Anda di halaman 1dari 27

INFEKSI SALURAN KEMIH PADA WANITA

Pembimbing
Dr. dr. Imam Ahmadi Farid,Sp.OG(K)

Disusun Oleh :
Saifullah

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
DEFINISI

Infeksi saluran kemih (ISK) secara luas didefinisikan sebagai infeksi


pada bagian atas atau bawah saluran kemih, maupun keduanya
(Rowe dan Mehta, 2013)
EPIDEMIOLOGI

Sebuah laporan pada tahun 2010 menunjukkan bahwa


3,1% dari kunjungan pelayanan darurat adalah ISK

Diperkirakan delapan juta pasien dengan ISK terjadi di AS


setiap tahunnya (Gibson dan Toscano, 2012)

Perempuan cenderung mengalami ISK lebih sering dari


laki- laki
EPIDEMIOLOGI ISK IBU HAMIL

Infeksi saluran kemih telah dilaporkan sekitar 20% merupakan


masalah kesehatan utama bagi ibu hamil (Hamdan et. al., 2011).

Prevalensi ISK di antara perempuan mirip dengan prevalensi ISK


pada wanita hamil di negara-negara lain misalnya 14,6% dan 11,6%
di Tanzania dan Ethiopia (Hamdan et. al., 2011).

Di Indonesia, angka ISK pada ibu hamil khususnya di RSUD Dr.


Moewardi Surakarta pada bulan Janari-Maret 2011 sebanyak 41
kasus (25,78%) dari 159 ibu hamil (Maesaroh dan Fatmala, 2011).
AGEN PENYEBAB ISK

• Paling umum
Escherichia coli • 80% (perawatan primer)
• 50% (infeksi nosokomial)

• Klebsiella pneumoniae (5%)


• Proteus mirabilis (5%)
Lain-lain • Enterobacter species (3%)
• Staphylococcus saprophyticus (2%)
PATOGENESIS ISK

Infeksi Bakteri
Kandun
Saluran yang Anal Uretra
Kemih berkoloni g Kemih

Penurunan Hubungan
resistensi seksual

Gangguan Vesicoureteral
fungsi ureter reflux
FAKTOR RESIKO

Faktor
Anatomi uretra Seksual Kontrasepsi Zat asing Menopause
genetik
FAKTOR RISIKO ISK PADA IBU HAMIL

• Memiliki > 4 anak (49,23%)


• Memiliki 2-3 anak (32,30 /%)
Pritas • Memiliki 0-1anak (18,46%)

• Trimester Ketiga (78,46/%)


• Trimester Kedua (12.30%)
Umur • Trimester Pertama (9.23%)
Gestasional
GEJALA - GEJALA
Sering buang
air kecil
Keruh dan
Nokturia
berbau

Infeksi
Pireksia
Kandung Uretritis
Kemih Bagian
Bawah

Nyeri
Hematuria
suprapubik

Pyuria
Emesis

Kelelahan Nyeri
yang ekstrim punggung

Infeksi
Kandung
Kemih Bagian Atas

Keringat Nyeri
malam abdominal

Menggigil dan
demam tinggi
DIAGNOSIS ISK

Ana
mnes
is
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSIS ISK

Tidak Perlu
Melakukan Mikroskopi Urin
Urinalisis
PENGUMPULAN SAMPEL

Tusukan suprapubik
(suprapubic puncture)
Ur
in
a sa ri ne ke d a l
m i am
w u
De eam ) h> k a
st r S U 4 j nd
i d (M am u n
M g
KONSENTRASI PATOGEN YANG SIGNIFIKAN SECARA KLINIS

Clinical status or methods of sampling Significant concentration (microbes / ml)


 
 

MSU; pasien bergejala atau urine dalam kandung kemih <4 jam >103

MSU; urine dalam kandung kemih >4 jam >104-5

Pasien laki-laki, dengan sampel spesimen >103

Pasien perempuan, sampel spesimen kateter >104

Asymptomatic bacteriuria >105


TERAPI ANTIMIKROBIAL PADA ISK

Pilihan pertama:
• Pasien dengan gejala khas • Trimetoprim 3-5 hari
Cystitis akut tanpa • Atipikal
• Nitrofurantoin 5-7 hari
komplikasi
• Tes strip • Pivmecillinam 5-7 atau
3 hari
TERAPI DOSIS TUNGGAL

Dosis tunggal kurang efektif

Efektif pada  E. Coli

Perawatan diri
Phosphomycin 3 g

Norfloxacin 800 mg

Ciprofloxacin 500 -
750 mg
Ofloxacin 200 mg
sebagai dosis tunggal
PENGOBATAN PYELONEPHRITIS

Pyelonephritis tanpa komplikasi:

- Rawat rumah
- Fluoroquinolone atau sulphatrimethoprim oral 10-14 hari
PERAWATAN SELAMA KEHAMILAN

- nitrofurantoin 75 mg dua kali sehari selama 5 - 7 hari


- Bacteriuria meningkatkan risiko persalinan prematur dan pyelonephritis
- beta-lactamase (mecillinam, amoxicillin or generasi pertama dari
- Asymptomatic bacteriuria dan cystitis diobati dengan cara yang sama
cephalosporins) selama 5 – 7 hari
- Dosis tunggal tidak dianjurkan
- fluoroquinolones dan sulphatrimethoprim ( ≠ wanita hamil )
PENGOBATAN ISK PADA PENDERITA DIABETES

• Pilihan obat untuk pengobatan awal sama dengan obat untuk


ISK tanpa komplikasi
Cystitis pada • Pengobatan antibiotik harus selalu berdasarkan hasil kultur
penderita urin
diabetes • Pengobatan untuk dilanjutkan selama 7 hari

• Pertimbangkan wujud urologis penderita dengan kondisi


Acute normal
pyelonephritis • Mikroba resisten (spesies pseudomonas, enterococci dan
pada penderita enterobacter) dan berbagai spesies kandida
diabetes
PROPHYLAXIS YANG MENDERITA CYSTITIS
DENGAN AGEN ANTIMICROBIAL

Jika infeksi kambuh setelah


Prophylaxis harus
Prophylaxis berlanjut selama 6 pengobatan prophylaxis , maka
dipertimbangkan, jika lebih dari
bulan prophylaxis dimulai kembali
3 infeksi per tahun
selama 6-12 bulan (D)
PILIHAN OBAT UNTUK PROPHYLAXIS ISK

Pilihan pertama: Pilihan kedua: Selama kehamilan:

• Trimethoprim 100 mg • Methenamine • Nitrofurantoin 50 mg


di malam hari hippurate 1 g 2 kali setiap hari
• Nitrofurantoin 50 - 75 sehari • Methenamine
mg di malam hari • Norfloxacin 200 mg hippurate 1 g setiap
setiap hari atau 3 hari selama sisa masa
malam per minggu kehamilan
• Nitrofurantoin (tidak
jika serum creatinine
di atas 150 μmol/l)
• Quinolones
TERAPI ANTIMICROBIAL YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PASIEN KATETER URIN (1)

Identitas dan
sensitivitas
mikroba

Kateter harus
selalu dilepas

Pengobatan
selama 7 - 10
hari
TERAPI ANTIMICROBIAL YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PASIEN KATETER URIN (2)

• Setelah transplantasi ginjal (selama 3 bulan)


Antibiotik untuk mencegah komplikasi • Pasien granulocytopenic
akibat kateterisasi pada pasien : • Penderita diabetes
• Beta-lactamases dan fluoroquinolones

• Untuk kateterisasi berulang


Antibiotik prophylaxis tidak • Untuk pemasangan kateter jangka panjang
direkomendasikan : • Untuk pyuria dan bacteriuria
TERAPI ANTIMICROBIAL YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PASIEN KATETER URIN (3)

Infeksi jamur kandung kemih Suprapubic catheter:


pada pasien kateter:
- Kasus bakteriuria yang lebih
- Systemic fluconazole rendah dalam perawatan pasca
- Aff kateter operasi
- Semua jenis infeksi
ALTERNATIF PENCEGAHAN

Mengonsumsi
Mengonsumsi
Membersihkan
Membersihkan suplemen
suplemen
area
area genital
genital cranberry
cranberry

Buang
Buang air
air kecil
kecil
Pria
Pria yang
yang dalam waktu 15
melakukan seks menit setelah
anal harus melakukan
memakai hubungan
kondom hubungan seksual
seksual
kondom

Memiliki Memperhatikan
Memperhatikan
Memiliki asupan
asupan kebersihan
cairan
cairan yang
yang cukup
cukup kebersihan
PENCEGAHAN

Tannin
Membersihkan
urethral meatus Antibiotik dosis
Mencegah
Antiseptik atau rendah menempelnya
plasebo patogen

Mencegah
infeksi
berulang
Dianjurkan
Akupunktur mengonsumsi jus
cranberry
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai