Anda di halaman 1dari 20

OM SWASTYASTU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN


SIKAP CALON PENGANTIN PEREMPUAN TENTANG
SKRINING PRANIKAH DI UPTD PUSKESMAS
I DINAS KESEHATAN KECAMATAN
DENPASAR BARAT

NI KETUT DARMINI
NIM. 2215201045
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
•Sasaran strategis dalam • Penelitian di Padang (2018) berdasarkan studi
Kesehatan 31.6% responden memiliki
upaya peningkatan kesehatan pendahuluan pada catin
reproduksi saat ini pengetahuan yang rendah
pada masa prakonsepsi perempuan, sebagian
menjadi adalah calon pengantin (catin). tentang kesehatan
besar belum paham terkait
Suistainable reproduksi pra nikah,
•Surat Edaran Dirjen Bimas skrinning pra-nikah maka
Development Goals • penelitian di Pemalang
Islam nomor DJ.II/491/2009 perlu dilakukan penelitian
(2019) 70% responden
(SDGs) pada tujuan (Kemenkes, 2015). lebih lanjut
berpengetahuan rendah dan
ke-3 dan ke-5. 30% responden dengan “Hubungan Tingkat
sikap yang tidak mendukung Pengetahuan Dengan
kesehatan reproduksi. Sikap Calon Pengantin
Perempuan Tentang
• Menurut Survei Penduduk • perlu adanya persiapan • Berdasarkan studi pendahuluan Skrining Pranikah Di
Antar Sensus tahun 2015, kehamilan yang sehat diketahui jumlah kunjungan catin UPTD Puskesmas I
angka kematian ibu yaitu dilakukan sebelum pada tahun 2022 sebanyak 169 Dinas Kesehatan
305 per 100.000 kelahiran masa kehamilan orang, Kecamatan Denpasar
hidup. • dari jumlah catin tersebut sebagian Barat”
(prakonsepsi).
• Angka kematian neonatal besar tidak mengetahui manfaat
• Selama ini pemahaman dan jenis pemeriksaan yang akan
yaitu 15 per 1000
tentang pentingnya dilakukan.
kelahiran hidup.
kondisi prakonsepsi • puskesmas dengan kunjungan
• Riskesdas tahun 2018
masih kurang catin skrinning pra-nikah terbanyak
menunjukkan persentase
(Kemenkes, 2020). di Kota Denpasar adalah UPTD
KEK pada ibu hamil Puskesmas I Dinas Kesehatan
menjadi 36.8%.7,8.) Kecamatan Denpasar Barat.
Rumusan Masalah

“Apakah ada hubungan tingkat


pengetahuan dengan sikap calon
pengantin perempuan tentang skrining
pranikah di UPTD Puskesmas I Dinas
Kesehatan Kecamatan Denpasar
Barat?”.
TUJUAN
KHUSUS

TUJUAN
UMUM a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan calon
pengantin perempuan tentang skrining pranikah
Mengetahui hubungan tingkat b. Mengidentifikasi sikap calon pengantin
pengetahuan dengan sikap calon
perempuan tentang skrining pranikah
pengantin perempuan tentang
skrining pranikah di UPTD c. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan
Puskesmas I Dinas Kesehatan sikap calon pengantin perempuan tentang skrining
Kecamatan Denpasar Barat.
pranikah di UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Barat.
MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat praktis
Teoritis
Bagi masyarakat
Diharapkan penelitian ini mampu
menambah pengetahuan dan dapat
Bagi institusi kesehatan
dijadikan sumber bacaan atau referensi
terkait hubungan tingkat pengetahuan
dengan sikap calon pengantin Bagi peneliti selanjutnya
perempuan tentang skrining pranikah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

B. Sikap

C. Kesehatan Reproduksi

D. Pemeriksaan Pra-Nikah
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS
DAN VARIABEL PENELITIAN
 KERANGKA KONSEP

Variabel Terikat
Variabel Bebas
 
 
Sikap Calon Pengantin
Tingkat Pengetahuan Perempuan

Faktor yang mempengaruhi


1. Pengalaman Pribadi
2. Orang lain
3. Kebudayaan
: diteliti 4. Media Massa
: Tidak diteliti 5. Lembaga masyarakat
6. Faktor emosional
: Pengaruh
 Hipotesis

ada hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap calon


pengantin perempuan tentang skrining pranikah di UPTD
Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat.
VARIABEL PENELITIAN

Variabel bebas Variabel terikat


tingkat pengetahuan sikap calon pengantin
perempuan
Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur   Skala


Variabel Hasil dari tahu, setelah melakukan Kuesioner Skor Pengetahuan: Ordinal
Independent penginderaan melalui  pancaindera  
  manusia, yakni indera penglihatan, 1. Baik >75%
Tingkat pendengaran, penciuman, rasa, dan raba 2. Cukup 60%-75%
Pengetahuan calon pengantin tentang skrining 3. Kurang<60%
pranikah meliputi: kesehatan
reproduksi, infeksi menular seksual,
tetanus toxoid, layanan kesehatan.
Variabel Respons tertutup terhadap suatu objek, Kuesioner Skor Sikap Nominal
Dependen baik yang bersifat intern maupun
  ekstern sehingga manifestasinya tidak 1. Negatif<50
Sikap dapat dilihat langsung, tetapi hanya 2. Positif≥50
dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari
perilaku yang tertutup calon pengantin
terkait skrining pranikah. kesehatan
reproduksi, pemeriksaan kesehatan pra-
nikah, tetanus toxoid, tempat layanan
kesehatan
BAB IV
METODE
PENELITIAN
JENIS, TEMPAT, POPULASI, SAMPEL, JENIS DATA DAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

• penelitian kuantitatif. Jenis penelitian analitik korelatif


Desain dan dengan pendekatan cross sectional study,
Tempat • dilaksanakan di UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan
Penelitian Kecamatan Denpasar Barat pada bulan Juli - September
2023

• semua calon pengantin perempuan yang akan melakukan


pemeriksaan skrinning pra-nikah sebanyak 169 orang.
Populasi dan
Sampel • Berdasarkan rumus Slovin , 119 responden.

• non probability sampling, yaitu convenience sampling.


Tekhnik • Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner.
Sampling dan
Pengumpulan
Data
Teknik pengumpulan data

Tahap Pelaksanaan Penelitian

• Setelah mendapatkan responden, peneliti


melakukan penjelasan dilanjutkan dengan
menandatangani infomed consent.
• mengurus ijin • Peneliti memberikan panduan metode menjawab
serta mengisi kuesioner.
penelitian • Peneliti memberikan lembar kuesioner
Tahap pengetahuan dan sikap kepada responden.
• peneliti memeriksa kembali kelengkapan
Persiapan jawaban. Jika masih ada pertanyaan kuisioner
yang belum seluruhnya terjawab, responden
dimohon mengisi item kuesioner yang belum
terjawab.
• Mengolah data hasil penelitian dan menganalisis
data.
ANALISIS DATA

Analisis disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan


Univariat persentase.

• uji Chi Square


• Jika p value < 0,05 maka terdapat hubungan
signifikan,
Analisis • jika p value > 0,05 maka tidak ada hubungan yang
bivariat signifikan
• tabulasi silang dengan tingkat kepercayaan (a) yang
ditetapkan adalah 95% dan presisi mutlak 0,05.
Etika Penelitian

menghormati
martabat etik berbuat baik Prinsip etik
manusia (respect (beneficence) keadilan (justice)
for person)
Om Shanti Shanti Shanti Om

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai