Kuliah 4.
Kuliah 4.
2
INOCULATION: PRODUCING A CULTURE
Kultur : subjek pertumbuhan yang dapat diamati, yang muncul pada medium.
Sampel klinis infeksi oleh mikroorganisme darah, dll., cairan dari tubuh
Sampel untuk analisis mikrobiologis tanah, air, makanan, dll
3
Sampel ditempatkan ke dalam wadah media steril dengan nutrisi yang tepat untuk
pertumbuhan.
Diperlukan alat steril untuk menyebarkan sampel pada permukaan media padat atau
untuk memasukkan sampel ke dalam tabung.
4
INCUBATION
5
Proses inkubasi
6
ISOLATION: SEPARATING ONE SPECIES FROM ANOTHER
7
Hasil akhir dari inokulasi dan inkubasi adalah isolasi mikroba dalam bentuk
makroskopis.
Mikroba yang terisolasi mebentuk koloni pada media padat, atau menunjukkan
kekeruhan dalam media cair.
8
INSPECTION
Kultur diamati secara makroskopik untuk karakterisasi pertumbuhan yang jelas, baik
dari warna, tekstur, ukuran, yang dapat berguna dalam menganalisis sampel.
Teknik pewarnaan dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi spesifik
tentang morfologi mikroskopis
9
IDENTIFICATION
10
11
TEKNIK ASEPTIK
12
ARTIFICIAL MEDIA
Bentuk Fisik
Kandungan Kimia
Tujuan
13
Bentuk Fisik - LIQUID
14
Bentuk Fisik - LIQUID
15
Bentuk Fisik – SEMI SOLID
16
Bentuk Fisik –SOLID
17
AGAR
18
AGAR
20
Kandungan Kimia pada Media
21
Kandungan Kimia pada Media
Media tak terdefinisi atau kompleks adalah media yang komposisi kimianya
tidak diketahui.
22
Tujuan pada Media
23
Tujuan pada Media
24
Agar darah, yang dibuat dengan
menambahkan darah domba, kuda, atau
kelinci steril ke dasar agar steril.
Digunakan untuk fastidious
streptococcus.
25
26
Selective media
27
Differential media
28
KULTUR MURNI
29
(a) Three tubes containing pure cultures of Escherichia coli (white), Micrococcus luteus
(yellow), and Serratia marcescens (red).
(b) A mixed culture of M. luteus and E. coli readily differentiated by their colors.
(c) This plate of S. marcescens was overexposed to room air, and it has developed a large,
white colony contamination
30
Pembudidayaan Kultur Murni
Setelah inokulasi, diinkubasi pada temperatur yang optimum untuk pengembiakan bakteri
tertentu (biasanya 37°C untuk kultur dari manusia atau hewan, atau lebih rendah untuk
kultur lingkungan).
31
METODE INOKULASI
STREAK
PLATE
Kawat ose digunakan untuk menyebarkan setetes suspensi bakteri pada agar,
dengan cara digores.
Setelah inkubasi pada suhu yang tepat, siklus pembelahan sel terjadi, membentuk
koloni bakteri yang terlihat dengan mata telanjang.
POUR PLATE
Suspensi encer bakteri dicampur dengan agar cair hangat, dan dituangkan ke
dalam cawan petri kosong.
Setelah agar mengeras, sel terimobilisasi. Koloni yang terbentuk bercampur
dengan agar, baik pada permukaan, tengah, maupun dasar agar.
Cocok untuk isolasi bakteri yang tidak dapat mentolerir kadar oksigen di atmosfer.
32
STREAK PLATE
33
POUR PLATE
34