Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN TAMBANG

PERTEMUAN KE IV
OLEH : ALMUN MADI, ST, MT

1 PRODI PERTAMBANGAN UMUM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALUKU UTARA
Dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan
perusahan diperlukan serangkaian
kegiatan yang lebih dikenal sebagai proses
manajemen :
Secara umum proses manajemen dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Penetapan tujuan (goal setting).
2. Perencanaan (planning).
3.Staffing.
4.Pengaturan(Directing).
5.Pengawasan(Supervising).
6.Pengendalian(controlling).
2
 Untuk melaksanakan proses-proses manajemen, manajer
memerlukan prasarana dan sarana, di antaranya memerlukan
kekuasaan, tujuan orientasi, manusia, serta sumber daya lainnya.
Kekuasaan dibutuhkan oleh seorang manager perusahan untuk
mempengaruhi orang lain.
 Terdapat beberapa jenis kekuasaan yang mungkin diperlukan, di
antaranya adalah :
1. Kekuasaan formal yang terjadi karena suatu posisi atau jabatan
tertentu (Legitimate).
2. Kekuasaan untuk memaksa atau menghukum (Coercive power).
3. Kekuasaan untuk memberikan penghargaan (Reward power).
4. Kekuasaan/kekuatan yang bisa menyebabkan orang lain
mengikuti atau melakukan peniruan (Reference
power).
5. Kekuasaan yang ditimbulkan oleh keunggulan pengetahuan,
pengalaman, kemampuan, dan keterampilan (Expert power).
3
1. PENETAPAN TUJUAN PERUSAHAN
 Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh
suatu organisasi/perusahan di masa yang akan datang
dan manajer bertugas mengarahkan jalannya perusahan
untuk mencapai tujuan tersebut.
 Sifat-sifat TUJUAN :
1. Spesifik, jelas apa yang ingin dicapai atau diperoleh.
2. Realistis, bisa dicapai dan bukan sekedar angan-angan.
Terukur, memiliki ukuran-ukuran tertentu untuk
menentukan keberhasilannya.
3. Terbatas waktu, mempunyai batas waktu sebagai target
kapan tujuan tersebut harus bisa dicapai.
4. Terbatas waktu, mempunyai batas waktu sebagai target kapan
tujuan tersebut harus bisa dicapai.
 Pendekatan yang dipakai dalam menentukan tujuan perusahan yaitu :
Pendekatan puncak-bawah (top-down) atau pendekatan dari atas.
Pendekatan bawah-puncak (bottom-up) atau pendekatan dari bawah.
4
II.
. PERENCANAAN PERUSAHAN

Merupakan proses pemilihan informasi dan


pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di
masa yang akan datang untuk merumuskan kegiatan-
kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

5
Terdapat berbagai bentuk rencana yang pada dasarnya dibedakan
menjadi :
1. Kebijaksanaan (policy) : Rencana yang menerangkan
keseluruhan batasan kegiatan secara umum dan komprehensif
yang menjadi pegangan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan.
2. Prosedur : Rencana yang menerangkan tindakan-tindakan
yang harus dilakukan untuk menjalankan suatu kegiatan.
3. Metode : Rencana yang menerangkan tindakan-tindakan yang
harus dilakukan untuk menjalankan suatu kegiatan.
4. Standard : Gambaran pencapaian yang diharapkan dari
kegiatan-kegiatan yang direncanakan.
5. Anggaran : Rencana mengenai penerimaan dan pengeluaran
uang dalam suatu kegiatan.
6. Program : Rencana komprehensif yang menyangkut
pemakaian sumber daya secara integratif termasuk jadwal 6
pelaksanaan kegiatan-kegiatan.
 Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun
perencanaan secara umum adalah sebagai berikut :
1. Mendefinisikan persoalan yang direncanakan dengan jelas
dan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Mengumpulkan informasi-informasi yang berkenaan dengan
kegiatan-kegiatan yang mungkin akan terjadi dalam rangka
pencapaian tujuan tersebut.
3. Melakukan analisis terhadap informasi yang dapat
dikumpulkan dan mengklasifikasikannya atas kepentingannya.
4. Menetapkan batasan-batasan perencanaan.
5. Menetapkan alternatif-alternatif rencana.
6. Memilih rencana yang akan dipakai dari alternatif-alternatif
yang ada.
7. Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang lebih rinci
serta penjadwalan pelaksanaannya.
8. Melakukan pemeriksaan ulang (review) terhadap rencana
yang diusulkan sebelum rencana dilaksanakan.
7
III. STAFFING

 adalah proses manajemen yang berkenaan dengan


pengerahan (recruitment), penempatan, pelatihan, dan
pengembangan tenaga kerja dalam organisasi. Pada
dasarnya prinsip dari tahapan proses manajemen ini
adalah menempatkan orang yang sesuai pada tempat
yang sesuai dan pada saat yang tepat (right people,
right position, right time).
 Sebelum mencari orang untuk ditempatkan dalam satu
posisi tertentu maka terlebih dahulu ditetapkan struktur
organisasi PERUSAHAN yang akan dipakai.
 Posisi pada STRUKTUR PERUSAHAN kemudian harus
dijelaskan lingkup tugas, tanggung jawab, dan keahlian
serta keterampilan yang diisyaratkan yang dikenal sebagai
uraian jabatan (job description) dan persyaratan
jabatan (job requirement). Berdasarkan kedua hal inilah
baru dilakuan proses staffing tersebut.
8
IV. PENGATURAN (DIRECTING)

 Adalah usaha untuk memobilisasi sumber-


sumber daya yang dimiliki oleh organisasi agar
dapat bergerak dalam satu kesatuan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.
 Aspek lain yang sangat penting dalam
pengaturan adalah koordinasi.

9
 Halyang perlu diperhatikan dalam melakukan
koordinasi antara lain adalah :

1. Rentang kendali (span of control) yaitu


banyaknya orang yang masih dapat
dikendalikan oleh seseorang MANAJER
PERUSAHAN secara efektif.
2. Hirarki organisasi sesedikit mungkin sehingga
perintah atau informasi jangan sampai
terlambat atau menyimpang.
3. Adanya kesatuan komando
10
V. PENGAWASAN (SUPERVISING)
Didefinisikan sebagai interaksi langsung antar
individu-individu dalam suatu organisasi/perusahan
untuk mencapai kinerja serta tujuan.
Kelompok formal adalah kelompok yang dapat
dilihat pada struktur organisasi resmi yang dibentuk
oleh manajemen untuk melaksanakan suatu tugas
atau kegiatan tertentu.
Kelompok informal yang berbeda dengan kelompok
formal. Kelompok ini bisa membentuk struktur yang
kuat dengan pemimpin sendiri serta mungkin
aturan-aturan sendiri pula.
11
VI. PENGENDALIAN
 Adalah proses penetapan apa yang telah
dicapai, yaitu proses evaluasi kinerja, dan
jika diperlukan dilakukan perbaikan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
 Pengendalian sangat erat kaitannya dengan
kegiatan perencanaan sebab pada kegiatan
pengendalian inilah dilihat apakah yag
direncanakan tersebut dapat dicapai atau
tidak.
12
Proses pengendalian sebagai berikut :
1. Sebagai langkah pertama dilakukan pengukuran
terhadap kinerja yang telah ditampilkan dalam selang
waktu pengendalian tertentu.
2. Hasil yang dicapai dibandingkan dengan standard yang
telah ditetapkan dalam rencana untuk menentukan
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
3. Apabila penyimpangan-penyimpangan yang terjadi
masih berada dalam batasan-batasan yang diijinkan
dalam rencana maka proses manajemen terus dilakukan,
jika tidak maka harus dilakukan perbaikan-perbaikan
terhadap rencana yang telah dibuat sehingga proses
manajemen berulang kembali.
13
14

Anda mungkin juga menyukai