Anda di halaman 1dari 10

Teks Editorial

Bahasa
Indonesia
Nama Nabila Meilina Azzahro

Anggota: Nadya Cahya Dewi

Safira Mariam Mutiara S.

Siti Zahra Aulia


Pengertian
Editorial adalah artikel utama yang ditulis
oleh redaktur koran yang
merupakan pandangan redaksi terhadap suatu
peristiwa (berita) aktual
(sedang menjadi sorotan), fenomenal, dan
kontroversial (menimbulkan
perbedaan pendapat).

3
Huru Hara Vaksin
Covid-19
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pemerintah, dan peneliti seharusnya berkoordinasi dengan baik dalam
menyampaikan informasi ke publik. Petengahan tahun lalu kita sempat mendengar bahwa pemerintah menjanjikan
vaksin pada November 2020. Sementara penelitian dan percobaan vaksin masih terus berjalan, dan belum dapat
dipastikan pengaplikasiannya ke manusia. Publik diombang-ambingkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat ini belum menganjurkan pemberian vaksin karena memang penelitian
terhadap vaksin belum juga usai. Hal tersebut dibenarkan oleh juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Iku
Adisasmito. Ia meminta masyarakat untuk sabar menanti vaksin Covid-19.

Pemerintah mungkin bermaksud baik, menyampaikan janji soal vaksin agar masyarakat tidak panik. Namun
penyampaian informasi atau janji ke publik tetap harus berdasarkan fakta di lapangan. Ketidakselarasan antara ujaran
pemerintah dengan satgas dan para peneliti, mengindikasikan kurangnya koordinasi dan komunikasi.

Kalimat fakta: Fakta dalam teks editorial di atas ditunjukkan pada paragraf pertama mengenai pemerintah menjanjikan
vaksin pada November 2020, pernyataan WHO, dan Jubir Satgas Covid-19.
Kalimat opini: Opini terdapat pada kalimat pertama paragraf pertama dan seluruh kalimat di paragraf tiga.
1. Masalah yang di bahas adalah tentang
pemerintah yang menjanjikan vaksin
pada saat itu tetapi tidak selaras dengan
anjuran WHO
H
Argumen 1
Petengahan tahun lalu kita sempat mendengar bahwa
pemerintah menjanjikan vaksin pada November 2020.
Sementara penelitian dan percobaan vaksin masih terus
berjalan, dan belum dapat dipastikan pengaplikasiannya

ke manusia. Publik diombang-ambingkan.

Argumen 2
Pemerintah mungkin bermaksud baik,
menyampaikan janji soal vaksin agar masyarakat
tidak panik. Namun penyampaian informasi atau
janji ke publik tetap harus berdasarkan fakta di 7
3. Pemerintah mungkin bermaksud baik, menyampaikan
janji soal vaksin agar masyarakat tidak panik. Namun
penyampaian informasi atau janji ke publik tetap harus
berdasarkan fakta di lapangan. Ketidakselarasan antara
ujaran pemerintah dengan satgas dan para peneliti,
mengindikasikan kurangnya koordinasi dan komunikasi.
4. Menurut saya, saya setuju dengan tindakan
yang dilakukan oleh WHO karena tidak
terburu buru dalam memberikan vaksin yang
masih dalam penelitian. tetapi tindakan
pemerintah menurut saya salah karena telah
menjanjikan vaksin yang bahkan vaksin itu
masih dalam tahap penelitian dan percobaan
yang akhirnya menimbulkan kericuhan
masyarakat karena penyampaian informasi
yang tidak sinkron antara pemerintah dan
satgas serta para peneliti
Thank You 

10

Anda mungkin juga menyukai