Anda di halaman 1dari 32

PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam praktikum mikrobiologi farmasi untuk mengamati sebuah mikroba

diperlukan untuk menumbuhkan bakteri terlebih dahulu. Dimana mikroba juga

memerlukan makanan untuk dapat tumbuh seperti makhluk hidup pada umumnya.

Makanan yang diperlukan bakteri disebut dengan medium.

Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari beberapa campuran zat

makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba. Komposisi dari medium sendiri

tergantung dari jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Dimana medium

mengandung sumber protein, sumber karbohidrat, vitamin dan sumbe nitrrogen.

Medium untuk petumbuhan mikroba dapat berbentuk cair (broth), padat (agar) dan

semisolid.

Setelah pembuatan medium dilakukan diperlukan untuk membuat segala

perlengkapan yang digunakan menjadi steril supaya terhindar dari mikroorganisme

lainnya. Agar nantinya mikroba yang yang ingin ditumbuhkan tidak tekontaminasi

dengan mikroorganisme selain dirinya.

Sterilisasi adalah suatu proses yang dilakukan pada alat dan bahan yang

akan digunakan untuk membunuh mikroorganisme. Dimana sterilasasi dilakukan di

autoclave yang menggunakan tekanan uap dan oven dengan suhu pemanasan

tergantung jenis alat yang akan disterilkan.

Pada praktikum ini akan dilakukan pembuatan medium untuk mikroba dan

sterilisasi alat-alat yang akan digunakan.

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaskud dengan medium?

2. Apa saja jenis-jenis medium?

3. Bagaimana cara pembuatan medium?

4. Apa yang dimaksud dengan sterilisasi?

5. Bagaimana melakukan suatu sterilisasi?

C. Maksud Pratikum

Adapun maksud praktikum yaitu mempelajari dan mengetahui pembuatan

medium pertumbuhan mikroba dan sterilisasi.

D. Tujuan Pratikum

Adapun tujuan praktikum yaitu :

 Untuk membuat medium yang sesuai dengan jenis mikroba

 Untuk mengetahui cara sterilisasi alat dan bahan yang digunakan

E. Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum yaitu agar dapat mengetahui jenis medium yang

digunakan untuk pertumbuhan mikroba.

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Medium merupakan substrat atau dasar makanan yang diperlukan untuk

pertumbuhan mikroba. Komponen dasar medium biasanya telah disesuaikan dengan

jenis nutrisi yang diperlukan oleh mikroba tersebut. (Lestari & Hartati, 2017)

Media petumbuhan mikroba adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-

zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroba untuk petumbuhannya. Mikroba

memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk

menyusun komponen sel. (Putri, 2017)

Makna harfiah kata sterilisasi adalah “menghancurkan semua bentuk

kehidupan”. Sterilisasi adalah suatu proses pemusnahan semua bentuk

mikroorganisme baik yang berbentuk vegetatif maupun yang berbentuk spora.

Mikroorganisme yang dimaksud dapat berupa kuman, virus, ricketsia maupun jamur.

(Ma’at, 2009)

Sterilisasi merupakan metode untuk membersihkan atau merusak semua

bentuk kehidupan mikroba. Pemanasan paling sering dipergunakan untuk membunuh

mikroba, termasuk spora yang sangat resisten. (Murwani, 2015)

Medium untuk pertumbuhan mikroba dapat dikelompokkan berdasarkan

kategori menurut RaO adalah sebagai berikut : (Sastrahidayat, 2014)

1. Atas dasar konsistensinya dibagi menjadi liquid (cair), semi-solid (misal : Stuart’s

dan Amies media, Hugh & Leifson’s oxdation fermentation test medium) dan solid

(medium agar, egg yolk dan serum).

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
2. Atas dasar kandungan nutrisinya : sederhana (peptone wate, mutrient agar),

komplek (blood agar) dan sintetik atau buatan (Davis & Mingioli medium)

3. Atas dasar kegunaannya atau fungsinya : basal media (Peptone wate, nutrient

broth dan nutrient agar), unriched media adanya penambahan bahan ke basal

medium seperti ekstra nutrient dalam bentuk darah, serum, egg yolk dan

sebagainya menjadi medium Blood agar, chocolate agar, Loeffer’s serum slope

dan lainnya), selective/enrichment media (selective medium bahan dasarnya

agar, sedangkan enrichment medium adalah cairan; misal TCBS Agar dan

Monsur’s Tellurite Taurocholate Gelatin Agar untuk isolasi V. Cholerae dan yang

enrichment medium adalah Selentine F Broth, teteathionate broth dan alkaline

peptone wate untuk isolasi patogen dari kotoran), indicator/differntial media

(untuk membedakan koloni mikroba khususnya bakteri : MacConkey’s agar,

CLED agar, TCBS agar, XLD agar dan sebagainya), transport media dan holding

media (media yang digunakan untuk membawa sampel patogen dalam

perjalanan, contohnya Cary Blair medium dan Venkatraman Ramakrishnan

medium untuk penyakit kolera, Sach’s buffered gylceol saline untuk pasien

disentri, Pike’s medium untuk transport bakteri streptococci).

Namun demikian apabila dilihat pada cara membuatnya atau penyediaannya

sebenarnya medium tersebut dapat dikelompokkan pada tiga grup saja, yakni :

1. Medium alami. Ialah medium yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba secara

alamiah mungkin atau tanpa penambahan bahan buatan.

2. Medium semi sintetis atau semi buatan. Yaitu medium yang merupakan

pencampuran antara bahan-bahan yang besifat alami seperti tersebut di atas

dengan medium yang besifat buatan.

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
3. Medium sintetis atau buatan. Yaitu menggunakan pencampuran berbagai bahan

yang dibuat oleh manusia (pabrikasi), khususnya bahan kimia tertentu.

Pembuatan media pertumbuhan mikroba yaitu sebagai berikut. (Harti, 2015)

1. Penimbangan bahan

Bahan ditimbang sesuai komposisi dan kebutuhan.

2. Pencampuran dan pelarutan bahan

Bahan dicampur dan ditambahkan akuadest. Bila media padat maka dipanaskan

sampai agar-agar larut.

3. Distribusi dalam wadah

Media dibagikan ke dalam wadah, seperti tabung reaksi, erlenmeyer, cawan

petri, lalu ditutup dan dibungkus.

4. Sterilisasi

Media disterilisasi dengan alat autoclave (suhu 121°C selama 15 menit atau

tindalisasi pada suhu 100°C selama 30 menit dan diulang 3 kali dengan interval

waktu 24 jam).

Cara sterilisasi tertua adalah destruksi dengan pemanasan baik

menggunakan api bebas maupun panas yang ditimbulkan oleh uap air sehingga dapat

dikatakan bahwa media sterilisasi klasik adalah panas dan air (basah) yang meliputi air

mendidih dan uap air panas. Air mendidih (boiling water) dianggap kurang baik karena

tidak memiliki tekanan sehingga penetrasi ke dalam material lambat dan suhunya

relatif rendah, oleh karena itu uap air bertekanan tinggi paling banyak digunakan

sampai sekarang. (Ma’at, 2009)

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
B. Uraian Bahan

1. Ekstrak Beef (Ditjen POM Edisi IV, 1995)

Nama resmi         :  BEEF EXTRACT

Nama lain            :  Kaldu nabati, kaldu hewani, ekstrak beef

Pemerian             : Berbau dan berasa pada lidah. Kaldu daging sapi konsentrat

diperoleh dengan mengekstraksi daging sapi segar tanpa

lemak, dengn cara merebus dalam air dan menguapkan kaldu

pada suhu rendah dalam hampa udara sampai terbentuk residu

kental berbentuk pasta. Massa berbentuk pasta, berwarna

coklat kekuningan sampai coklat tua, baud an rasa seperti

daging, sedikit asam.

Kelarutan         :  Larut dalam air dingin.

Kegunaan           : Sumber protein untuk pertumbuhan mikroorganisme

Penyimpanan    : Simpan dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.

Produksi             : Difco TM

                                Bocton, Dickinson and company

                                Sparks, MD 21152 USA

2. Singkong (Manihot Esculenta)

Kingdom             : Plantae

Divisio              : Spermatophyta

Sub Divisio      : Angiospermae

Class                : Dicotyledoneae

Ordo                    : Euphorbiales

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
Familia               : Euphorbiaceae

Genus                : Manihot

Species              : Manihot Esculenta

Kegunaan          : Untuk ekstraknya, sebagai sumber nutrient mikroba.

3. Agar (Ditjen POM Edisi III, 1979)

Nama resmi       :  AGAR

Nama lain          :  Agar-agar

Pemerian           :  Tidak berbau atau bau lemah, berasa musilago pada lidah.

Kelarutan           :  Tidak larut dalam air dingin, dan larut dalam air mendidih.

Kegunaan         :  Sebagai bahan pemadat medium.

Penyimpanan   :  Dalam wadah tertutup baik.

Produksi             :  Difco TM

                                 Bocton, Dickinson and company

                                 Sparks, MD 21152 USA

4. Pepton (Ditjen POM Edisi IV, 1995)

Nama resmi         : PEPTON

Nama lain            : Pepton daging

Pemerian             : Serbuk, kuning kemerahan sampai coklat, bau khas, tidak

busuk.

Kelarutan            : Larut dalam air, memberikan larutan berwarna coklat

kekuningan yang bereaksi agak asam, praktis tidak larut dalam

etanol (95%) P dan dalam Eter P.

Kegunaan           : Sebagai sumber nutrient yang spesifik untuk    mikroba bakteri.

Penyimpanan     :  Dalam wadah tertutup baik.

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
Produksi              :    Difco TM

                                  Bocton, Dickinson and company

                                  Sparks, MD 21152 USA

5. Dekstrosa (Ditjen POM Edisi IV, 1995)

Nama resmi        : DEXTROSUM

Sinonim              : Glukosa, Dekstrosa

Berat Molekul : 180,16 g/mol

Rumus Molekul : C6H12O6

Rumus Struktur :                                                                          

Pemerian            :  Hablur tidak berwarna, serbuk halus atau butiran putih, tidak

berbau, rasa manis.

Kelarutan            :  Mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air mendidih, 

agak sukar larut dalam etanol (95%).

Kegunaan           : Sebagai sumber nutrient yang spesifik untuk   mikroba jamur.

Penyimpanan    : Dalam wadah tertutup baik.

Produksi             : Difco TM

                                 Bocton, Dickinson and company

                                 Sparks, MD 21152 USA

6. Aquadest (Ditjen POM Edisi III, 1979)

Nama resmi         :  AQUA DESTILLATA

Nama lain            : Air suling

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
Berat Molekul    : 18,02 g/mol

Rumus Molekul : H2O

Rumus struktur  :H–O-H

Pemerian            : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.

Kegunaan           : Sebagai sumber nutrien mikroba dan pelarut medium.

Penyimpanan     : Dalam wadah tertutup baik.

C. Uraian Sampel/Bakteri

1. NA (Nutrien Agar)

Komposisi : Ekstrak beef, pepton, NaCl, air desitilat dan agar

Pemerian : Padat, mudah membeku, berwarna coklat muda.

Warna : Coklat muda

Bentuk : Berbentuk padat

2. NB (Nutrient Broth)

Komposisi : Extact beef, Pepton

Pemerian : Struktur kimia sintetik, merupakan medium

untuk pertumbuhan bakteri

Warna : Coklat

3. PDA (Potato Dektrosa Agar)

Komposisi : Kentang, dektrose, air dan agar.

Pemerian : Padat, berwarna

Warna : Cream

Bentuk : Padat

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

D. Prosedur Kerja

Pembuatan Medium Nutrien Cair

1. Ditimbang dengan teliti :

Ekstrak daging (ekstrak beef) 3 gram

Pepton 5 gram

2. Masing – masing bahan tersebut dilarutkan dalam 100 mL air suling sampai

homogen

3. Dipanaskan sehingga larutan medium mendidih selama 5 menit

4. Didinginkan, kemudian dinetralkan larutan medium tersebut (menggunakan indikator

phenol red pada waktu menetralkan). Untuk netralisasi NaOH 1 N sedikit demi

sedikit sampai warna indikator berubah warna menjadi merah jambu.

5. Air yang hilang selama pemanasan supaya diganti dengan menambahkan air suling

sampai volume tepat 1000 mL

6. Disaring dengan kapas atau kain flanel yang bersih

7. Disterilkan dengan menggunakan otoklaf 15 menit pada tekanan 2 atm

Pembuatan Medium Nutrien Agar

1. Dibuat Nutriet cair seperti yang telah disebutkan diatas.

2. Ditimbang agar sebanyak 15-20 gram setiap 1000 mL medium

3. Dimasukkan agar tersebut ke dalam medium, kemudian dipanaskan sambil diaduk,

sehingga semua agar-agar mencair (pemanasan dilakukan di atas penangas air

wate bath)

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
4. Air yang hilang selama pemanasan supaya diganti dengan air suling. Bila pelu

dilakukan penyetelan pH sekali lagi

5. Disaring dalam keadaan panas-panas dengan kapas atau kain flanel yang bersih

6. Dimasukkan medium tersebut ke dalam tabung-tabung reaksi yang steril dan

banyaknya medium agar tegak diisikan 10 mL, sedangkan untuk medium agar

miring diisikan 5 mL medium.

7. Disterilkan dengan otoklaf selama 15 menit dengan 2 atm. Untuk medium agar

miring setelah disterilisasi letakkan miring 30 derajat terhadap garis mendatar dan

biarkan sampai memadat.

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

BAB III

METODE KERJA

A. Alat dan Bahan

Alat Bahan

1. Timbangan analitik 1. Daging 600 gram

2. Autoclave 2. Singkong

3. Gelas Kimia 1000 mL 3. Dextrosa (Gula)

4. Gelas Kimia 500 mL 4. Agar

5. Erlenmeyer 50 mL 5. Pepton

6. Batang pengaduk 6. Natrium Broth (NB)

7. Pisau 7. Aquadest

8. Kapas

9. Karet

10. Corong

B. Cara Kerja

Pembuatan Medium Nutrien Agar (Non-Sintetik)

Pertama-tama daging ditimbang sebanyak 100 gram. Kemudian ditimbang

agar 0,75 gram dan pepton 0,2 gram. Setelah itu, daging dimasukkan ke dalam gelas

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
kimia 500 mL dan ditimbahkan aquadest sampai 300 mL. Kemudian dipanaskan pada

wajan yang berisi air mendidih. Setelah beberapa menit diambil dan langsung disaring

dengan corong yang dilapisi kain putih dan kapas. Hasil saringannya di tampung di

dalam erlenmeyer yang berisi agar dan pepton yang telah ditimbang hingga 50 mL.

Setelah dihomogenkan menggunakan batang pengaduk. Kemudian, ditutup

menggunakan kapas lalu dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet. Setelah itu

dimasukkan kedalam autoklaf selama 15 menit dengan suh 121°C.

Pembuatan Medium PDA (Non Sintetik)

Pertama-tama singkong dikupas dan dipotong kecil-kecil. Setelah ditimbang

sebanyak 10 gram. Kemudian ditimbang agar sebanyak 0,75 gram dan dextrosa 0,5

gram. Setelah singkong dipanaskan di dalam wajan yang berisi air mendidih selama

beberapa menit. Kemudian diangkat dan disaring menggunakan corong yang dilapisi

dengan kain putih dan kapas. Ekstraknya ditampung dengan erlenmeyer yang telah

berisi agar dan dextrosa yang telah ditimbang hingga 50 mL. Setelah dihomogenkan

menggunakan batang pengaduk. Kemudian, ditutup menggunakan kapas lalu

dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet. Setelah itu dimasukkan kedalam

autoklaf selama 15 menit dengan suh 121°C.

Pembuatan Medium Nutrien Broth

Pertama-tama Nutrien Broth (NB) ditimbang 0,4 gram. Kemudian dilarutkan ke

dengan aquadest dan dihomogenkan. Kemudian, ditutup menggunakan kapas lalu

dibungkus dengan kertas dan diikat dengan karet. Setelah itu dimasukkan kedalam

autoklaf selama 15 menit dengan suh 121°C.

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

BAB IV

HASIL DAN PENGAMATAN

Hasil

No. Nama Medium Warna Konsistensi Kegunaan Sumber


Mempelajari
NA (Nutrient Kuning Non-
1. Padat kebutuhan makanan
Agar) keruh sintetik
mikroorganisme
NB (Nutrient Menumbuhkan Non-
2. Kuning Cair
Broth) mikroorganisme sintetik

Menumbuhkan dan
Putih
PDA (Potatoes mempelajari Non-
3. kekuninga Padat
Dextrose Agar) taksonomi sintetik
n
mikroorganisme

Pembahasan

Medium adalah suatu bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba

yang berasal dari sumbe karbohidrat, nutrisi dan protein. Medium terbagi menjadi

beberapa jenis sesuai dengan cara pemberlakuan mikroba. Dimana tujuan pembuatan

medium yaitu untuk menumbuhkan mikroba.

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
Medium yang dibuat pada praktikum ini yaitu medium NA (Nutrient agar),

medium NB (Nutrient Broth) dan medium PDA (Potatoes Dextrose Agar). Nutrient Agar

adalah medium yang terbuat dari campuran ekstrak daging dan agar dimana Nutrient

agar yang dibuat yaitu non sintetik. PDA tebuat dari campuran ekstrak singkong

dengan dextrosa dan agar. Sedangkan Nutrient broth tanpa campuran apapun.

Dimana didapatkan hasil pada nutrient agar berwarna kuning keruh, pada nutrient

broth bewarna kuning dan pada PDA berwarna putih kekuningan. Setelah didapatkan

hasilnya medium yang telah jadi disterilkan pada autoklaf selama 15 menit dengan

suhu 121°C. Kemudian setelah itu, dimasukkan ke dalam lemari penyimpanan.

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yaitu pembuatan medium yang digunakan antara lain

nutrient agar (NA), nutrient broth (NB) dan PDA (Potatoes Dextrosa agar) dimana

digunakan sebagai makanan mikroba dan cara untuk menumbuhkan mikroba.

Dimana pembuatan medium dilakukan dengan menggunakan ekstrak daging dan

singkong.

B. Saran

Sebaiknya alat-alat yang digunakan ditambahkan agar praktikan dapat

menggunakannya dengan teratur dan tidak membuang-buang waktu.

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

DAFTAR PUSTAKA

Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia

Ditjen POM, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia

Harti, Agnes S. 2015. Mikkrobiologi Kesehatan : Peran Mikrobiologi Dalam Bidang

Kesehatan. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Lestari, Purwaning B. Dan Hartati, Triasih W. 2017. Mikrobiologi Berbasis Injury.

Malang : Penerbit Gunung Samudera

Ma’at, Suprapto. 2009. Sterilisasi dan Disinfeksi. Surabaya : Airlangga University Press

Muwarni, Sri. 2015. Dasar-dasar Mikrobiologi Veteriner. Malang : Universitas Brawijaya

Press

Putri, Meganada H. 2017. Mikrobiologi. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia

Sastrahidayat, Ika R. 2014. Medium Buatan untuk Penelitian Penyakit Tumbuhan di

Laboratorium. Malang : Univesitas Brawijaya Press

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

LAMPIRAN

A. Foto Sampel

UBI KAYU NON SINTETIK AGAR NON SINTETIK

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

DEXTROSA NON SINTETIK DAGING NON SINTETIK

PEPTON AGAR NON SINTETIK

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

NUTRIENT BROTH

B. Foto Hasil

SEBELUM DI STERILKAN

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

SESUDAH DI STERILKAN

C. Komposisi Medium

NA PDA NB
Daging Segar Ubi Kayu NB
Pepton Dextrosa Aquadest
Agar Agar -
Aquadest Aquadest -

D. Perhitungan

1. NA (Nutrient Agar)

- Ekstrak Beef 2 gram/L

200 gram
x 50 mL=10 gram
1000 mL

- Pepton 5 gram/L

5 gram
x 50mL=0,25 gram
1000 mL

- Agar 15 gram/L

15 gram
x 50mL=0,75 gram
1000 mL

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
2. PDA (Potato Dextrose Agar)

- Kentang 200 gram/L

200 gram
x 50 mL=10 gram
1000 mL

- Dextrosa 10 gram/L

10 gram
x 50 mL=0,5 gram
1000 mL

- Agar 15 gram/L

15 gram
x 50 mL=0,75 gram
1000 mL

3. Nutrient Broth

8 gram
x 50mL=0,4 gram
1000 mL

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
LAMPIRAN

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

RIDHATUL AZIZAH
ASMARANI PUJAWANTI
15020180188

Anda mungkin juga menyukai