Anda di halaman 1dari 10

Museum Negeri Sumatera Utara

Sejarah Hindu-Budhha

By: Venecia Calista (SH2)


Museum Negeri Sumatera Utara
Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara atau
Gedung Arca diremiskan pada tanggal 19 April
1982, oleh Dr. Daoed Yoesoef, menteri
pendidikan dan budaya. Sebagian besar
koleksinya berasal dari daerah Sumatera Utara
berupa benda-benda peninggalan sejarah
budaya mulai dari masa prasejarah, klasik
pengaruh Hindu-Buddha, Islam, hingga
sejarah perjuangan masa kini.
Masa Kerajaan Hindu-Buddha
Masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia secara pasti belum diketahui. Tetapi pada
tahun 400 M dipastikan agama Hindu Budha telah berkembang di Indonesia. Hal ini
dibuktikan dengan penemuan prasasti pada Yupa di Kalimantan Timur. Prasasti tersebut
menunjukkan bahwa telah berkembang kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dengan
adanya kerajaan pada tahun 400 M, berarti agama Hindu Budha masuk ke Indonesia
sebelum tahun tersebut.
Arca sakti wisnu
Arca ini ditemukan disitus kota Cina yang terletak
di Desa Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan,
Kota Medan. Situs tersebut diduga merupakan
bandar internasional pada abad 11 - 14 Masehi
Arca amitabha
Amithaba adalah bagian dari panteon
(masyarakat dewa) Buddha Mahayana.
Sebagai seorang dhyani Buddha, ia menguasai
arah barat dan dianggap sebagai penguasa
dunia masa kini. Arca ini ditemukan di situs
Kota Cina yang terletak di Desa Paya Pasir,
Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Situs tersebut diduga berperan sebagai bandar
internasional pada abad 11 – 14 Masehi
Arca Gajasimha Vyala
Replika dari salah satu arca Gajasimha vyala
yang ditemukan di Biara Bahal II.
Arca Prajanaparamita
Prajnaparamita adalah seorang dewi dalam
aliran Buddha Mahayana yang
melambangkan ilmu pengetahuan. Arca
tersebut berasal dari situs candi singosari
di Jawa Timut dan diperkirakan berasal
dari abad 13 – 14 Masehi
Arca Buddha Sempaga
Arca Buddha Sempaga merupakan arca tertua
Buddha yang ditemukan di Sempaga, pantai barat
Provinsi Sulawesi Selatan. Arca tersebut
diperkirakan berasal dari abad 7 Masehi.
Arca Lokanatha
Arca perunggu Lokanatha berasal dari
Biara Bahal II, Desa Bahal, Kecamatan
Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara

Anda mungkin juga menyukai