Anda di halaman 1dari 25

PERTEMUAN III

PROSES MANAJEMEN
A.AL’FAIZAH MA’RIEF.,ST.,MT
3. PROSES MANAJEMEN
Setiap organisasi dapat dipastikan memiliki satu atau
beberapa tujuan yang memberikan arah dan menyatukan
pandangan unsur yang terdapat di dalam organisasi
Secara umum proses manajemen dapat dikelompokkan
menjadi :
1. Penetapan tujuan (goal setting).
2. Perencanaan (planning).
3. Staffing.
4. Pengaturan (Directing).
5. Pengawasan (Supervising).
6. Pengendalian (controlling).
 Untuk melaksanakan proses-proses manajemen
di atas, manajer memerlukan prasarana dan
sarana, di antaranya memerlukan kekuasaan,
tujuan orientasi, manusia, serta sumber daya
lainnya.
 Kekuasaan dibutuhkan oleh seorang manager

untuk mempengaruhi orang lain.


 Terdapat beberapa jenis kekuasaan yang

mungkin diperlukan, di antaranya adalah :


1. Kekuasaan formal yang terjadi karena suatu posisi atau
jabatan tertentu (Legitimate).
2. Kekuasaan untuk memaksa atau menghukum (Coercive
power).
3. Kekuasaan untuk memberikan penghargaan (Reward power).
4. Kekuasaan/kekuatan yang bisa menyebabkan orang lain
mengikuti atau melakukan peniruan (Reference power).
5. Kekuasaan yang ditimbulkan oleh keunggulan pengetahuan,
pengalaman, kemampuan, dan keterampilan (Expert power).
3.1 PENETAPAN TUJUAN
 Penetapan tujuan merupakan tahapan paling awal
dari suatu proses manajemen
 Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai
oleh suatu organisasi di masa yang akan datang
dan manajer bertugas mengarahkan jalannya
organisasi untuk mencapai tujuan tersebut
 Effektifitas pencapaian tujuan tersebut, selain
ditentukan oleh kemampuan manajer, juga
ditentukan oleh sifat-sifat dari tujuan itu sendiri.
 Tujuan yang baik harus memenuhi sifat-sifat
sebagai berikut :
1. Spesifik, jelas apa yang ingin dicapai atau
diperoleh.
2. Realistis, bisa dicapai dan bukan sekedar angan-
angan.
3. Terukur, memiliki ukuran-ukuran tertentu untuk
menentukan keberhasilannya.
4. Terbatas waktu, mempunyai batas waktu sebagai
target kapan tujuan tersebut harus bisa dicapai.
 Dalam penetapan tujuan ini terdapat dua
pendekatan yang dapat dilakukan yaitu apa yang
disebut dengan pendekatan puncak-bawah (top-
down) atau pendekatan dari atas dan
pendekatan bawah-puncak (bottom-up) atau
pendekatan dari bawah.
3.2. PERENCANAAN
 Perencanaan merupakan proses pemilihan
informasi dan pembuatan asumsi-asumsi
mengenai keadaan di masa yang akan datang
untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
 Terdapat berbagai bentuk rencana yang pada

dasarnya dibedakan menjadi :


1. Kebijaksanaan (policy)
2. Prosedur
3. Metode
4. Standar
5. Anggaran
6. Program

 Di samping itu perencanaan juga dapat dilihat


dari sudut jangkauan waktu atau kurun (horizon)
perencanaannya.
 Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
menyusun perencanaan secara umum adalah sebagai
berikut :
1. Mendefinisikan persoalan yang direncanakan
dengan jelas dan baik sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Mengumpulkan informasi-informasi yang berkenaan
dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin akan
terjadi dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
3. Melakukan analisis terhadap informasi yang dapat
dikumpulkan dan mengklasifikasikannya atas
kepentingannya.
4. Menetapkan batasan-batasan perencanaan.
5. alternatif-alternatif rencana.
6. Memilih rencana yang akan dipakai dari
alternatif-alternatif yang ada.
7. Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang
lebih rinci serta penjadwalan pelaksanaannya.
8. Melakukan pemeriksaan ulang (review)
terhadap rencana yang diusulkan sebelum
rencana dilaksanakan.
3.3. STAFFING
 Staffing adalah proses manajemen yang
berkenaan dengan pengerahan (recruitment),
penempatan, pelatihan, dan pengembangan
tenaga kerja dalam organisasi
 Pada dasarnya prinsip dari tahapan proses

manajemen ini adalah menempatkan orang yang


sesuai pada tempat yang sesuai dan pada saat
yang tepat (right people, right position, right
time).
 Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
tahapan staffing ini pada dasarnya adalah
sebagai berikut :
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Pengerahan tenaga kerja (recruitment)
3. Seleksi
4. Pelatihan (training),
5. Penilaian kinerja (performance appraisal)
3.4. PENGATURAN (DIRECTING)

 Pengaturan (directing) adalah usaha untuk memobilisasi


sumber-sumber daya yang dimiliki oleh organisasi agar
dapat bergerak dalam satu kesatuan sesuai dengan
rencana yang telah dibuat.
 Dalam tahapan proses ini terkandung usaha-usaha

bagaimana memotivasi orang agar dapat bekerja dengan


baik, bagaimana proses kepemimpinan yang
memungkinkan pencapaian tujuan serta dapat
memberikan suasana hubungan kerja yang baik, dan
bagaimana mengkoordinasi orang-orang dan kegiatan-
kegiatan dalam suatu organisasi.
 Aspek lain yang sangat penting dalam pengaturan
adalah koordinasi. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan koordinasi antara
lain adalah sebagai berikut :
1. Rentang kendali (span of control)
2. Hirarki organisasi sesedikit mungkin sehingga
perintah atau informasi jangan sampai terlambat
atau menyimpang.
3. Adanya kesatuan komando.
3.5 PENGAWASAN ( SUPERVISING)

 Pengawasan (supervising) didefinisikan sebagai


interaksi langsung antar individu-individu dalam
suatu organisasi untuk mencapai kinerja serta
tujuan organisasi tersebut.
 Berkenaan dengan tahapan proses ini perlu

dikenal adanya suatu kondisi tertentu dalam


organisasi yaitu fenomena kelompok formal dan
informal dalam suatu organisasi.
 Kelompok formal adalah kelompok yang dapat dilihat
pada struktur organisasi resmi yang dibentuk oleh
manajemen untuk melaksanakan suatu tugas atau
kegiatan tertentu.
 Kelompok informal ini bisa mendukung organisasi
tetapi juga bisa menghambat organisasi. Tahapan
pengawsan ini harus bisa mengatasi kemungkinan
hambatan dari kelompok informal ini. Bagaimana
menjaga hubungan antar individu dan juga antar
kelompok formal-informal harus dilakukan dengan
baik.
 Kelompok informal ini bisa membentuk
struktur yang kuat dengan pemimpin sendiri
serta mungkin aturan-aturan sendiri pula.
3.6 PENGENDALIAN
 Pengendalian adalah proses penetapan apa yang
telah dicapai, yaitu proses evaluasi kinerja, dan
jika diperlukan dilakukan perbaikan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan
 Kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan

kegiatan perencanaan sebab pada kegiatan


pengendalian inilah dilihat apakah yag
direncanakan tersebut dapat dicapai atau tidak.
 Proses pengendalian tersebut dapat diterangkan
sebagai berikut :
1. Sebagai langkah pertama dilakukan
pengukuran terhadap kinerja yang telah
ditampilkan dalam selang waktu pengendalian
tertentu.
2. Kemudian hasil yang dicapai tersebut
dibandingkan dengan standard yang telah
ditetapkan dalam rencana untuk menentukan
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
3. Apabila penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi masih berada dalam batasan-batasan
yang diijinkan dalam rencana maka proses
manajemen terus dilakukan, jika tidak maka
harus dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap
rencana yang telah dibuat sehingga proses
manajemen berulang kembali.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
SEMOGA ILMUNYA
BERMANFAAT
TUGAS
BUAT MAKALAH DAN PPT MENGENAI ORGANISASI
UNTUK ANG.2020 MATERINYA (PJ :
FANY,YERNALDI,MIKAEL,ANDIKA, YISRIL,WAYAN)
4.1 PENGERTIAN ORGANISASI
4.2 CIRI –CIRI ORGANISASI
4.3 PENDEKATAN TEORI ORGANISASI
4.4 PENDEKATAN SISTEM DALAM TEORI
ORGANISASI
4.5 PENDEKTAN KONTIGENSI DALAM ORGANISASI
4.6. STRUKTUR ORGANISAS
4.7 BENTUK – BENTUK ORGANISASI

UNTUK PMM (PJ: NABILA,MIA, DEWI, RIZAL,,YUNI)


4.8 ORGANISASI INDUSTRTI PERTAMBANGAN

UNTUK ANGK 2019 (PJ:


BINTANG,CRISTOPIAN,ANDIKA RANDA,R,
AMAR,WILHELMUS, KELVIN, ALFIAN SAPUTRA)
4.9 MANAJEMEN TAMBANG BATUBARA

PALING LAMBAT DIKUMPUL HARI SELASA TGL 4


OKTOBER 2022 PALING LAMBAT JAM 8 MALAM
KERJAKAN DENGAN BAIK,BENAR,RAPIH DAN
DESAIN YANG INDAH

Anda mungkin juga menyukai