WO R K S H O P
Jakarta, 22 September 2016
BUKU II:
PEDOMAN PERENCANAAN BREAKWATER
OUTLINE
1 Pendahuluan
2 Survey Pendahuluan
3 Survei dan Identifikasi untuk Perencanaan
4 Pedoman Pengolahan Data Hasil Survei Investigasi
5 Pedoman Perencanaan
PENDAHULUAN
Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penyusunan pedoman perencanaan breakwater ini adalah:
Menetapkan acuan data-data yang harus dikumpulkan sebagai landasan perencanaan breakwater;
Menetapkan pedoman analisis yang harus dilakukan dalam perencanaan breakwater;
Menetapkan pedoman perancangan breakwater yang harus dilakukan dalam perencanaan breakwater;
Lingkup Pedoman
Kajian literature ini akan mendasari seluruh kegiatan perencanaan breakwater, oleh karena itu seluruh
materi bagian yang tidak terpisahkan (Buku I sampai buku V).
• Pedoman Pengumpulan Data Sekunder;
• Pedoman Survei Pendahuluan;
• Pedoman Survey Primer;
• Pedoman Pengolayahan Data (sekunder dan primer);
• Pedoman Penentuan Kriteria Desain;
• Pedoman Perancangan Breakwater;
Literatur
US Army Corps Of Engineers, “Coastal Engineering Manual” Part V : Coastal Project Planning And Design
OCDI
Robert M. Sorensen. Basic Coastal Engineering
22-Sep-2016 3
PENDAHULUAN
Bagan Alir Perencanaan Breakwater
22-Sep-2016 4
SURVEY PENDAHULUAN
Bagan Alir Survey Pendahuluan
Mulai
Pengamatan Lapangan
Pustaka
Wawancara
Data Sekunder
Inventarisasi Masalah
Evaluasi
Hipotesa Awal
Perumusan Masalah
Potensi Pelabuhan
Selesai
22-Sep-2016 5
SURVEY PENDAHULUAN
Kebutuhan Data Sekunder
Peta Data Studi Terdahulu
• Peta Batimetri dari Dinas Hidro-oseanografi TNI • Studi Kelayakan (Feasibility Study)
AL (Dishidros). • Rencana Induk Pengembangan (Masterplan)
• Peta Bathimetri dari studi terkait lainnya. • DLKP-DLKR
• Peta Geologi • Studi Investigasi dan Desain
• Detail Engineering Desain
Data Hidro-Oseanografi • UKL/UPL / Studi Amdal
• Data angin jam-jaman, selama minimal 10 tahun • Studi Pengerukan Alur/Kolam Pelabuhan
terakhir dan berurutan (sekunder),
• Data pasang surut selama minimal 15 hari x 24 Data Daerah Lokasi Pekerjaan
jam (sekunder), • Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
• Data arus laut simultan selama 26 jam • Rencana strategi pengembangan pemerintah
(sekunder). pusat/ provinsi/ kabupaten/kota dalam bidang
• Data Debit Andalan dan Debit Banjir Sungai. (jika kepelabuhanan,
ada) • Pedoman AMDAL atau UKL / UPL.
• Data Total Sedimen Tersuspensi (TSS). (jika ada) • Data sarana dan prasarana pendukung wilayah
yang ada.
• Data fasilitas dan utilitas yang tersedia.
• Data harga satuan upah, sewa peralatan, dan
bahan bangunan/material Data dan keterangan
dampak yang terjadi dari kerusakan yang ada.
22-Sep-2016 6
SURVEY PENDAHULUAN
Survey Pendahuluan Evaluasi
Pekerjaan Persiapan Hipotesa Awal Hasil Survey Pendahuluan
• Persiapan daftar Pertanyaan Berdasarkan hasil survei lapangan secara garis besar
• Desk Study dapat dirumuskan kondisi lingkungan dan
dampaknya apabila di bangun breakwater
Pengamatan Lapangan
• Persiapan daftar Pertanyaan Perumusan Permasalahan
• Assessment Visual Kondisi Eksisting Breakwater • Hasil Assessment monitoring breakwater
• Identifikasi penyebab kerusakan breakwater
Wawancara/Interview
Wawancara/interview dengan pejabat/staf instansi Potensi Pelabuhan
terkait yang terlibat dalam kegiatan perencanaan • Intensitas kunjungan kapal
breakwater, serta terhadap masyarakat yang berada • Volume bongkar muat orang dan barang
di sekitar lokasi pekerjaan.
Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Inventarisasi Masalah • Identifikasi dampak sosial perbaikan breakwater
Permasalahan yang ditemukan pada saat survey • Identifikasi dampak ekonomi perbaikan
assessment breakwater
• Identifikasi dampak lingkungan perbaikan
breakwater
22-Sep-2016 7
SURVEY PENDAHULUAN
Rencana Survey Rinci Rekomendasi
Survey batimetri Dari hasil analisa data hasil studi awal, maka
• Luas area survey selanjutnya dapat disusun rekomendasi berupa:
• Desain jalur sounding • Rekomendasi pengambilan data yang harus
• Metodologi pelaksanaan dilakukan guna melengkapi data yang kurang.
• Spesifikasi peralatan
• Rekomendasi yang diberikan dapat juga berupa
Pengamatan Pasang Surut metode pelaksanaan pekerjaan yang akan
Titik koordinat pengamatan pasang surut dilakukan pada tahapan berikutnya.
• Rekomendasi perbaikan/perkuatan struktur
Pengamatan Arus breakwater
Titik koordinat pengamatan arus
22-Sep-2016 8
SURVEY PENDAHULUAN
Rencana Survey Rinci Rekomendasi
No FORMULIR INTERVIEW Tangal :
1. Nama Responden :
2. Alamat :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
О Pria О Wanita
5. Pekerjaan :
О Pengguna Jasa О Penyedia Jasa О Lainnya
6. Pandangan Umum Ketenangan Kolam Pelabuhan :
О Tenang О Bergelombang О Sangat Bergelombang
7. Pandangan Umum Pentingnya Pembangunan Breakwater Pelabuhan :
О Penting О Tidak Terlalu Penting О Tidak Penting
8. Ketinggian Gelombang di Perairan Sekitar Pelabuhan
О<1m О 1- 2 m О 2-3 m О > 3m
9. Pandangan Umum Sedimentasi di Kolam Pelabuhan :
О Tidak Tersedimentasi О Tersedimentasi
10. Perkiraan Laju Sedimentasi
О < 0.5m/tahun О 0.5 – 1 m/tahun О > 1m/tahun
11. Sumber Sedimen
О Sungai О Laut
12 Jenis Breakwater
О Rubble Mound О Caisson О Khusus
22-Sep-2016 9
MONITORING BREAKWATER
Jenis dan Metode Monitoring
22-Sep-2016 10
MONITORING BREAKWATER
Jenis dan Metode Monitoring
Monitoring Kondisi Fisik
22-Sep-2016 11
MONITORING BREAKWATER
Jenis dan Metode Monitoring
Monitoring Kondisi Lingkungan
22-Sep-2016 12
MONITORING BREAKWATER
Jenis dan Metode Monitoring
Waktu Monitoring
22-Sep-2016 13
MONITORING BREAKWATER
Jenis dan Metode Monitoring
Metode Monitoring
22-Sep-2016 14
IDENTIFIKASI KEGAGALAN BREAKWATER
Kegagalan Breakwater Tipe Mound
• Hidrolik (Erosi pada toe,
armour, dan bagian belakang
breakwater; scour; dan
ketidakstabilan filter)
22-Sep-2016 15
IDENTIFIKASI KEGAGALAN BREAKWATER
Kegagalan Breakwater Tipe Mound
22-Sep-2016 16
IDENTIFIKASI KEGAGALAN BREAKWATER
Kegagalan Breakwater Tipe Vertikal
Kegagalan Caisson
• kegagalan sliding
• Ruptur (retak, rusak, patah)
• penurunan pada caisson,
• seaward sliding,
• pengikisan toe,
• ketidakstabilan batuan armour pada
pondasi,
• kegagalan struktur pada caisson
22-Sep-2016 17
IDENTIFIKASI KEGAGALAN BREAKWATER
Kegagalan Breakwater Tipe Vertikal
Kegagalan Kode Deskripsi Penyebab
F1 Erosi pada armour Berat armour dan interlocking material
Hidrolik
F2 Erosi pada kaki (scour ) Gelombang di kaki breakwater
F9 Settlement Kesalahan metode konstruksi, ketidakstabilan filter
Geoteknik
F11 Likuifaksi Subsoil Gelombang, gempa bumi
F12 Kegagalan Wall Gelombang
F13 Kegagalan Base Plate Settlemen t tidak merata pada pondasi
Caisson Gaya gelombang melebihi friksi base plate ,
F14 Sliding
interlocking base plate dan layer
F15 Guling Berat superstruktur
22-Sep-2016 18
IDENTIFIKASI KEGAGALAN BREAKWATER
Kegagalan Breakwater Tipe Khusus
Kegagalan Kode Deskripsi Penyebab
Kegagalan Pelat/Sheet Pelat/Sheet pile tidak sanggup menahan gaya
F16
Pile gelombang
Pelat & Sheet
Kegagalan struktur Pelaksanaan konstruksi terganggu cuaca/ tidak sesuai
Pile F17
penguat spesifikasi
F18 Guling Kegagalan tiang pancang/ pondasi
F11 Settlement Settlement tidak merata pada pondasi
Geoteknik
F19 Likuifaksi Subsoil Gelombang, gempa bumi
F20 Kegagalan Angkur Berat angkur kurang
Floating F21 Kegagalan Rantai Kekuatan rantai kurang
F22 Korosi Perlindungan korosi habis/rusak
• Settlement tiang
• Tekuk Tiang pada Tanah Lunak
• Rupture sheetpile/pelat
• Kegagalan angkur
• Rantai angkur putus
• Korosi
22-Sep-2016 19
PERBAIKAN BREAKWATER
Jenis dan Metode Perbaikan
22-Sep-2016 20
PERBAIKAN BREAKWATER
Jenis dan Metode Perbaikan
perlu dilakukan tindakan dengan menutup celah breakwater (void sealing) dengan grouting atau material yang lebih kecil
perlu mempertimbangkan interlocking armor layer yang baru dengan armor layer di bawahnya
22-Sep-2016 21
PERBAIKAN BREAKWATER
Jenis dan Metode Perbaikan
Metode pemasangan armor layer yang baru pada dasarnya memiliki cara yang sama
dengan pemasangan armor layer untuk pertama kali
Rekonstruksi model fisik dilakukan untuk memberi gambaran kerusakan yang terjadi. Hasil
rekonstruksi kerusakan breakwater ini yang akan memberikan gambaran mengenai cara
perbaikan yang akan digunakan
22-Sep-2016 22
PELABUHAN KENDAL
Monitoring Breakwater
2013 Segmen 14 roboh
Segmen 3 roboh
Tahun 2013, terjadi kerusakan pada sheetpile yang dibangun. Segmen 14 dan
segmen 3 sheet pile sisi Timur roboh. Kemudian pada tahun 2014 segmen 2 yang
terdapat pada sisi Barat breakwater mengalami roboh
22-Sep-2016 23
PELABUHAN KENDAL
Identifikasi Kegagalan dan Perbaikan Breakwater
Breakwater Tipe Khusus (KB 2)
27-Jul-2016 24
PELABUHAN KENDAL
Identifikasi Kegagalan dan Perbaikan Breakwater
Breakwater Rubble Mound Kiri Breakwater Rubble Mound Kanan
Jenis Mound tipe 1 (MB1) Jenis Mound tipe 1 (MB1)
27-Jul-2016 25
PELABUHAN MAKASSAR
Identifikasi Kegagalan dan Perbaikan Breakwater
Breakwater Tipe Mound (MB 2)
Kubus Beton
A-Jack Gen-1
Batu
Kubus Beton
Tipe Kerusakan
Kode Deskripsi Penyebab
F1 Erosi pada armour Berat armour dan interlocking material
Metode perbaikan yang digunakan adalah Penggantian Armor pada breakwater eksisting Pelabuhan Manado
27-Jul-2016 26
PELABUHAN MANADO
Identifikasi Kegagalan dan Perbaikan Breakwater
Breakwater Tipe Khusus (KB 2)
Tipe Kerusakan
Kode Deskripsi Penyebab
Kegagalan Pelat/Sheet Pelat/Sheet pile tidak sanggup menahan gaya
F16
Pile gelombang
Metode perbaikan yang digunakan adalah Penambahan Armor pada breakwater eksisting Pelabuhan
Manado
27-Jul-2016 27
TERIMA KASIH