OLEH :
-Thalita Meiliana Eka Swatanti 01501180115
-Elsye Kause 01501180007
-Rosalia 01501180208
-Lisa Christaprilya Mocodompis 01501180019
-Rio Bakti Malau 01501180069
Apa itu Vasopressin
Pengertian
Obat Keras
Bekerja di ginjal dan
pembuluh darah.
Farpresin Pitressin
- Pressyn
- Reverpleg (FR)
Sediaan Obat
Tersedia dalam
bentuk sediaan cair,
berupa injeksi.
Komposisi Obat
V1 V2
Distribusi
Studi tentang distribusi vasopressin memiliki keterbatasan teknis
mengingat belum cukupnya metode untuk mengenali interaksi antara
senyawa vasopressin terhadap situs ikatannya.
Metabolisme
Vasopressin dengan cepat mengalami metabolisme oleh enzim
peptidase dan vasopressinase di hati dan ginjal.
Ekskresi
Studi tentang vasopressin belum menemukan data yang akurat mengenai proporsi
obat yang diekskresikan di ginjal maupun hati mengingat dosis yang diberikan
dalam penelitian dianggap kurang untuk menghasilkan jumlah senyawa metabolit
yang dapat dideteksi melalui jalur eliminasi.
CARA PEMBERIAN OBAT
DOSIS REKOMENDASI OBAT
DOSIS DEWASA Waktu Paruh
Diabetes 5 unit hingga 10 unit intramuskular atau subkutan 10 – 20 minutes
Insipidus: 2-4 kali sehari.
Continuous IV infusion: 0.0005 unit/kg/jam; ulangi
dosis sesuai kebutuhan setiap 30 menit hingga
Waktu Puncak
maksimal 0.01 unit/kg/jam 30 – 60 minutes
Nyeri Buang (IV)
5 unit intramuskular 1x/hari
Gas Postoperatif 2 - 8 JAM (IM)
Distensi Perut
10 unit intramuskular sekali 2 jam sebelum X-ray
sebelum X-ray
dan sekali lagi 30 menit sebelum X-ray.
perut
Perdarahan 0.2-0.4 unit/menit dengan continuous intravenous
Gastrointestinal infusion
DOSIS ANAK
Diabetes 2.5 unit hingga 10 unit intramuskular sekali sehari
Insipidus atau sesuai kebutuhan
infus vasopressin 0.0005 unit/kg/jam
Varises
Continuous IV infusion:Awal: 0.002-0.005
Esofagus
unit/kg/menit; titrasi dosis sesuai kebutuhan; dosis
dengan
maksimal: 0.01 unit/kg/menit
perdarahan
untuk Asystole 0.4 unit/kg IV setelah metode resusitasi tradisional
dan minimal 2 dosis epinefrin telah diberikan
Nursing Consideration
Sebelum
• Pantau tanda-tanda vital
• Kaji intake dan output cairan
• Infus IV harus diberikan melalui jalur vena sentral
jika memungkinkan
Sementara
• mengobservasi respon klien
• Jangan dicampur dengan obat lain
• Awasi situs perifer IV dengan cermat untuk melihat tanda-
tanda awal infiltrasi.
Sesudah
• Pantau tanda-tanda vital, terutama tekanan darah, setiap jam selama
infus intravena
• Pantau keluaran urin
• Kaji dengan cermat tanda-tanda ketidaknyamanan dada.
• Awasi pasien untuk perubahan volume cairan.
Tidak dianjurkan
• Acecainide • Encainide • Doxepin
Tidak dapat diberikan • Ajmaline • Enflurane • Prajmaline
secara bersamaan • Amiodarone • Erythromycin • Probucol
• Amitriptyline • Flecainide • Procainamide
• Bepridil • Amoxapine • Fluconazole • Prochlorperazi
• Cisapride • Aprindine • Fluoxetine ne
• Levomethadyl • Arsenic Trioxide • Foscarnet • Propafenone
• Mesoridazine • Astemizole • Furosemide • Protriptyline
• Azimilide • Gemifloxacin • Quinidine
• Pimozide
• Bretylium • Halofantrine • Sematilide
• Terfenadine • Chloral Hydrate • Halothane • Sotalol
• Thioridazine • Chloroquine • Hydroquinidine• Spiramycin
• Ziprasidone • Chlorpromazine • Ibutilide • Sulfamethoxaz
• Clomipramine • Imipramine ole
• Desipramine • Indomethacin • Tedisamil
interaksi dengan • Dibenzepin • Isoflurane • Telithromycin
makanan • Disopyramide • Isradipine • Trifluoperazine
interaksi dengan • Dofetilide • Lidoflazine • Trimethoprim
alcohol • Octreotide • Lorcainide • Trimipramine
interaksi dengan • Pentamidine • Mefloquine • Venlafaxine
tembakau • Pirmenol • Nortriptyline • Zolmitriptan
KATEGORI KEHAMILAN
“C“
Penelitian pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping
terhadap janin, namun belum ada
penelitian yang terkontrol terhadap Ibu
hamil, Obat masih bisa diberikan jika
lebih besar manfaat dari pada resiko
terhadap Janin
REFERENSI
Company, F. D. (2015). Generic Implication. Vasopressin , 1-3.
dr.Amir Syarif, S., & dkk. (2007). Famakologi dan terapi. Jakarta: Departemen
farmakologi dan Terapiutik Fakultas Kedokteran UI.
Scrath, E., & Smith, S. (2016). Drud In Anaesthesia and Intensive Care. United
Kingdom: OXFORD University Press.