DESENTRALISASI
Menurut Smith (1985) yang mengungkapkan bahwa Desentralisasi mempunyai ciri-ciri tertentu,
ialah seperti :
Penyerahan wewenang untuk dapat melaksanakan fungsi pemerintahan tertentu dan juga
pemerintah pusat kepada daerah otonom,
Fungsi yang diserahkan ialah dapat dirinci, atau fungsi yang tersisa (residual functions),
Penerima wewenang ialah daerah otonom,
Penyerahan wewenang berarti wewenang untuk menetapkan dan juga melaksanakan kebijakan;
wewenang mengatur dan juga mengurus (regelling en bestuur) kepentingan yang sifatnya lokal,
Wewenang mengatur ialah wewenang untuk menetapkan norma hukum yang berlaku umum dan
juga bersifat abstrak,
Wewenang mengurus ialah wewenang untuk menetapkan norma hukum yang sifatnya
individual dan juga konkrit (beschikking, acte administrative, verwaltungsakt),
Keberadaan daerah otonom ialah di luar hirarki dari organisasi pemerintah pusat,
Menunjukkan kepada pola hubungan antar organisasi,
Menciptakan political variety dan juga diversity of structure didalam sistem politik.
Faktor-Faktor Pendorong
Desentralisasi