Anda di halaman 1dari 14

DKBTPT

M AT E R I A L
(ILMU BAHAN)

BETON

DPIB
2023
FAKTOR
Faktor yang menentukan kekuatan dan daya tahan beton :
• Nilai banding campuran dan mutu bahan susun
• Metode pelaksanaan pengecoran
• Pelaksanaan finishing
• Temperatur dan kondisi perawatan pengerasan

M AT E R I A L B E T O N
MUTU BETON
Hasil campuran beton harus menghasilkan :

Suatu campuran yang Mudah dikerjakan pada saat Sifat-sifat yang disyaratkan
ekonomis masih beton segar tercapai setelah mengeras
KELAS & MUTU BETON
BAHAN-BAHAN
PEMBENTUK BETON
AGREGAT
Agregat adalah butiran-butiran mineral yang dicampur
dengan semen dan air menghasilkan beton. Yang dimaksud
dengan butiran-butiran mineral disini adalah pasir, kerikil/batu
pecah.

• Total agregat pada beton adalah 60-75% dari volume


totalnya, sehingga sifatnya sangat mempengaruhi hasil
beton.

• Aggregat adalah bahan pengisi yang tidak ikut aktif dalam


proses pengikatan beton, terdiri dari aggregat halus (pasir)
dan aggregat kasar (kerikil), yang memiliki sifat kekuatan
hancur dan ketahanan terhadap benturan.
BAHAN-BAHAN
PEMBENTUK BETON
AGREGAT

Kegunaan agregat :
• Memberikan kekuatan pada beton
Jenis Agregat kasar dan halus dapat diperoleh melalui : • Memperkecil penyusutan
• Galian alam (unerehed) • Memberi sifat tertentu pada beton
• Buatan (crushed)
BAHAN-BAHAN
PEMBENTUK BETON
SYARAT-SYARAT MUTU AGREGAT MENURUT PBI-71 :

Agregat Kasar :
• Dapat berupa batuan alami atau batu pecah
• Besar butir lebih dari 5 mm
• Terdiri dari butir-butir keras dan tidak berpori
• Bersifat kekal atau tidak pecah atau hancur karena cuaca
• Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%, atau lumpuran zat-zat yang
Agregat Halus :
dapat merusak beton
• Dapat berupa pasir alam atau buatan
• Terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarannya
• Butirannya tajam dan bersifat kekal atau tidak pecah atau
• Besar butir agregat maksimum tidak boleh lebih daripada seperlima jarak
hancur karena cuaca
terkecil antara bidang-bidang samping dari cetakan, sepertiga dari tebal plat
• Tidak boleh menggunakan pasir laut
atau tiga perempat dari jarak bersih minimum diantara batang-batang atau
• Tidak terkontaminasi oleh lumpur lebih dari 5%
berkas?berkas tulangan.
BAHAN-BAHAN
PEMBENTUK BETON
SEMEN

Semen merupakan bahan terpenting dalam proses


terbentuknya beton. Kualitas produksi semen dewasa ini
khususnya di Indonesia pada umumnya cukup baik, terutama
dalam hal perbandingan kehalusan dan perbandingan kimianya
sedemikian rupa sehingga lebih menjamin kualitas semen yang
tetap tidak berubah selama pengerjaan suatu konstruksi.

Semen yang dimaksud adalah semen portland (PC) biasa.


Adapun semen portland yang lain adalah semen pozzolan,
Di Indonesia umumnya produksi yang paling sering dipakai di
semen pasangan, semen putih dan semen alumina.
lapangan adalah semen Type I, sedangkan type-type lainnya untuk
penggunaan khusus, dan biasanya dipesan khusus dari pabriknya. Syarat
mutu dan cara pengujian semen portland harus memenuhi SII 0013-81.
BAHAN-BAHAN
PEMBENTUK BETON
AIR

Menurut Peraturan Beton Indonesia (PBI 1971), syarat-syarat


air untuk beton adalah:

• Air tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam-


garam, bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat
merusak beton atau baja tulangan.
• Apabila ada keraguan tentang air, dianjurkan membawa
contoh air tersebut ke lembaga pemeriksaan bahan-bahan
untuk diuji/test.
• Apabila pemeriksaan di lembaga tersebut tak dapat
dilakukan, maka air dapat dipakai asalkan campuran
semen ditambah air yang memakai air kekuatan tekan
paling sedikit 90% dari kekuatan semen ditambah air
suling pada umur 7 hari dan 28 hari.
BAHAN-BAHAN Contoh penggunaan aditif untuk memodifikasi sifat beton SEGAR
adalah :
PEMBENTUK BETON • Menambah sifat kemudahan pekerjaan tanpa menambah atau mengurangi
kandungan air dengan sifat pengerjaan yang sama.
BAHAN CAMPURAN TAMBAHAN (ADITIF) • Menghambat atau mempercepat waktu pengikatan awal dari campuran
beton.
Aditif adalah bahan-bahan yang ditambahkan kedalam • Mengurangi atau mencegah secara preventif penurunan atau perubahan
campuran beton pada saat atau selama pencampuran volume beton.
berlangsung. Bertujuan untuk mengubah sifat beton agar • Mengurangi segregasi.
sesuai dengan yang diinginkan atau untuk menghemat biaya. • Mengurangi kehilangan nilai slump.

Contoh penggunaan aditif untuk memodifikasi sifat beton KERAS adalah :


• Menghambat terjadinya pengerasan awal.
• Mempercepat laju pengembangan kekuatan beton pada umur muda.
• Menambah kekuatan beton.
• Menambah keawetan beton atau ketahanan dari gangguan luar seperti
serangan garam-garam sulfat.
• Mengurangi kapilaritas dan permeabilitas.
• Menambah kekuatan ikatan beton bertulang.
KELEBIHAN BETON
• Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan
kebutuhan konstruksi
• Mampu memikul beban yang berat
• Tahan terhadap temperatur yang tinggi
• Biaya pemeliharaan yang murah
KEKURANGAN BETON
• Bentuk yang telah dibuat sulit diubah tanpa kerusakan
• Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang
tinggi
• Berat
• Daya pantul suara besar
PENGGUNAAN BETON

Pondasi Jalan Kolom Struktur

Jalan Layang JPO


DKBTPT

ANY
QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai