Bebas nilai Tidak bebas nilai
9. Generalisasi Dapat digeneralisisikan Tidak dapat digeneralisisikan
10. Struktur Sudah memiliki struktur yang Sedang mencari bentuk
baku
DATA PENELITIAN
METODE KOMPARASIONAL
Mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat dengan
menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya
suatu fenomena tertentu.
METODE EKSPERIMEN
Metode observasi di bawah kondisi buatan
(artificial condition). Kondisi dibuat dan
diatur oleh si peneliti
METODE SEJARAH
Metode penelitian yang menyelidiki secara kritis
terhadap keadaan, perkembangan, serta
RANCANGAN pemahaman di masa lampau
PENELITIAN
METODE DESKRIPTIF
Metode pencarian fakta dengan
interpretasi tepat.
DOKUMENTASI
TUJUAN
(1) Menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore).
By: DR Hasmawaty. AR
BERSIFAT DESKRIPTIF ANALITIS
Terlihat dari caranya mengumpulkan dan merekap data yang
CIRI-CIRI
bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas- PENELITIAN
jelasnya dan sedalam-dalamnya. KUALITATIF
BERSIFAT INDUKTIF
Penelitian dimulai dari data atau fenomena yang ada di
lapangan yang kemudian memunculkan teori.
MENGUTAMAKAN PROSES
Mengutamakan akan pentingnya proses penelitian yang
berjalan, bukan semata mengacu pada hasil yang ingin
dicapai.
PENELITIAN KUALITATIF (INDUKTIF)
TEORI MENJADI ANDALAN
Terfokus pada makna artinya yang terdapat dalam suatu fenomena yang diteliti,
dan dapat digali dari persepsi objek penelitian.
MENGUTAMAKAN PROSES
NS I F
TE AT I
O P E LI T
6 K UA
T I K
E L I
KualitatifE
P N
Menganalisis Data
Secara
Induktif Dapat Membuat
Berkesinambuangan Laporan Lengkap,
Mulai Dari Analisis Terstruktur atau
Deskriptif, Domain, Sistematis, Juga Jelas
Komponensial, dan Menciptakan Report dan Terperinci
Transferabilitas Hasil Kepada Setiap Orang
Penelitian yang Ada Pada Konteks
Sosial yang Akan
Diteliti: Mampu
Membangun
Hubungan Akrab
dengan Setiap Orang
yang Ada Pada Konteks
JENIS/
METODE/
PENDEKATAN
PENELITIAN
KUALITATIF
DIGUNAKAN
DALAM
PENELITIAN
ILMU SOCIAL
FENOMENOLOGI
• Fenomenologi artinya sebagai filsafat sains dan sebagai salah satu jenis
metode penelitian. Tujuan metode ini mencari arti atau makna dari
pengalaman yang ada dalam kehidupan.
Atau
Menguatkan Teori yang Sudah Ada dengan
Mengkaji Prinsip dan Kaidah Dasar yang Ada Lalu
Dibuat Kesimpulan Dasar yang Membentuk Prinsip
Dasar Dari Suatu Teori.
STADI DOKUMEN ATAU TEKS
• Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau gambaran.
• Data-data yang dibutuhkan bersifat ideosinkretis, sehingga satu tanda mempunyai banyak makna.
• Penyelesaian data tidak memerlukan statistik, oleh sebab itu jika ada hipotesis, maka hipotesi tidak
harus diuji.
• Data kualitatif bersifat intraktif, sehingga peneliti sendiri dibutuhkan/termasuk sebagai instrumen,
karena harus berinteraksi dengan obyek secara langsung.
Penelitian kualitatif dapat menyelesaikan permasalahan suatu peristiwa, contohnya untuk menjawab
dengan menggunakan formula; 2 W+ 1Hp minsalnya;
• apa (what) yang terjadi atau akan terjadi;
• mengapa (why) bisa terjadi;
• bagaimana (how) bisa terjadi atau bagaimana mengatasinya.
KELEMAHAN PENELITIAN KUALITATIF
REALIABILITAS DAN VALIDITAS TIDAK DIKETAHUI. JUGA PERANGKAT UNTUK
PENGUKURAN TIDAK MEMPUNYAI STANDAR
TAHAPAN
TAHAPAN PEREN -
PERSIAPAN
CANAAN
TAHAPAN
MEMBAHAS
HASIL
• MENGOLAH DATA ATAU ANALISIS
• DENGAN TEORI YANG
• MENGANALISIS DATA, DATA TERTERA DITINJAUAN
DENGAN TEORI PUSTAKA.
TERTERA DITINJAUAN • (UNTUK LEVEL
PUSTAKA MAHASISWA S2 DAN S3).
• haruslah menggunakan bahasa yang sudah dipahami, jangan sampai terjadi perbedaan
interpretasi antara peneliti dengan pewawancara atau antara pewawancara dengan
responden. Semakin heterogen sampel yang diteliti, semakin tinggi derajat perbedaan
interpretasi terhadap pertanyaan yang diajukan.
• Perbedaan istilah harus mendapat perhatian khusus dalam menyusun daftar pertanyaan.
Umumnya semakin rendah derajat pendidikan masyarakat, semakin tinggi pula derajat
isolasinya, dan semakin perlu mempertimbangkan penggunaan istilah-istilah setempat
dimana survey itu diadakan.
• Dalam penyusunan daftar pertanyaan, dapat pula terjadi istilah yang dipakai seorang ahli
peneliti tidak dimengerti oleh para responden. Sedangkan kalau pewawancara
diperkenankan untuk menjelaskan, apa yang kurang dimengerti oleh responden, inipun
kemungkinan akan dapat menimbulkan kekeliruan, karena adanya kesalahan interpretasi.
• Daftar pertanyaan harus mengarah pada pengumpulan data yang berguna dan efisien, berguna bagi pengolahan
dan analisis data. Alokasi waktu dan tenaga antara pengumpulan data dan perbaikan atau penyusunan daftar
pertanyaan memerlukan pertimbangan yang teliti.
• Pertanyaan hendaknya disusun secara baik dan dikelompokkan menurut masalah-masalah tertentu. Jangan sampai
misalnya yang ditanyakan masalah pemasaran beras lalu diikuti dengan pertanyaan tentang keluarga responden,
kemudian kembali lagi pada pertanyaan tentang produksi beras, penggunaan faktor-faktor produksi dan kembali
lagi pada pertanyaan tentang pemasaran beras.
• Cara menyusun pertanyaan semacam ini menjadi kurang efektif dan membingungkan. Namun ada pengecualiannya
bila kita ingin mengadakan uji silang (cross check), maka kita dapat mengulang pertanyaan-pertanyaan kita pada
urutan yang berbeda. Tujuannya untuk mendapatkan jawaban yang benar, biasanya karena kondisi terlalu rahasia
seringkali malu untuk diberikan atau ragu-ragu untuk disampaikan oleh responden.
• Mengelompokkan pertanyaan ke dalam kelompok-kelompok masalah, akan dapat mengurangi rasa bosan dan rasa
lelah responden. Dengan pengelompokkan yang teratur, dan pertanyaan yang satu tidak jauh berbeda dari
pertanyaan yang sebelumnya, akan lebih mudah bagi responden dalam memberikan jawaban-jawaban.
• Pertanyaan-pertanyaan yang sensitif mengenai tingkat pendapatan, keuntungan, modal usaha, dan lain sebagainya,
sering kali merupakan obyek pajak, sebaiknya diletakkan setelah pertanyaan-pertanyaan yang kurang sensitif
sifatnya.
• Daftar pertanyaan sebagai data informasi, disusun kedaftar kode (code sheets). Kemudian data akan diolah dengan
bantuan komputer atau dengan mesin hitung tangan biasa. Coaching merupakan langkah yang harus ditempuh
sebelum para pewawancara turun ke lapangan untuk mengumpulkan data lewat wawancara dan pengisian daftar
pertanyaan. Pada waktu coaching para pewawancara diberi tahu dimana daerah penelitian akan diadakan. Juga
para pewawancara diberi tahu berapa jumlah variasi atau macam responden yang harus diwawancarai. Contoh
variasinya, buruh tani, petani pemilik, pegawai negeri dan sebagainya.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF
• orientasi lapangan atau prasurvei bertujuan untuk berdialog
dengan informan kunci;
• wawancara dengan key informan/para tokoh ini yaitu level top
manajer/level kepala devisi yang membidangin permasalahan
penelitian, atau sumber-sumber yang berhubungan langsung
dengan masalah penelitian. Materinya bersifat umum seputar
sejarah dan kondisi saja serta strategi-strategi yang telah
dilakukan atau yang akan dilakukan. Tahap berikutnya
wawancara diarahkan pada focus penelitian dan langsung
menghubungi sumber-sumbe yang berhubungan langsung;
• mengkomparasi data wawancara dengan studi dokumentasi dan
observasi jika diperlukan dalam menganalisis data;
• diskusi dan wawancara dengan responden yang ada di lapangan
secara continyu untuk persiapan triangulasi data;
• triangulasi data dilakukan melalui wawancara, observasi
langsung, dan observasi tidak langsung (pengamatan), hasil
pengamatan dihubungkan dengan fenomena kejadian;
LANGKAH PENELITIAN: MEMBER CHECK DILAKUKAN
PADA SAAT WAWANCARA