Anda di halaman 1dari 14

INFEKSI SALURAN KEMIH

Infeksi saluran kemih

Invasi dan multiplikasi bakteri pada saluran kemih


yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan
uretra.
Banyak terjadi pada wanita kecuali kelompok usia bayi
(<1 tahun) dan usia tua (>50 tahun).
Pada usia bayi ISK banyak ditemukan di bayi laki-laki
karena lebih banyak mengalami kelainan saluran
kemih kongenital.
Etiologi
Mikroorganisme penyebab ISK sebagian besar adalah
bakteri batang Gram negatif yang banyak terdapat pada
saluran pencernaan yang bermigrasi ke saluran kemih.

Bakteri yang sering ditemukan pada ISK nonkomplikata:


 Escherichia coli 75-90%
 Staphylococcus saprophyticus 5-15%
 Proteus
 Klebsiella
 Enterococcus
 Citrobacter .
Pada ISK komplikata:
 E.coli
 Pseudomonas aeruginosa
 Klebsiella
 Proteus
 Citrobacter
 Acinetobacter dan Morganella.
 Bakteri Gram positif
 Jamur
Terjadinya ISK ditentukan oleh:
 Agen, mikroorganisme berada di sekitar area genitalia
kemudian masuk saluran kemih melalui uretra.
Penyebaran hematogen terjadi pada kasus terjadinya
bakteremia.
 Pejamu, perempuan memiliki uretra yang lebih pendek
sehingga memudahkan patogen untuk masuk ke
kandung kemih.
 Lingkungan, keseimbangan flora pada vagina dapat
berubah dengan hubungan seksual dan meningkatkan
resiko kolonisasi E.coli, penggunaan alat/instrumen di
saluran kemih, penggunaan spermisida yang dapat
membunuh flora normal.
Faktor resiko

Higiene kurang
Kebiasaan menahan buang air kecil
Penggunaan instrumen pada saluran kemih seperti
diafragma, kondom, spermisida, kateter.
Riwayat batu saluran kemih
Riwayat operasi saluran kemih
Riwayat DM, hiperplasia prostat jinak
Riwayat penggunaan imunosupresan, terapi hormon
Kelainan anatomis genitalia seperti, fimosis,
hipospadia, epispadia, dan sinekia vulva
Spina bifida
Gejala dan tanda
SISTEM GEJALA DAN TANDA
ORGAN
UMUM Demam , takikardia
NEFROLOGI Disuria, frekuensi, hematuria, polyuria, polakisuria.
ABDOMEN Mual, muntah, nyeri tekan suprapubik, nyeri abdomen,
nyeri ketok sudut kostovertebra.

MANIFESTASI KLINIS KHUSUS


SISTITIS Gejala berupa disuria, frekuensi, urgensi, urine berbau tidak
sedap, nokturia, hesitansi, nyeri suprapubik, hematuria,
polakisuria.
PIELONEFRI Demam hingga menggigil, mual, muntah, nyeri abdomen, nyeri
TIS pinggang.
PROSTATITI Disuria, frekuensi, nyeri pelvis prostatika dan area perineal,
S demam dan gejala obstruksi saluran kemih.
BAYI Anoreksia, berat badan sulit naik
NEONATUS Gejala sepsis: demam, apatis, berat badan sulit naik, muntah,
mencret, anoreksia/sulit minum.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan urine ( sebelum terapi antibiotik)
 Urinalisis: hematuria (eritrosit >5/LPB), piuria
(leukosit >5/LPB pada anak, pada dewasa >10/LPB)
 Adanya bakteri
Pemeriksaan sensitivitas antibiiotik
Darah lengkap : ditemukan leukositosis,neutrofilia,
dan peningkatan laju endap darah
Fungsi ginjal : peningkatan ureum dan kreatinin
Pencitraan foto polos abdomen, usg, iv pielografi.
Diagnosis banding
1. Infeksi menular seksual ( Neisseria gonorrhoeae,
Chlamydia, Trichomonas)
2. Batu saluran kemih
3. Over active bladder
Terapi
RUTE OBAT DOSIS FREKUENSI
(mg/kg/hari)
PARENTERAL Ampisilin 100 Tiap 12 jam (bayi <1
minggu)
Tiap 6-8 jam
(bayi>1minggu)
Sefotaksim 150 Dibagi setiap 6-8jam
Gentamisin 5 Tiap 12 jam
(bayi<1minggu)
Tiap 6-8jam
(bayi>1minggu)
Seftriakson 75 1 kali/hari
Seftazidim 150 Dibagi setiap 6-8 jam
Sefazolim 50 Dibagi setiap 8 jam
ORAL Amoksisilin 20-40 Tiap 8 jam
Ampisilin 50100 Tiap 6 jam
Sefiksim 4 Tiap 12 jam( 1x malam
hari)
Terapi oral sistitis nonkomplikasi dewasa

OBAT DOSIS FREKUENSI

Amoksisilin 500 mg Tiap 8-12 jam

Amoksisilin-Klavulanat 500 mg/ 125 mg Tiap 8-12 jam

Fosfomisin 3000 mg Dosis tunggal

Levofloksasin 500 mg Tiap 24 jam

Nitrofurantoin 100 mg Tiap 12 jam

Ofloksasin 400 mg Tiap 12 jam

Siprofloksasin 500 mg Tiap 12 jam

TMP-SMX 160 mg/ 800 mg Tiap 12 jam


Terapi pada dewasa parenteral ISK komplikata dan
pielonefritis akut
OBAT DOSIS FREKUENSI

Ampisilin 1000 mg Tiap 6 jam

Seftriakson 1000-2000 mg Tiap 24 jam

Sefepim 1000-2000 mg Tiap 12 jam

Levofloksasin 500-750 mg Tiap 24 jam

Gentamisin 3-5 mg/kgBB Tiap 24 jam

meropenem 1000 mg Tiap 8 jam


Lini pertama untuk sistitis akut nonkomplikasi :
 trimetropim-sulfametoksazol PO 2x960mg 3 hari
 Nitrofurantoin PO 2x100mg 5-7 hari.

Untuk pielonefritis akut


 Fluorokuinolon 3-7 hari, siprofloksasin PO 2x500mg 7
hari
 TMP-SMX PO 2X960mg 14 hari.
Komplikasi
Abses perinefrik
Pielonefritis
Sistitis emfisematosas
Nekrosis ginjal
Syok septik
ISK pada wanita hamil – bayi prematur,
pertumbuhan bayi lambat, kelainan neurologis
bayi

Anda mungkin juga menyukai