OLEH :
RENA RIA ZALUKHU (2210101003)
Sejarah PT. Telekomunikasi Selular
(Telkomsel)
PT. Telekomunikasi Selular atau biasa disingkat menjadi Telkomsel, adalah anak usaha
Telkom Indonesia yang bergerak di bidang telekomunikasi seluler. Telkomsel menjadi
operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM prabayar.
Telkomsel ialah Perusahaan Telekomunikasi Digital Indonesia yang berdiri pada 26 Mei
1995 dan pertama dalam menghadirkan teknologi 2G, 3G, 4G LTE, 5G. Hingga kini
Telkomsel masih menjadi anak perusahaan Telkom yang terdaftar di BEI dengan nama
TLKM. Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, kepemilikan sahamnya
sebesar 65% dimiliki oleh Telkom, sisa 35% dimiliki oleh SingTel sebagai Perusahaan
Telekomunikasi Singapura. Singtel sendiri dimiliki oleh BUMN investasi milik
pemerintah Singapura bernama Temasek. Jumlah pengguna Telkomsel saat ini di
Indonesia mencapai 160 juta pelanggan, dengan persebaran BTS lebih dari 228 ribu.
Telkomsel menawarkan berbagai layanan yang terbagi menjadi dua, meliputi prabayar
dan pasca bayar. Kartu Prabayar terdiri dari Simpati dan Kartu As, dengan Kartu Pasca
Bayar terdiri dari Kartu Halo, dan berbagai pelayanan nilai tambah maupun program.
Visi dan Misi PT. Telekomunikasi
(Telkomsel)
Visi
“Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang
terpercaya.”
Misi
“Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi
pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan
mendukung
pertumbuhan ekonomi bangsa.”
Nilai dan Kode Etik PT.
Telekomunikasi (Telkomsel)
Integrity
Enthusias
Respect
m
Loyalty Totality
Perusahaan Telkomsel menjaga keterbukaan dan melakukan pendekatan yang
etis dalam melaksanakan usahanya, baik dengan pelanggan, pemasok,
komunitas maupun dengan anggota masyarakat lainnya. Oleh karenanya,
karyawan wajib untuk menyediakan informasi yang lengkap dan benar
mengenai produk dan jasa yang disediakan Perusahaan untuk mencegah
adanya interpretasi yang menyesatkan. Karyawan wajib memiliki tanggung
jawab terhadap masyarakat dan harus menghormati kewajibannya terhadap
masyarakat, dengan menjadi aset ekonomi, intelektual dan sosial bagi
masyarakat tempat Perusahaan beroperasi. Masyarakat akan merasakan
manfaat kehadiran Perusahaan melalui kontribusi waktu, keahlian, teknologi
dan sumber daya yang dimiliki Perusahaan. Ketidakpatuhan terhadap Kode
Etik Perusahaan akan mengakibatkan karyawan diberikan tindakan disiplin,
termasuk pemutusan hubungan kerja atau hubungan bisnis dengan pemasok
atau pelanggan. Bila dianggap perlu, sanksi atas pelanggaran dapat
ditindaklanjuti dengan tuntutan perdata dan atau pidana.
Strategi Pengembangan Usaha PT.
Telekomunikasi Selular (Telkomsel)