Anda di halaman 1dari 20

MATERI MAKESTA

KE INDONESIAAN

PR IPNU IPPNU KALIGARANG


KALIGARANG 28 NOVEMEBER 2021
APA ITU SEJARAH……………?
 Secara Etimologi, kata sejarah secara harfiah
berasal dari kata Arab ( Šajaratun) yang berarti
Pohon
 Kata Sejarah semakin tidak jauh pada bahasa
Yunani yaitu historia  yang berfaedah ilmu atau
orang pandai.
 Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi

history  yang berfaedah masa lalu manusia


ARTI SEJARAH MENURUT PARA AHLI

1. Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang
telah diperbuat oleh manusia.
2. Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu yang disusun atas
hasil penyelidikan beberapa peristiwa yangdapat
dibuktikan dengan bahan kenyataan 
KE INDONESIAAN

Pengertian Indonesia merupakan Negara yang besar,


luas dan majemuk yang terdiri dari 1340 suku bangsa dan
bahasa,Beragam agama dan keyakinan,terdiri dari 17000
pulau, Jumlah Penduduk Tahun 2021 (272.229.372) 34
provinsi, Yang terangkum dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika (Berbeda-beda namun tetap satu jua).
Indonesia adalah Negara yang pluralistic (beraneka
ragam), multicultural (beraneka budaya), multietnik
(beraneka etnis) dan multiagam (beraneka agama).
MENURUT GUS DUR

tugas kita semua terutama Negara adalah


menjamin kehidupan yang multi ini agar tetap
rukun, damai, dan tidak terjadi konflik.
Pancasila dan undang-undang dasar 1945
adalah asas tunggal yang menjadi landasan
bersam untuk itu.
Negara ini bukan Negara agama tetapi juga
bukan Negara atheis. Artinya agama
melandasi kehidupan berbangsa dan
bernegara bukan dalam pengertian
formalisme agama tetapi agama menjadi
roh kehidupan berbangsa dan bernegara.
SEJARAH BANGSA INDONESIA DIMULAI SEJAK ZAMAN
PRASEJARAH

1. Prakolonial (Zaman Kerajaan Hindu, Budha, dan


Islam) Pada masa ini diberbagai wilayah Indonesia
muncul kerajaan-kerajaan yang bercorak
berdasarkan keyakinan/agama yang silih berganti
kekuasaan mulai abad ke 2 sampai abad ke 15
2. Zaman Kolonial (Penjajahan) Masa
penjajahan di wilayah Indonesia oleh bangsa
asing dimulai pada awal abad 15 M sampai pada
abad 19 M oleh beberapa negara asing. Dari
penjajahan bangsa asing ini terciptalah persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia secara bersama-
sama untuk mengusir penjajah dengan tujuan
Kemerdekaan Indonesia.
3. Zaman Kemerdekaan Indonesia merdeka
bertepatan pada hari jumat tanggal 17 Agustus 1945
yang dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta di Jakarta setelah melalui rentetan perjuangan
bangsa Indonesia dari berbagai elemen masyarakat
terutama peran Ulama dan cendikiawan yang
banyak mengorbankan harta dan nyawa.
4. Zaman Orde baru Zaman orde baru adalah pada
waktu masa kepemimpinan presiden Soeharto yang
berlangsung kurang lebih 32 tahun. Pada waktu itu pers
dikendalikan oleh pemerintah dan rakyat tidak memiliki
kebebasan dalam menyuarakan pendapat secara bebas.

5. Zaman Reformasi Zaman reformasi dimulai sejak


tahun 1999 sampai sekarang dimana pers tidak lagi
dikendalikan oleh pemerintah dan masyarakat memiliki
kebebasan 12
menyuarakan gagasan atau pendapat secara langsung
maupun tidak langsung melalui berbagai media.
TUJUAN DAN DASAR BANGSA INDONESI

1. Tujuan Negara Indonesia Tujuan Negara Indonesia ini


tercantum didalam Pembukaan UndangUndang Dasar
Indonesia 1945 alinea keempat yang berbunyi,
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial,
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Adalah
Pancasila Yaitu :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
PERAN ULAMA NU DALAM MEREBUT KEMERDEKAAN

76 Tahun lalu semua rakyat Indonesia bergema


menyuarakan kemerdekaan Indonesia, terlepas
agama yang berbeda, bahasa dan budaya yang ada
semua menjadi satu demi meraih kemerdekaan
Negara Nusantara ini. Melalui ketegasan Ir
Soekarno yang di dampingi Moh Hatta sebagai
patner kepemimpinannya dijunjung tinggi dan
percaya Indonesia berhasil merdeka.
Setelah meraih kemerdekaan semua tidaklah mudah
dan tenang, tantangan dan hambatan terus ada dan
menyelimuti setiap rakyat Indonesia. Berbicara
tentang perjuangan Nahdlatul Ulama (NU) dalam
mengawal kemerdekaan Indonesia ada salah satu
tokoh yang menjadi pahlawan nasional yang
disebut sebagai Rais Akbar Jammiyah NU yaitu
Hadratus Syekh KH Hasyim Asy Ari sang pendiri
NU dari Jombang Jawa Timur itu.
KH Hasyim Asy'ari sebagai sosok sentral
perjuangan dalam meraih kemerdekaan. Sebagai
salah satu gerakannya adalah Resolusi Jihad NU
pada oktober 1945. Dengan tegas beliau
menyuarakan tentang perjuangan rakyat Indonesia
dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hingga akhirnya muncul kaidah yang disuarakan
dengan Hubbul Wathan Minal Iman (mencintai
Tanah Air adalah bagian dari iman). 
Fatwa atau resolusi jihad KH Hasyim Asy'ri berisi
lima butir. Seperti tertulis dalam Biografi Kiai
Hasyim Asyari. Butir pertama Resolusi Jihad
berbunyi; kemerdekaan Indonesia yang
diproklamasikan pada 17 Agustus wajib
dipertahankan. Kedua; Republik Indonesia sebagai
satu-satunya pemerintahan yang sah harus dijaga
dan ditolong. Ketiga; musuh republik Indonesia
yaitu Belanda yang kembali ke Indonesia dengan
bantuan sekutu Inggris pasti akan menggunakan
cara-cara politik dan militer untuk menjajah
kembali Indonesia.
umat Islam terutama anggota NU harus
mengangkat senjata melawan penjajah Belanda dan
sekutunya yang ingin menjajah Indonesia kembali,
dan kelima; kewajiban ini merupakan perang suci
(jihad) dan merupakan kewajiban bagi setiap
muslim yang tinggal dalam radius 94 kilo meter,
sedangkan mereka yang tinggal di luar radius
tersebut harus membantu dalam bentuk material
terhadap mereka yang berjuang.
 
Semangat tersebut yang sampai saat ini digelorakan
oleh kaum Nahdliyin di seluruh dunia bahwa
mencintai tanah air adalah bagian dari iman.
Dengan demikian peran dan kontribusi NU
sangatlah besar untuk meraih kemerdekaan ini.
Mempertahankan kemerdekaan beberapa cara yang
ditempuh adalah bersifat tengah-tengah atau dalam
bahasa disebut moderat, tawasuth dan tawadhu
dalam menghormati setiap warga Indonesia yang
berbeda agama, bahasa, dan budaya.
Kini paska kemerdekaan RI, kader-kader penerus
Nahdlatul Ulama di semua level tingkatan
organisasi harus sekuat tenaga mempertahankan
sikap NU dalam mengisi kemerdekaan yang saat ini
telah berusia 76 tahun.) tawasuth (moderat),
tawazun (simbang), i'tidal (adil) dan tasamuh
(toleran)
TERIMAKSIH ………………………

Anda mungkin juga menyukai